Menggendong bayi adalah salah satu cara komunikasi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan si kecil, terutama saat menangis. Bayi yang baru lahir masih beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga sering digendong adalah hal yang sangat wajar.
Ketika memilih gendongan untuk si kecil, Mams perlu mempertimbangkan berbagai faktor, seperti keamanan, kenyamanan, dan kemudahan penggunaan. Setelah menemukan gendongan yang cocok, penting juga bagi ibu untuk menerapkan metode TICKS saat menggendong bayi. Apa sebenarnya metode TICKS itu?
Apa itu Metode TICKS?
Metode TICKS adalah salah satu metode gendongan yang dikembangkan oleh The Consortium of UK Sling Manufacturers and Retailers pada tahun 2010, sebagai respons terhadap kasus kematian mendadak bayi saat digendong (SIDS).
Metode ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan panduan yang mudah diingat dan dipahami orang tua tentang cara menggendong bayi dengan aman dan nyaman. Sebelum Metode TICKS, banyak orang tua yang menggendong bayi dengan cara yang tidak aman. Hal ini dapat membahayakan kesehatan bayi, bahkan berakibat fatal. Berikut beberapa cara yang salah dalam menggendong bayi sehingga dapat membahayakan si kecil:
- Posisi dagu bayi menempel ke dada. Posisi ini dapat menghambat pernapasan bayi.
- Punggung bayi tidak ditopang dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan kelainan pada tulang belakang bayi.
- Kain gendongan terlalu longgar. Bayi dapat tergelincir dan jatuh dari gendongan.
International Hip Dysplasia Institute merekomendasikan untuk menggendong bayi menghadap ibu selama enam bulan pertama karena ini adalah periode pertumbuhan pinggul yang paling cepat. Posisi ini juga merupakan posisi yang paling mudah bagi ibu untuk memantau kondisi bayi dalam gendongan. Selalu ingat TICKS untuk memastikan bayi aman dalam gendongan, ya Mams.
Mitos vs Fakta tentang Metode TICKS
Metode TICKS telah menjadi panduan populer bagi orang tua untuk menggendong bayi dengan aman dan nyaman. Namun, seiring dengan popularitasnya, muncul pula beberapa mitos dan kesalahpahaman tentang metode ini.

1. Metode TICKS Hanya untuk Bayi Baru Lahir
Fakta: Metode TICKS (Tight, In view, Close enough to kiss, Keep chin off chest, Supported back) tidak terbatas pada bayi baru lahir. Prinsip ini cocok untuk bayi dari berbagai usia, dengan penyesuaian sesuai tahap perkembangan mereka. Fokus utama adalah memastikan keamanan dan kenyamanan bayi.
2. Menggendong Bayi dengan Metode TICKS akan Membuat Bayi Manja
Fakta: Menggendong bayi dengan metode TICKS justru mendukung perkembangan emosional dan fisik. Kedekatan dengan orang tua memberikan rasa aman, mengurangi tangisan, meningkatkan kualitas tidur, dan membantu bayi lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan.
3. Metode TICKS Terlalu Rumit untuk Dipelajari
Fakta: Metode TICKS adalah panduan sederhana yang dirancang untuk mempermudah orang tua menggendong bayi dengan aman. Akronim TICKS terdiri dari lima prinsip kunci:
- Tight (erat): Gendongan harus pas dan aman.
- In view (selalu dalam pandangan): Bayi selalu terlihat oleh orang tua.
- Close enough to kiss (cukup dekat untuk dikecup): Bayi dalam jarak yang memungkinkan untuk dicium.
- Keep chin off chest (jauhkan dagu dari dada): Posisi kepala bayi tidak menunduk agar jalan napas tetap terbuka.
- Supported back (punggung ditopang): Punggung bayi harus dalam posisi yang mendukung.
Panduan ini mudah diingat dan diaplikasikan tanpa perlu pelatihan khusus, sehingga mempermudah orang tua menjaga kenyamanan dan keselamatan bayi saat digendong.
Manfaat Menggunakan Metode TICKS, Apa Saja?
Metode TICKS bukan hanya tentang cara menggendong bayi, tetapi juga membawa manfaat luar biasa untuk perkembangan fisik, emosional, dan kenyamanan bayi. Berikut adalah manfaat utamanya:
- Melangkah menuju perkembangan fisik yang optimal
- Menjalin kedekatan emosional yang tak ternilai
- Menemukan kehangatan dan kenyamanan yang menenangkan
- Meredakan kolik dan menenangkan bayi yang rewel
- Meningkatkan rasa percaya diri orang tua
Ini Dia Langkah-langkah Melakukan Metode TICKS Mams

Menurut UK Sling Consortium, disarankan agar orangtua menggendong bayi dengan menggunakan metode T.I.C.K.S sebagai berikut:
1. Tight (Erat)
Gendongan harus dipasang dengan kuat dan rapat untuk mencegah bayi terlepas dan memastikan pernapasan tetap lancar. Simpul gendongan harus terkunci dan kain tersusun rapi tanpa menutupi wajah bayi.
2. In View at All Times (Selalu dalam Pandangan)
Pastikan wajah bayi selalu terlihat tanpa perlu menggeser kain. Ketika melirik ke bawah, wajah bayi seharusnya langsung terlihat, sehingga Mams dapat terus memantau pernapasannya.
3. Close Enough to Kiss (Cukup Dekat untuk Dikecup)
Posisikan bayi cukup dekat sehingga kening atau puncak kepalanya bisa dicium dengan mudah. Idealnya, bayi berada di depan tubuh setinggi dada penggendong.
5. Keep Chin off the Chest (Jauhkan Dagu dari Dada)
Posisi kepala bayi harus tegak dengan penyangga yang memadai agar dagunya tidak menempel pada dada, mencegah gangguan pernapasan.
6. Supported Back (Punggung Ditopang)
Topang punggung bayi dengan baik sesuai posisi alaminya (perut dan dada menghadap penggendong, lutut ditekuk). Pastikan gendongan juga mendukung punggung bayi secara optimal.
Variasi Posisi Menggendong dengan Metode TICKS
Metode TICKS sangatlah penting untuk membantu orang tua memberikan pengalaman menggendong yang aman dan nyaman bagi buah hati. Ternyata metode TICKS bisa divariasikan lho Mams. Berikut adalah 4 variasi posisi menggendong dengan metode TICKS:
1. Gendongan Kanguru (Kangaroo Carry)

Bayi diposisikan tegak di depan dada penggendong dengan kaki terlipat. Posisi ini ideal untuk bayi baru lahir atau prematur, memungkinkan kontak kulit ke kulit dan memudahkan menyusui. Pastikan dagu bayi tidak menempel ke dada, dan posisikan kepalanya sedikit ke belakang untuk menjaga jalan napasnya tetap terbuka.
2. Gendongan Hadap Depan (Front Carry)

Bayi menghadap ke depan dan tegak lurus di depan dada. Cocok untuk bayi yang sudah bisa menopang kepala, memungkinkan mereka berinteraksi dengan lingkungan. Pastikan kaki bayi terlipat dan ditopang oleh gendongan, dan posisikan dagunya sedikit ke atas untuk menjaga jalan napasnya tetap terbuka.
3. Gendongan Belakang (Back Carry)

Bayi diposisikan di punggung penggendong. Posisi ini ideal untuk bayi yang lebih besar dan lebih berat, dan memungkinkan penggendong untuk bergerak dengan lebih bebas. Pastikan kaki bayi terlipat dan ditopang oleh gendongan, dan posisikan kepalanya sedikit ke depan untuk menjaga jalan napasnya tetap terbuka.
4. Gendongan Pinggang (Hip Carry)

Bayi diposisikan di pinggul, menghadap ke dalam atau luar. Posisi ini ideal untuk bayi yang sudah bisa duduk, memberi kebebasan aktivitas bagi penggendong. Pastikan kaki bayi terlipat dan ditopang oleh gendongan, dan posisikan kepalanya sedikit ke atas untuk menjaga jalan napasnya tetap terbuka.
Panduan Lengkap untuk Menggendong Bayi dengan Metode TICKS
Menggendong si kecil adalah kebahagiaan bagi orang tua, namun kadang disertai kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan bayi. Metode TICKS hadir sebagai panduan untuk membantu orang tua menggendong bayi dengan penuh cinta dan rasa aman.
1. Memilih Gendongan yang Tepat
Langkah pertama adalah memilih gendongan yang sesuai dengan usia dan perkembangan bayi. Pilih bahan yang lembut seperti katun organik atau bamboo, dan pastikan gendongan memiliki penyangga yang kuat.
- Baby newborn & prematur: Pilih gendongan yang menopang seluruh tubuh bayi, seperti gendongan wrap atau pouch dengan support kepala yang baik.
- Bayi 3-6 bulan: Gendongan ring sling atau soft-structured carrier (SSC) dapat digunakan dengan posisi menggendong di depan atau di belakang.
- Bayi 6 bulan ke atas: Bayi yang sudah bisa duduk tegak dapat digendong dengan berbagai jenis gendongan, seperti SSC, toddler backpack, atau hipseat.
2. Menyesuaikan Posisi Menggendong Si Kecil
Setelah memilih gendongan yang tepat, kini saatnya menyesuaikan posisi menggendong. Mams harus menyesuaikan posisi gendongan berdasarkan usia dan perkembangan:
- Baby newborn & prematur: Posisi “kanguru” dengan gendongan wrap atau pouch, mendekatkan bayi ke dada dan menjaga kepalanya tetap tegak.
- Bayi 3-6 bulan: Posisi “kanguru” atau “hip carry” dengan gendongan ring sling atau SSC, memungkinkan interaksi dan kontak mata dengan bayi.
- Bayi 6 bulan ke atas: Posisi “back carry” dengan SSC atau toddler backpack, ideal untuk bepergian dan memberikan rasa aman pada bayi.
Mams juga perlu memperhatikan tanda-tanda si kecil tidak nyaman, seperti rewel atau menangis. Ini agar memastikan si kecil merasa nyaman dan aman.
Jadi, apakah menggunakan metode TICKS aman dilakukan? Jawabannya aman Mams. Karena metode TICKS telah direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia dan telah lulus uji oleh ahli. Tetapi, sesuaikan dengan kebutuhan, usia dan kenyamanan si kecil ya.
References
- Hip Dysplasia. Baby Wearing. Retrieved fromhttps://hipdysplasia.org/baby-wearing/
- UK Sling Consortium. The T.I.C.K.S. Rule for Safe Babywearing. Retrieved from https://babyslingsafety.co.uk/ticks.pdf
1 comment