Muntah, sakit perut, kepala pusing, mudah tersinggung, dll adalah beberapa gejala dari kehamilan Bunda, benar? Tapi apakah Ayah juga mengalami gejala serupa ketika Bunda sedang hamil? Itulah yang disebut Couvade Syndrome.
Tenang Bunda, walaupun tidak umum, Couvade Syndrome tidaklah berbahaya dan biasanya akan cepat hilang. Penyebabnya bisa karena stres, empati, atau perubahan hormon pada calon Ayah. Berikut informasi selengkapnya!
Apa itu Couvade Syndrome?
Couvade syndrome atau sindrom couvade (kehamilan simpatik) adalah kondisi di mana seorang pria, terutama calon ayah, merasakan gejala-gejala fisik dan emosional yang mirip dengan kehamilan.
Gejala ini sering terjadi pada trimester pertama dan bisa mencakup mual, sakit punggung, perubahan nafsu makan, hingga perubahan emosi. Meski tidak berbahaya, kondisi ini sering kali mengejutkan dan membingungkan, baik bagi pria yang mengalaminya maupun Bunda.
Mengutip dari BabyCenter, ada banyak bukti cerita tentang sindrom kehamilan simpatik ini.
“Suami saya mengalami sembelit, perut kembung, begah, mudah tersinggung, dan mual bersamaan dengan saya,” kata seorang calon ibu di BabyCenter.
Tanda-tanda yang dirasakan oleh suami ketika istrinya sedang hamil bisa beragam. Berikut ini beberapa gejala Couvade syndrome pada pria:
- Mual, gangguan pencernaan, atau masalah perut seperti diare.
- Nyeri punggung.
- Kram pada kaki.
- Perubahan selera makan.
- Kenaikan berat badan.
- Sakit pada gigi.
- Penurunan gairah seksual.
- Ketidaknyamanan pada organ reproduksi.
Penyebab Couvade Syndrome pada Calon Ayah dan Faktor Psikologisnya
Couvade Syndrome pada calon ayah disebabkan oleh dua faktor utama: stres dan empati. Stres yang muncul akibat kekhawatiran finansial, masalah kesehatan, atau keraguan selama kehamilan menjadi penyebab utama. Sementara itu, empati membuat ayah turut merasakan penderitaan yang dialami ibu hamil.
Penelitian St. George University di London menunjukkan bahwa 20% – 80% pria di seluruh dunia mengalami Couvade selama trimester pertama dan ketiga kehamilan. Hal ini terjadi karena peningkatan hormon prolaktin dan kortisol, serta penurunan testosteron dan estradiol pada pria.
Sindrom ini biasanya sembuh dengan sendirinya setelah kelahiran bayi, meskipun obat-obatan tertentu dapat membantu meredakan gejalanya.
Cara Mengatasi Couvade Syndrome pada Pria
Walaupun sindrom ini akan hilang dengan sendirinya, namun jika tidak dikenali akan menyebabkan stres berkelanjutan dan cukup membahayakan. Untuk itu, berikut beberapa cara yang bisa Ayah lakukan untuk mengatasi sindrom kehamilan simpatik.
1. Memahami Gejala dan Penerimaan Diri
Langkah pertama dalam mengatasinya adalah memahami bahwa ini adalah respons emosional dan fisik yang wajar, serta menerima bahwa kondisi ini sementara dan tidak berbahaya.
2. Dukungan dari Pasangan
Dukungan emosional dari pasangan sangat penting dalam mengelola gejala sindrom couvade. Studi menunjukkan bahwa ketika pasangan berbagi perasaan dan pengalaman selama kehamilan, hal ini dapat mengurangi tingkat stres yang dirasakan oleh calon ayah.
Komunikasi terbuka tentang perasaan dan gejala yang dialami dapat membantu mengurangi ketegangan emosional dan memperkuat ikatan antara pasangan.
3. Mengelola Stres dengan Aktivitas Relaksasi
Stres adalah salah satu pemicu utama dari sindrom couvade. Aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam dapat membantu mengurangi gejala. American Psychological Association mengatakan bahwa meditasi mindfulness dapat mengurangi tingkat stres secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
4. Saran Medis dan Pengawasan Profesional
Jika gejala menjadi lebih parah atau berkepanjangan, berkonsultasi dengan profesional kesehatan seperti dokter atau psikolog dapat membantu. Dalam beberapa kasus, terapi kognitif perilaku (CBT) telah terbukti efektif dalam mengelola kecemasan dan stres yang terkait dengan Couvade syndrome.
5. Pola Makan Seimbang dan Aktivitas Fisik
Perubahan nafsu makan dan penambahan berat badan adalah gejala umum dari sindrom ini. Mengadopsi pola makan yang seimbang dengan asupan nutrisi yang cukup serta rutinitas aktivitas fisik ringan dapat membantu mengatasi gejala ini. Aktivitas seperti berjalan kaki atau olahraga ringan dapat meningkatkan endorfin, yang dapat membantu mengurangi gejala fisik dan emosional yang tidak nyaman.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Profesional?
Couvade syndrome, meskipun biasanya tidak serius, dalam beberapa kasus dapat memerlukan perhatian medis atau psikologis. Meskipun gejala ini umumnya bersifat sementara, ada situasi tertentu di mana konsultasi dengan profesional sangat disarankan.
1. Gejala Fisik yang Parah atau Berkelanjutan
Jika gejala fisik seperti mual, muntah, sakit perut, atau sakit punggung yang tidak kunjung reda muncul, atau ada penambahan berat badan tanpa alasan jelas, konsultasi dengan dokter sangat disarankan untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
2. Perubahan Psikologis yang Mengganggu
Perubahan emosional seperti stres, kecemasan, atau perubahan suasana hati yang mengganggu hubungan atau pekerjaan dapat menunjukkan kebutuhan akan dukungan psikologis, seperti konseling atau terapi.
A Word From Navila
Couvade syndrome adalah kondisi di mana calon ayah merasakan gejala fisik dan emosional yang mirip dengan kehamilan, seperti muntah, pusing, dan stres. Meskipun tidak berbahaya dan biasanya hilang setelah kelahiran bayi, sindrom ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Penting untuk mencari solusi penanganan yang tepat, namun perlu dibedakan dengan baby blues pada Ayah.
Bunda mau informasi tentang moms and baby terlengkap lainnya? Yuk, segera kunjungi akun media sosial Navila hanya di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Ayah dan Bunda!
References
- Baby Center. Couvade syndrome (sympathetic pregnancy). Retrieved from https://www.babycenter.com/pregnancy/relationships/strange-but-true-couvade-syndrome-sympathetic-pregnancy_10364940
- APA. What are the benefits of mindfulness. Retrieved from https://www.apa.org/monitor/2012/07-08/ce-corner
- Cleveland Clinic. Couvade Syndrome: When Partners Develop Pregnancy Symptoms. Retrieved from https://health.clevelandclinic.org/couvade-syndrome-sympathetic-pregnancy
- Healthline. What Is Couvade Syndrome? Retrieved from https://www.healthline.com/health/pregnancy/couvade-syndrome
1 comment