Bagi Mams yang menyusui, menjaga produksi ASI tetap lancar bisa menjadi tantangan tersendiri. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menerapkan jadwal pumping yang tepat. Namun, banyak Mams yang masih bingung, kapan waktu terbaik untuk pumping agar ASI tetap melimpah? Apakah setiap dua jam sekali atau ada cara yang lebih efektif?
Tidak jarang Mams merasa produksi ASI seret/kurang meskipun sudah sering pumping. Ternyata, frekuensi saja tidak cukup, waktu dan teknik pumping juga sangat mempengaruhi hasilnya. Di artikel ini, Navila akan mengulas kapan waktu terbaik untuk pumping agar ASI banyak dan sesuai dengan ritme tubuh serta aktivitas harian Mams. Yuk, simak selengkapnya!
Kapan Waktu Terbaik untuk Pumping?
National Health Service (NHS) mengungkapkan waktu terbaik untuk pumping sangat dipengaruhi oleh hormon prolaktin, yang kadar tertingginya terjadi pada malam hingga dini hari. Itulah mengapa ASI cenderung lebih deras di pagi hari setelah bangun tidur. Untuk memaksimalkan produksi, Mams bisa memompa antara pukul 02.00–04.00 dini hari, saat prolaktin sedang tinggi.
Selain itu, pumping setelah menyusui atau sekitar 30–60 menit setelah bayi menyusu juga efektif untuk merangsang produksi ASI lebih banyak. Idealnya, pumping dilakukan setiap 2–3 jam sekali, sekitar 8–12 kali dalam 24 jam, termasuk sesi malam. Jika Mams sibuk bekerja, bisa mencoba power pumping untuk meningkatkan suplai ASI.
Jadwal Pumping Berdasarkan Kebutuhan Mams
Menjaga produksi ASI tetap stabil membutuhkan jadwal pumping yang teratur, terutama bagi Mams yang tidak bisa selalu menyusui langsung. Berikut adalah panduan jadwal pumping yang bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing ibu:
1. Jadwal Pumping untuk Ibu Bekerja

Bagi Mams yang harus bekerja di luar rumah, pumping menjadi solusi agar bayi tetap mendapatkan ASI meskipun terpisah. Kuncinya adalah konsisten dan menyesuaikan waktu pumping dengan jam kerja.
Contoh jadwal pumping untuk ibu bekerja:
- Pagi (sebelum berangkat): Pumping sekitar pukul 05.30 – 06.00, kemudian menyusui bayi sebelum meninggalkan rumah.
- Saat di kantor: Lakukan pumping setiap 3 jam sekali, misalnya pukul 09.00, 12.00, dan 15.30.
- Sore (setelah pulang): Langsung menyusui bayi sekitar pukul 17.00 – 18.00.
- Malam: Menyusui bayi sebelum tidur dan menambahkan sesi pumping sekitar pukul 22.00 – 23.00 untuk menjaga produksi ASI.
Jika memungkinkan, Mams bisa melakukan power pumping di malam hari atau pagi sebelum berangkat untuk meningkatkan produksi ASI.
2. Jadwal Pumping untuk Ibu Rumah Tangga

Bagi Mams yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, pumping bisa dilakukan di sela-sela menyusui bayi untuk membangun stok ASI.
Cara mengatur jadwal pumping di rumah:
- Pagi hari (setelah menyusui): Jika bayi menyusu di pagi hari, coba lakukan pumping 30-60 menit setelahnya untuk mengosongkan payudara.
- Siang hari: Jika bayi tidur siang cukup lama, Mams bisa memanfaatkan waktu ini untuk pumping.
- Sore menjelang malam: Jika bayi masih sering menyusu, pumping bisa dilakukan setelah sesi menyusui untuk meningkatkan produksi.
- Malam atau dini hari: Produksi ASI biasanya lebih tinggi di tengah malam, jadi pumping sekitar pukul 02.00 – 03.00 bisa membantu meningkatkan stok ASI.
Kunci keberhasilan ibu rumah tangga dalam pumping adalah konsistensi dan tetap memperhatikan kebutuhan bayi.
3. Jadwal Pumping untuk Ibu dengan Bayi Prematur atau Bayi yang Sering Menyusu Langsung
Jika bayi lahir prematur atau sering menyusu langsung, kombinasi antara pumping dan menyusui perlu disesuaikan agar produksi ASI tetap lancar.
Tips mengatur jadwal pumping:
- Sering-sering pumping: Jika bayi belum bisa menyusu langsung dengan baik, lakukan pumping setiap 2-3 jam sekali untuk menjaga produksi ASI.
- Pumping setelah menyusui: Jika bayi menyusu sedikit atau masih dalam proses belajar latch-on, pumping setelah sesi menyusui bisa membantu mengosongkan payudara dan merangsang produksi lebih banyak.
- Gunakan metode power pumping: Teknik ini bisa membantu meningkatkan produksi ASI dalam waktu singkat dengan melakukan pumping selama 10 menit – istirahat 10 menit – ulangi 3 kali dalam 1 jam.
Bagi Mams dengan bayi prematur, mendapatkan dukungan dari tenaga medis dan konsultan laktasi bisa sangat membantu dalam menjalani proses ini.
Teknik dan Strategi Pumping untuk Hasil Maksimal
Untuk memaksimalkan hasil pumping ASI, ibu menyusui dapat menerapkan berbagai teknik dan strategi yang efektif, berikut uraiannya:
Power Pumping
Salah satu metode yang banyak digunakan adalah power pumping, yaitu teknik memompa ASI yang meniru pola menyusu bayi saat mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spurt). Metode ini bertujuan untuk merangsang peningkatan produksi ASI dengan meningkatkan frekuensi dan durasi pemompaan dalam periode tertentu.
Sebelum melakukan power pumping, pastikan Mams memiliki waktu sekitar 1 jam tanpa gangguan di tempat yang nyaman agar tubuh lebih rileks dan ASI mengalir lancar. Cara melakukan power pumping:
- Perah kedua payudara selama 20 menit, istirahat 10 menit.
- Perah kembali selama 10 menit, istirahat 10 menit.
- Perah lagi selama 10 menit.
Jika ingin lebih singkat, Mams bisa melakukan sesi pumping 5 menit, istirahat 5 menit, ulangi dua kali.
Double Pumping vs Single Pumping
Power pumping dapat dilakukan dengan menggunakan double pumping, yaitu memompa kedua payudara secara bersamaan selama 20 menit, diikuti dengan istirahat 10 menit, kemudian melanjutkan sesi pumping selama 10 menit, istirahat lagi 10 menit, dan terakhir memompa kembali selama 10 menit sehingga total durasi mencapai satu jam.
Alternatif lainnya adalah single pumping, di mana Mams memompa satu payudara selama 10 menit, kemudian bergantian ke payudara lainnya, lalu mengulangi siklus ini hingga durasi total mencapai satu jam. Konsistensi dalam melakukan power pumping setiap hari selama 1–2 minggu dapat membantu meningkatkan produksi ASI secara signifikan.
Kombinasi Teknik Pijat Laktasi dan Pumping
Pijat laktasi sebelum memompa dapat membantu merangsang aliran ASI dan mempercepat let-down reflex. Teknik ini bisa dilakukan dengan gerakan melingkar menggunakan ibu jari dan jari lainnya, dimulai dari pangkal payudara menuju puting.
Selain itu, selama sesi pumping, Mams juga bisa melakukan hands-on pumping, yaitu memijat payudara dengan lembut untuk membantu pengosongan yang lebih efektif. Teknik ini tidak hanya meningkatkan volume ASI yang dipompa, tetapi juga mencegah saluran ASI tersumbat yang bisa menyebabkan mastitis.
A Word From Navila
Menjaga produksi ASI tetap melimpah bukan hanya soal seberapa sering Mams melakukan pumping, tetapi juga kapan dan bagaimana tekniknya. Dengan memahami ritme biologis tubuh, menerapkan jadwal pumping yang sesuai, serta menggunakan teknik yang efektif seperti power pumping dan pijat laktasi, ibu bisa mengoptimalkan produksi ASI untuk si kecil. Konsistensi dan dukungan yang tepat juga berperan besar dalam kesuksesan menyusui.

Dengan mengikuti jadwal pumping agar ASI banyak dan maksimal, jangan lupa lengkapi usaha Mams dengan Navila ASI Booster! Diperkaya dengan bahan alami pilihan, Navila ASI Booster membantu meningkatkan produksi dan kualitas ASI secara alami. Yuk, ketahui lebih lanjut manfaat Navila ASI Booster di: ASI Booster Terbaik Navila, MengASIhi Jadi Menyenangkan.
References
- WHO, B. (2009). Infant and young child feeding: model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals. Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148970/
- NHS. Expressing your breast milk. Retrieved from https://www.guysandstthomas.nhs.uk/health-information/expressing-your-breast-milk
- International Lactation Consultant Association. Pumping Strategies for the Working Mother. Retrieved from https://lactationmatters.org/2012/05/17/pumping-strategies-for-the-working-mother/
- Babycenter. Exclusively pumping: Tips for making it work. Retrieved from https://www.babycenter.com/baby/breastfeeding/exclusive-pumping_40009574
- La Leche League GB. Successfully breastfeeding your premature baby. Retrieved from https://laleche.org.uk/successfully-breastfeeding-premature-baby/
- Devi, U. (2024). Pumping Strategies to Improve Exclusive Breastfeeding. Indian Journal of Pediatrics, 91(9), 883-884. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38884922/
- Medela. Double pumping: More milk in less time. Retrieved from https://www.medela.com/en/breastfeeding-pumping/articles/pumping-tips/double-pumping-more-milk-in-less-time
- MomMed. Double Pumping Vs Single Pumping: What’s the Difference? Retrieved from https://mommed.com/blogs/content/double-pumping-vs-single-pumping-what-s-the-difference?
1 comment