Kehamilan membawa berbagai perubahan fisik pada tubuh, dan salah satunya yang paling terasa adalah perubahan pada payudara. Sejak awal kehamilan, tubuh mulai mempersiapkan diri untuk menyusui, yang membuat payudara mengalami banyak perubahan, seperti kekenduran, segi ukuran, tekstur, maupun sensitivitasnya. 

Memahami perubahan payudara saat hamil sangat penting bagi ibu hamil, agar Bunda bisa lebih siap menghadapi perubahan ini, mengurangi rasa tidak nyaman, dan mempersiapkan diri untuk proses menyusui nanti. Untuk itu, yuk, simak informasi Navila berikut untuk lebih jelasnya tentang perubahan payudara saat hamil di berbagai fase trimester!

Perubahan Payudara di Setiap Trimester

Berikut adalah berbagai perubahan yang biasanya terjadi pada payudara ibu hamil sesuai dengan usia kehamilan, mengutip Healthline:

1. Trimester Pertama

Pada trimester awal, tubuh meningkatkan produksi darah untuk mendukung perkembangan janin. Akibatnya, pembuluh darah di payudara bisa terlihat lebih jelas, membesar, dan tampak kebiruan. Ukuran payudara juga mulai bertambah, sering kali disertai rasa nyeri atau bengkak. Namun, rasa tidak nyaman ini biasanya mereda setelah tubuh mulai menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.

Kadang-kadang, nyeri bisa terasa hingga ke ketiak karena adanya jaringan payudara tambahan di area tersebut, yang disebut Tail of Spence. Selain itu, puting cenderung membesar, lebih sensitif, dan areola (bagian gelap di sekitar puting) menjadi lebih gelap.

Bunda mungkin juga melihat benjolan kecil di sekitar areola yang disebut tuberkel Montgomery. Benjolan ini berfungsi menjaga kebersihan dan melembapkan area tersebut sebagai persiapan untuk menyusui.

2. Trimester Kedua

Di trimester kedua, hormon estrogen meningkat, membuat payudara terasa lebih berat dan penuh. Ini terjadi karena saluran ASI mulai terbentuk. Pada tahap ini, banyak ibu hamil membutuhkan bra dengan ukuran lebih besar untuk kenyamanan. Jika ragu, lakukan fitting bra agar mendapatkan ukuran yang tepat, meskipun ukurannya mungkin terus berubah.

Pada trimester ini, tubuh mulai memproduksi kolostrum, yaitu cairan awal ASI yang kaya nutrisi. Sebagian ibu mungkin tidak menyadari keberadaan kolostrum karena tidak semua mengalami kebocoran cairan dari puting. Jika Bunda melihat cairan keluar, itu normal. Namun, hindari merangsang puting secara berlebihan, karena bisa memicu kontraksi rahim yang berisiko mempercepat persalinan.

3. Trimester Ketiga

Menjelang persalinan, payudara akan terasa semakin besar, berat, dan padat. Puting menjadi lebih menonjol dan bisa berubah bentuk, sedangkan areola semakin gelap. Semua ini adalah perubahan alami menjelang menyusui.

Karena ukuran payudara terus bertambah, kulit di sekitarnya meregang sehingga bisa menimbulkan rasa gatal atau kering. Untuk mengatasi ini, gunakan pelembap yang lembut agar kulit tetap nyaman. Stretch mark juga sering muncul pada tahap ini dan merupakan bagian normal dari perubahan tubuh selama kehamilan.

Cara Membedakan Perubahan Payudara Hamil dan PMS

Pada awal kehamilan, rasa nyeri pada payudara cenderung lebih kuat dibandingkan dengan PMS. Nyeri ini bisa terasa lebih intens beberapa minggu setelah pembuahan, terutama sekitar 2 minggu setelahnya, dan biasanya semakin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Sementara itu, pada PMS, nyeri payudara biasanya lebih ringan dan hanya berlangsung beberapa hari menjelang menstruasi.

Selain nyeri, payudara saat hamil juga terasa lebih berisi dan berat. Hal ini terjadi karena tubuh mulai mempersiapkan diri untuk menyusui. Di sisi lain, pada PMS, meskipun payudara bisa terasa sedikit bengkak atau penuh, perubahan ukuran payudara tidak sebesar pada kehamilan dan biasanya hanya berlangsung sementara.

Perubahan lain yang sering terjadi pada kehamilan adalah perubahan warna puting. Selama hamil, puting akan menjadi lebih gelap dan menonjol. Pada PMS, perubahan ini hampir tidak terjadi, atau hanya terlihat sedikit. Perubahan warna ini disebabkan oleh peningkatan hormon yang terjadi selama kehamilan.

Tips Mengatasi Ketidaknyamanan pada Payudara

Perubahan pada payudara selama kehamilan sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, ibu hamil sebaiknya mengganti bra yang biasa dipakai dengan bra yang lebih sesuai dengan ukuran payudara yang semakin besar.

Berikut beberapa tips untuk memilih bra yang nyaman dan mendukung payudara dengan baik:

  • Pilih bra yang tidak terlalu ketat atau longgar, tetapi tetap memberikan dukungan yang nyaman untuk payudara.
  • Gunakan bra berbahan katun atau serat alami, karena bahan ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik, sehingga payudara tetap nyaman.
  • Jika ingin berolahraga, pilihlah bra khusus yang dapat menopang payudara dengan pas.
  • Untuk tidur, gunakan bra katun lembut yang tidak membatasi gerakan payudara.
  • Agar tidak mengganggu kenyamanan, letakkan sapu tangan katun atau kain kasa di setiap cup bra untuk menyerap cairan kolostrum yang mungkin keluar. Pastikan untuk mengganti alas tersebut secara rutin untuk menghindari iritasi pada kulit sekitar puting.

Selain itu, hindari menggunakan sabun atau deterjen berbahan kimia keras untuk membersihkan payudara, karena dapat menyebabkan iritasi dan nyeri pada puting. Cukup gunakan air hangat untuk membersihkan payudara agar tetap nyaman. Bunda juga bisa mengoleskan lotion atau minyak untuk membantu meredakan kulit yang kencang dan gatal.

Banyak yang menggunakan produk ini dengan harapan dapat mengurangi stretch marks. Namun, penelitian terbaru BDJ menunjukkan bahwa perawatan topikal seperti cocoa butter dan minyak lainnya tidak dapat mencegah terbentuknya stretch marks. Sebaliknya, disarankan untuk bersabar karena perubahan kulit biasanya akan memudar setelah melahirkan.

Solusi dari Perubahan Payudara pada Wanita

Navila Breast Serum Terbaik 20ml

Jika Bunda mulai merasa payudara terasa kendur, jangan panik, ini adalah hal yang wajar terjadi. Navila Breast Serum hadir untuk membantu mengembalikan kekencangan dan keindahan bentuk payudara secara alami. Dengan kandungan formula istimewa, serum ini bekerja efektif mengencangkan kulit sekaligus meningkatkan elastisitas sehingga payudara terlihat lebih penuh dan kulit terasa halus.

Kini telah hadir Navila Breast Serum yang dirancang menggunakan bahan-bahan alami seperti Pullulan, Liftonin, Kigelia Africana Extract, dan Panax Ginseng Extract. Semua kandungan ini berfungsi untuk memberikan efek mengencangkan, melembapkan, serta menutrisi kulit agar tetap sehat.

Selain mengencangkan, Navila Breast Serum juga membantu menjaga kelembapan kulit sehingga terasa lembut sepanjang hari. Jadikan Navila Breast Serum sebagai bagian dari rutinitas perawatan harian Bunda dan rasakan manfaatnya untuk mendukung rasa percaya diri setiap saat. Tapi, tidak disarankan dipakai saat sedang menyusui ya Bunda!

A Word From Navila

Perubahan payudara saat hamil banyak dialami ibu hamil akibat peningkatan hormon dan volume darah, namun tidak semua orang mengalaminya. Jika payudara tidak mengalami perubahan, itu bukan pertanda adanya masalah dengan kesehatan kehamilan atau kemampuan untuk menyusui.

Perubahan pada payudara selama kehamilan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan kadang payudara akan sakit jika disentuh. Untuk mengatasi hal ini, ibu hamil bisa mengenakan bra yang memberikan dukungan serta mengoleskan lotion untuk mengurangi rasa gatal. Sebagian besar perubahan ini akan kembali normal setelah melahirkan atau berhenti menyusui.


References

  • Healthline. Breast Changes in Pregnancy: What to Expect. Retrieved from https://www.healthline.com/health/pregnancy/pregnant-breast
  • Korgavkar, K., & Wang, F. (2015). Stretch marks during pregnancy: a review of topical prevention. British Journal of dermatology, 172(3), 606-615.
  • Medical News Today. How soon do you notice breast changes in pregnancy, and what does the change look like? Retrieved from https://www.medicalnewstoday.com/articles/324319