Apakah Bunda pernah mendengar istilah Dekubitus? Dekubitus adalah luka tekan yang terjadi akibat tekanan terus menerus pada bagian tumpu tertentu dalam tubuh. Luka ini mengakibatkan kerusakan jaringan kulit dan akan berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Lalu, apakah Dekubitus pada bayi bisa terjadi?

Jawabannya iya, Bunda. Bayi bisa terkena luka ini karena kulitnya yang belum matang, dengan adanya tekanan membuat jaringan kulitnya terkena infeksi dan mengakibatkan luka. Tapi tahukah Bunda, jika Dekubitus bisa dicegah dengan minyak zaitun dan minyak kelapa? Yuk, simak informasi ini untuk selengkapnya.

Apa itu Dekubitus?

Dekubitus adalah kerusakan kulit dan jaringan lunak akibat tekanan berkepanjangan pada area tubuh tertentu, biasanya di tempat tulang menonjol. Faktor yang memperburuk termasuk gesekan, kelembapan, dan kondisi medis tertentu.

Luka ini menjadi masalah serius di dunia kesehatan, dengan WHO melaporkan 8,7% pasien rumah sakit mengalaminya, dan 1,4 juta orang di seluruh dunia terdampak. Di Indonesia, angka kasus dekubitus mencapai 33,3%. Berdasarkan data tahun 2017-2018, angka kejadian luka tekan pada anak cukup tinggi, yaitu:

  • Bayi <40 minggu: 10.233 kasus
  • Bayi 40 minggu – 2 tahun: 1.567 kasus
  • Anak 2-12 tahun: 5.198 kasus
  • Remaja 12-18 tahun: 3.060 kasus

Dekubitus dapat terjadi pada semua kalangan, termasuk anak-anak dan bayi, terutama yang tidak bisa bergerak bebas. Pada anak-anak, kasus terbanyak terjadi pada usia 9-18 tahun, dengan lokasi berisiko di tulang ekor, belakang kepala, dan tumit.

Kenali Tanda-tanda dan Gejala Dekubitus pada Bayi Ini Bunda

Memahami tanda-tanda dan gejala dekubitus pada bayi sangatlah penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Berikut adalah uraian lengkap mengenai tanda-tanda dan gejala dekubitus pada bayi:

  1. Kulit memerah
  2. Kulit terasa kasar dan kering
  3. Nyeri dan iritasi
  4. Perubahan warna atau tekstur kulit
  5. Pembengkakan
  6. Keluar cairan seperti nanah
  7. Area kulit terasa lebih dingin atau lebih hangat dibandingkan area lainnya
  8. Suka rewel

Faktor Risiko Dekubitus pada Bayi

Memahami faktor-faktor risiko luka tekan pada bayi sangat penting untuk mencegah terjadinya luka ini dan melindungi kesehatan si kecil. Berikut adalah beberapa faktor risiko utama:

1. Imobilisasi

Bayi yang tidak dapat bergerak bebas, baik karena kelemahan otot, kelumpuhan, atau penggunaan alat bantu medis, memiliki risiko tinggi terkena Dekubitus. Tekanan yang terus-menerus pada area tertentu dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan aliran darah terhambat, sehingga kulit menjadi rentan terhadap luka.

2. Persepsi Sensori yang Buruk

Bayi dengan gangguan sensorik, seperti neuropati, mungkin tidak merasakan tekanan atau rasa sakit pada kulit mereka. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap luka tekan karena mereka tidak dapat memberi tahu orang dewasa jika mereka merasa tidak nyaman.

3. Status Nutrisi dan Hidrasi Buruk

Kulit bayi yang kekurangan nutrisi dan hidrasi lebih rapuh dan mudah terluka. Kekurangan vitamin dan protein penting untuk kesehatan kulit, dan dehidrasi membuat kulit kering dan pecah-pecah, sehingga lebih mudah mengalami kerusakan akibat tekanan.

4. Inkontinensia

Bayi yang mengalami inkontinensia urin atau feses berisiko lebih tinggi terkena luka tekan karena kulit yang basah dan lembab lebih mudah teriritasi dan rusak. Paparan urin dan feses juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada luka tekan.

5. Ada Penyakit Lain

Beberapa penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru, dan diabetes, dapat meningkatkan risiko Dekubitus pada bayi. Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu aliran darah dan oksigen ke kulit, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan.

Ini Dia Pencegahan Dekubitus pada Bayi

Bayi, dengan kulitnya yang sensitif dan mobilitas terbatas, lebih rentan terhadap luka ini. Untungnya, pencegahan luka dekubitus pada bayi dapat dilakukan dengan mudah. Berikut panduan lengkapnya:

1. Ubah Posisi Bayi Secara Teratur

Ini adalah kunci utama dalam mencegah luka dekubitus. Tekanan yang lama pada satu area dapat menyebabkan aliran darah terhambat dan kerusakan jaringan. Oleh karena itu, penting untuk mengubah posisi bayi secara berkala. Bunda perhatikan ini, ya:

  • Bayi baru lahir, ubahlah posisi setiap 2-3 jam, terutama di bagian belakang kepala, bokong, dan tumit.
  • Bayi yang lebih besar, ubahlah posisi setiap 3-4 jam, terutama di area yang sering ditekan, seperti bokong, punggung, dan kaki.
  • Gunakan berbagai posisi, seperti telentang, tengkurap, miring kiri, dan miring kanan.
  • Hindari meletakkan bayi di satu posisi dalam waktu lama.
  • Gunakan bantal dan selimut untuk menopang tubuh bayi dengan nyaman.

2. Jaga Kebersihan dan Kekeringan Kulit

Bunda wajib memandikan si kecil secara teratur dengan air hangat dan sabun yang lembut. Selepas mandi, keringkan tubuh si kecil dengan handuk lembut.

Bunda juga wajib memperhatikan kebersihan si kecil dengan mengganti popoknya secara teratur atau minimal setiap 2-3 jam. Hindarilah penggunaan tisu basah yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras.

3. Gunakan Pakaian yang Longgar

Pakaian yang ketat dapat menekan kulit bayi dan menyebabkan iritasi, Bunda. Pilihlah pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap keringat, seperti katun. Bunda wajib menghindari pakaian yang terbuat dari bahan sintetis, seperti nilon dan polyester.

Hindari pula pemakaian yang ketat di pinggang, paha dan kaki, serta banyak jahitan dan resleting yang menggores kulit si kecil.

4. Periksa Kulit Bayi Secara Teratur

Lakukan pemeriksaan kulit bayi secara teratur untuk mencari tanda-tanda dekubitus. Tanda-tanda ini bisa Bunda lihat kembali di penjelasan di atas, ya. Jika Bunda menemukan tanda-tanda ini, segera hubungi dokter atau bidan.

5. Gunakan Alas Tidur Khusus

Alas tidur khusus, seperti kasur busa bergelombang atau kasur udara, dapat membantu mendistribusikan tekanan secara merata dan mengurangi risiko dekubitus. Konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk memilih alas tidur yang tepat untuk si kecil.

6. Gunakan Minyak Kelapa dan Minyak Zaitun

Minyak kelapa dan minyak zaitun memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit bayi dan mencegah luka dekubitus. Oleskan minyak kelapa atau minyak zaitun pada area kulit yang berisiko dekubitus, seperti bokong, punggung, dan tumit.

Manfaat Minyak Kelapa dan Minyak Zaitun untuk Perawatan Dekubitus

Minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak yang mengandung asam laurat yang tinggi (53%), yang memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antijamur. Kandungan ini meningkatkan metabolisme tubuh, mempercepat proses perbaikan dan regenerasi sel. VCO juga kaya akan vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit.

Berdasarkan penelitian dari STELLA MARIS Makassar, terapi minyak kelapa murni berpengaruh terhadap pencegahan luka dekubitus pada pasien tirah baring lama di Rumah Sakit Stella Maris Makassar pada tahun 2020.

Dekubitus pada bayi (Manfaat Minyak Kelapa dan Minyak Zaitun untuk Perawatan Dekubitus)

Sedangkan Minyak zaitun, atau minyak olive, adalah minyak yang diperoleh dari buah zaitun (olea europaea), pohon tradisional dari wilayah Mediterania. Minyak Zaitun mengandung asam oleik dan polifenol yang melembabkan kulit.

Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa UNP menunjukan bahwa terbukti minyak zaitun berozon mampu mempengaruhi perubahan kulit wajah kering menjadi lembab setelah pemakaian selama 10 hari berturut-turut. Dengan kemampuannya untuk mengatasi hal-hal seperti itu, ozon yang distabilkan dalam bentuk yang tepat adalah sekutu yang luar biasa untuk mengobati masalah kulit serius.

Minyak Zaitun + Minyak Kelapa = Minyak Telon Navila

Minyak telon Navila, seperti kebanyakan minyak telon, biasanya mengandung tiga bahan utama yaitu minyak kayu putih (cajuput oil), minyak kelapa (coconut oil), minyak adas (anise oil), serta tambahan bahan lainnya seperti minyak kasturi, minyak zaitun, green tea, dll.

dekubitus pada bayi dapat dicegah dengan minyak telon navila

Kombinasi dari bahan-bahan alami ini menciptakan minyak telon yang tidak hanya memberikan kehangatan dan kenyamanan, tetapi juga menjaga kesehatan kulit dan membantu mengatasi masalah perut kembung pada bayi. Minyak telon Navila dirancang khusus untuk bayi, sehingga biasanya menggunakan bahan-bahan alami yang aman dan lembut untuk kulit sensitif bayi.

Cara Mencegah Dekubitus pada Bayi dengan Minyak Telon

Pijatan dengan minyak telon dapat memberikan rasa nyaman dan rileks pada bayi, sehingga mengurangi stres dan ketegangan yang dapat memperburuk dekubitus. Salah satu cara untuk mencegah Dekubitus pada bayi adalah dengan melakukan pengusapan pijat pada area luka, Bunda. Navila merekomendasikan melakukan pijat dengan teknik Effleurage.

Effleurage adalah gerakan pijatan lembut yang dilakukan dengan telapak tangan atau ujung jari. Teknik ini melibatkan usapan ringan dengan telapak tangan yang memberikan tekanan lembut ke permukaan tubuh dalam gerakan melingkar yang berulang. 

Persiapan

  1. Siapkan ruangan yang nyaman dan tenang
  2. Gunakan minyak telon yang aman untuk kulit bayi
  3. Minta bayi untuk berbaring dengan nyaman

Teknik Effleurage

Pijat Effleurage
  1. Gunakan kedua telapak tangan Bunda
  2. Oleskan minyak telon ke area yang akan dipijat
  3. Lakukan gerakan usapan panjang, halus, dan menenangkan
  4. Gunakan seluruh telapak tangan Bunda dan tekan dengan tekanan ringan hingga sedang.
  5. Ubah arah gerakan Bunda secara teratur
  6. Pijat seluruh tubuh bayi, dengan fokus pada area yang berisiko dekubitus seperti punggung, bokong, dan tumit.
  7. Akhiri pijatan dengan gerakan usapan panjang dan ringan

Tips Tambahan

  1. Lakukan pijatan effleurage secara teratur, minimal 2 kali sehari
  2. Gunakan tekanan yang lebih kuat pada area yang berisiko dekubitus
  3. Perhatikan reaksi bayi selama dipijat. Jika bayi merasa tidak nyaman, hentikan pijatan
  4. Minyak telon dan teknik effleurage tidak boleh digunakan sebagai pengganti perawatan medis profesional
  5. Jika si kecil mengalami Dekubitus parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat

Selain menggunakan teknik pijat diatas, Bunda juga perlu melakukan perpindahan kepada si kecil supaya meminimalisir resiko luka tekan. Jadi, jangan buat si kecil berbaring terus ya Bunda.

A Word From Navila

Itulah dia informasi seputar cara mencegah Dekubitus pada bayi menggunakan minyak zaitun dan minyak kelapa. Kandungan dari minyak zaitun dan minyak kelapa ternyata sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit dan menghindarkan dari resiko gangguan penyakit kulit. Kedua bahan ini ternyata terkandung dalam minyak telon Navila, Bunda.

Jadi Bunda dapat melakukan pencegahan Dekubitus pada si kecil dengan minyak telon terwangi Navila. Bunda tertarik untuk mengetahui informasi lebih banyak seputar moms and baby?

Yuk, kunjungi media sosial Navila di di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Semoga bermanfaat Bunda cantik!