Si kecil sudah berusia 7 bulan ya Bunda? Sudah saatnya Bunda memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Mungkin Bunda bertanya-tanya apakah sudah saatnya untuk mengubah jadwal makannya atau menyesuaikan jumlah makanannya? Dan bagaimana cara memasak makanan untuk MPASI pemula?
Di usia ini, banyak bayi mulai menikmati dua kali makanan padat dalam sehari.
Namun, tidak perlu khawatir jika si kecil makan lebih sedikit, karena setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda.
Biarkan si kecil menentukan seberapa banyak makanan yang ingin dia nikmati. Lalu, apa menu MPASI 7 bulan pemula yang direkomendasikan? Simak informasi ini sampai habis ya Bunda!
Seberapa Penting MPASI untuk Bayi 7 Bulan?
Pada usia 7 bulan, Makanan Pendamping ASI (MPASI) menjadi lebih penting karena kebutuhan energi dan nutrisi bayi semakin meningkat dan tidak bisa lagi hanya dipenuhi dengan ASI.
Mengapa MPASI begitu penting? Karena pada usia 6–12 bulan, bayi mengalami pertumbuhan yang sangat cepat, terutama untuk perkembangan otaknya.Â
Bahkan, sekitar 70% energi yang dikonsumsi bayi di usia ini digunakan untuk menunjang perkembangan otaknya.Â
Oleh karena itu, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang lebih lengkap, seperti protein, lemak sehat, vitamin, serta mineral penting seperti zat besi, seng, dan kalsium untuk mendukung perkembangan fisik dan mental mereka.
Menurut WHO, ada beberapa panduan nutrisi yang direkomendasikan bagi bayi berusia 7 bulan:
- Kebutuhan kalori sekitar 700 kalori per hari (400-500 kalori terpenuhi oleh ASI sisanya harus dipenuhi MPASI)
- Zat besi, seperti daging, hati, ikan, serta sereal fortifikasi besi.
- Protein, seperti daging ayam, ikan, telur, dan kacang-kacangan yang diolah menjadi puree halus, lalu tahu dan tempe.
- Lemak sehat, terkandung dalam minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak (misalnya salmon).
- Serat dan vitamin
- Agar tetap seimbang dan terhidrasi perkenalkan air putih disamping ASI sebagai sumber cairan utama.
Resep Menu MPASI 7 Bulan yang Mudah, Sehat, dan Bervariasi
Ikuti resep-resep dari Navila berikut ini supaya membantu perkembangan yang lebih baik bagi si kecil ya Bunda.
Puree Buah
Bubur Puree Alpukat dan Pisang
Resep puree alpukat dan pisang ini sempurna untuk dijadikan menu MPASI bagi bayi usia 7 bulan, terutama di pagi hari.
Selain alpukat dan pisang, Bunda bisa mengganti dengan buah lain sesuai selera.
Bahan yang dibutuhkan:
- ½ buah alpukat matang
- 1 buah pisang matang
Cara membuat:
Masukkan alpukat dan pisang ke dalam mangkuk berukuran sedang secara bergantian, lalu haluskan menggunakan garpu.
Jika perlu, Mama bisa menambahkan ASI ke dalam campuran tersebut dan haluskan kembali hingga merata.
Resep Praktis dengan Protein
Bubur Ikan Salmon dan Jagung
Salah satu menu MPASI yang mudah dan lezat untuk bayi usia 7 bulan adalah bubur ikan salmon dan jagung. Berikut cara membuatnya!
Bahan yang diperlukan:
- 15 gr (1 ½ sdm) tepung jagung
- 10 gr (1 sdm) ikan salmon, haluskan
- 5 gr (1 sdt) tempe, haluskan
- 25 gr pisang kepok, potong kecil
- 20 gr daun kangkung, iris tipis
- 1 sdt minyak kelapa
- Air matang secukupnya
Cara membuat:
- Rebus ikan salmon, tempe, dan pisang dalam panci sampai semuanya matang dengan baik.
- Setelah hampir matang, tambahkan daun kangkung, kemudian angkat dan saring bahan-bahan tersebut.
- Di mangkuk terpisah, larutkan tepung jagung dengan sedikit air matang, lalu masak dengan air dan tambahkan minyak kelapa.
- Setelah campuran tepung jagung matang dan kental, masukkan saringan rebusan ikan salmon, tempe, pisang, dan daun kangkung ke dalamnya. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
Makanan Jari (Finger Food) Aman untuk Bayi
Bayi berusia 7 bulan mulai bisa memegang benda seperti stik dan semakin baik dalam mengontrolnya, sehingga mereka belajar makan sendiri atau BLW.
Gusi mereka juga mulai menguat, jadi ini saat yang tepat untuk memberikan makanan lembut dengan tekstur yang berbeda.
Berikut beberapa pilihan makanan yang bisa dicoba:
- Irisan alpukat lembut (potong memanjang), biarkan kulit di satu sisi agar lebih mudah dipegang.
- Irisan kiwi dan stroberi (potong memanjang).
- Stroberi yang dipotong menjadi empat bagian (potong memanjang).
- Roti panggang atau roti pita yang dipotong memanjang dengan olesan krim keju atau hummus.
- Pasta seperti penne yang dimasak hingga lembut dengan saus tomat yang kental dan lezat.
Strategi Menyusun Menu Harian MPASI 7 Bulan
Menyusun menu harian MPASI untuk bayi 7 bulan perlu memperhatikan jadwal makan yang teratur dan sesuai kebutuhan nutrisinya.
Biasanya, bayi pada usia ini makan 3 kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) dengan tambahan 2-3 kali camilan di antara waktu makan utama.
Berikut contoh jadwal makan untuk si kecil:
- Snack pagi: 150ml ASI atau susu formula
- Sarapan: 3-4 sendok makan bubur nasi yang dicampur dengan 60ml ASI atau susu formula
- Snack menjelang siang: 180ml ASI atau susu formula
- Makan siang: ¼ hingga ¾ mangkuk makanan padat
- Snack sore: 180ml ASI atau susu formula
- Makan malam: ¼ hingga ¾ mangkuk makanan padat
- Snack malam: 180ml ASI atau susu formula
(Gunakan mangkuk kecil untuk makanan padat)
Biasanya, makanan bayi di usia ini terdiri dari biji-bijian (seperti bubur) yang dicampur dengan sayuran (misalnya puree brokoli) dan sumber protein lain (seperti tahu).
Bunda juga bisa menambahkan buah-buahan (seperti puree apel) tergantung selera si kecil.
Tips Penyimpanan MPASI: Fresh dan Higienis
Ada beberapa cara higienis dalam menyimpan MPASI agar senantiasa fresh dan bersih. Berikut penjelasannya:
Cara Menyimpan MPASI Kemasan
MPASI yang dijual di toko biasanya hadir dalam bentuk puree dalam wadah plastik, toples, atau kantong yang tidak memerlukan pendinginan sebelum dibuka.
Selama belum dibuka, makanan ini dapat disimpan lama di tempat yang sejuk dan gelap, mirip dengan makanan kaleng lainnya.
Jangan lupa untuk memeriksa tanggal kadaluarsa sebelum menggunakannya.
Cara Menyimpan MPASI Kemasan di Kulkas
Simpan puree dalam wadah kedap udara seperti wadah plastik bebas BPA, toples kaca, atau kantong yang dapat digunakan kembali.
Gunakan dalam jangka waktu berikut untuk menjaga kesegaran:
- Puree buah dan sayur: 2-3 hari
- Puree daging: 1 hari
- Puree campuran daging dan sayur: 1-2 hari
Tips Membekukan MPASI Kemasan
Beberapa makanan bayi mungkin tidak cocok dibekukan karena perubahan tekstur setelah dicairkan.
Namun, jika bayi tidak masalah dengan perubahan ini, Bunda bisa membekukan menggunakan wadah tahan beku seperti cetakan es silikon, cetakan muffin, wadah kaca, atau kantong plastik.
Untuk ketahanan:
- Puree buah dan sayur: 6-8 bulan
- Puree daging dan campuran: 1-2 bulan
Cara Menyimpan Sisa MPASI
Jika bayi hanya memakan setengah toples puree pisang, sebaiknya sisa makanan dibuang jika bayi makan langsung dari toples, karena bisa terkontaminasi air liur yang memicu bakteri.
Sebaiknya, pindahkan sebagian makanan ke piring bayi sebelum disajikan, sehingga sisa yang tidak terpakai bisa disimpan di kulkas dengan aman.
Cara Menyimpan MPASI Buatan Sendiri
Membuat MPASI sendiri memang memerlukan waktu dan usaha, jadi penting untuk menyimpannya dengan benar agar tetap segar.
Selalu simpan MPASI buatan sendiri di kulkas dalam waktu 2 jam setelah dibuat.
Gunakan wadah kedap udara dan simpan maksimal 1-2 hari, karena MPASI tidak melalui proses pasteurisasi.
Tips Membekukan MPASI Buatan Sendiri
Bekukan MPASI dalam porsi kecil menggunakan cetakan es atau muffin.
Untuk MPASI yang lebih kental, gunakan loyang yang dialasi kertas roti, letakkan porsi kecil makanan di atasnya, lalu simpan dalam kantong plastik berlabel setelah beku untuk menghemat ruang.
Cara Mencairkan MPASI dari Kulkas
CDC mengungkapkan untuk menghindari mencairkan MPASI di suhu ruangan untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
Sebaiknya, cairkan makanan di kulkas (bisa memakan waktu hingga 12 jam) atau gunakan microwave dengan pengaturan defrost, pastikan untuk memeriksa suhu sebelum disajikan agar tidak terlalu panas.
Cara Mengatasi Masalah Umum dalam MPASI
Mengatasi masalah saat memberikan MPASI sangat penting untuk kesehatan dan nutrisi bayi.
Salah satu tantangan yang sering dihadapi orang tua adalah saat bayi menolak makanan atau hanya mau makanan tertentu.
Ini adalah fase normal dan bisa disebabkan oleh perkembangan rasa, tekstur, atau ketidaknyamanan saat tumbuh gigi.
Untuk membantu, tawarkan variasi makanan dalam bentuk dan tekstur yang berbeda, serta berikan kesempatan bagi bayi untuk menjelajahi makanan sendiri.
Jika bayi menolak makanan baru, ingatlah bahwa dibutuhkan hingga 10-15 kali percobaan sebelum dia mau mencobanya.
Jika ada gejala alergi seperti ruam atau diare setelah makan, segera hentikan dan konsultasikan dengan dokter untuk mengidentifikasi makanan yang menyebabkan reaksi tersebut.
Agar semakin tahu, ketahui juga apa resep camilan sehat untuk anak usia 1-5 tahun terbaik supaya pertumbuhan si kecil semakin optimal.
Bunda tertarik dengan informasi tentang family, parenting, moms and baby lainnya? Yuk, kunjungi media sosial Navila di di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Sehat selalu Bunda dan si kecil hebat!