Si kecil sudah beranjak remaja, ya, Mams? Rasanya baru kemarin mereka merengek, mencari pelukan Mams, dan selalu digendong ke mana-mana. Kini, mereka tumbuh mandiri dan mulai memasuki masa pubertas.

Pubertas adalah fase penting yang membawa perubahan fisik dan emosional. Di tahap ini, pola asuh Mams dan Paps perlu disesuaikan, karena si remaja sudah memiliki pemikiran sendiri dan cenderung tidak suka merasa dikekang. Agar hubungan tetap harmonis dan terhindar dari perselisihan, yuk, simak tips cara mendampingi anak pubertas berikut ini!

Apa itu Pubertas?

Pubertas adalah fase penting dalam kehidupan remaja, di mana mereka mengalami kematangan seksual yang dipicu oleh sinyal hormonal dari otak ke gonad (ovarium pada perempuan dan testis pada laki-laki). Fase ini tidak hanya mengubah tubuh secara fisik, tetapi juga memengaruhi emosi, dengan perubahan suasana hati atau mood swings yang sering terjadi.

Pada anak laki-laki, pubertas ditandai dengan pertumbuhan rambut tubuh, pembesaran testis, peningkatan tinggi badan, dan suara yang semakin berat. Sedangkan pada anak perempuan, pubertas ditandai dengan menstruasi pertama, pertumbuhan payudara, serta lonjakan tinggi badan dan perubahan lemak tubuh.

Selain perubahan fisik, perbedaan hormon seperti estrogen dan testosteron juga mempengaruhi kondisi emosional, seperti perasaan cemas atau mudah tersinggung. Maka dari itu, orang tua perlu memahami cara menghadapi perubahan emosional remaja dengan sabar dan penuh perhatian.

Bagaimana Tips untuk Menghadapi Masa Pubertas Anak?

Yuk, simak tips berikut untuk membantu Mams dan Paps mendampingi anak melalui masa pubertas!

1. Berbicara dengan Penuh Pengertian

Menurut UNICEF, membangun komunikasi dengan anak remaja yang terbuka dan penuh empati dengan remaja sangat penting. Orang tua disarankan untuk menunjukkan minat terhadap hal-hal yang penting bagi anak, berbagi pengalaman pribadi, dan mengajukan pertanyaan tentang pandangan serta perasaan anak untuk memahami mereka lebih baik

2. Memberikan Edukasi tentang Seksualitas

Memberikan edukasi tentang seksualitas sejak dini sangat penting untuk membantu anak memahami perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai usia anak. Fakta menunjukkan bahwa edukasi seksual yang baik dapat menurunkan risiko perilaku seksual berisiko.

3. Memberikan Motivasi untuk Menjaga Kebersihan Diri

Masa pubertas seringkali ditandai dengan peningkatan produksi keringat dan minyak kulit, yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat. Berikan motivasi kepada anak untuk menjaga kebersihan diri, seperti mandi secara teratur dan menjaga kebersihan wajah.

4. Membangun Citra Diri yang Positif

Masa pubertas dapat mempengaruhi citra diri anak. Penting untuk membangun citra diri yang positif dengan memuji usaha dan bakat anak, bukan hanya penampilan fisik mereka. Ajari mereka untuk melihat nilai dalam diri mereka sendiri dan menghargai perbedaan individual. Ini juga bagian penting dari cara menghadapi perubahan emosional remaja secara menyeluruh.

5. Memberikan Pengertian untuk Menjauhi Pergaulan Bebas

Berikan penjelasan yang jelas mengenai risiko pergaulan bebas dan dampak negatifnya. Jelaskan pentingnya memilih teman yang baik dan menjauhi perilaku berisiko. Dengan memberikan pemahaman yang baik, anak akan lebih mampu membuat keputusan yang bijak dalam pergaulan mereka.

Fase Omongan Siapa yang Lebih Didengar Berdasarkan Usia Anak

Setiap fase perkembangan anak memiliki karakteristik unik. Memahami siapa yang lebih didengar oleh anak di setiap tahap membantu Mams dan Paps menyesuaikan pendekatan mereka untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Hal ini bukan sekadar memberi informasi yang benar, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung di setiap fase kehidupan anak. Menurut Dr. Aisyah Dahlan, ada beberapa fase penting yang perlu diperhatikan:

Usia 0-6 Tahun: Apa Kata Mama dan Papaku

Anak sangat bergantung pada orang tua dan meniru perilaku mereka. Di usia ini, anak sering berkata, “Tapi kata Mamaku harus begini…” Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan contoh baik dan menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang serta dukungan.

Usia 7-12 Tahun: Apa Kata Bapak dan Ibu Guruku

Pada usia sekolah dasar, anak mulai mendengarkan pendapat guru. Mereka mungkin berkata, “Tapi kata ibu guru…” Orang tua perlu memilih sekolah yang mendukung hubungan baik antara orang tua dan guru, serta komunikasi yang terbuka.

Usia 13-20 Tahun: Apa Kata Teman-Temanku

Pada masa remaja, pengaruh teman sebaya menjadi sangat besar. Remaja sering berkata, “Tapi teman-temanku begini…” Orang tua perlu mengenal teman-teman anak dan memberikan nasihat tentang memilih teman yang positif.

Penting bagi orang tua untuk tetap terlibat dan menjaga komunikasi dengan anak remaja, terutama di usia 13–20 tahun, ketika pengaruh teman sangat kuat.

Usia 21 Tahun ke Atas: Apa Kata Aku

Setelah dewasa muda, anak mulai membuat keputusan sendiri. Meskipun demikian, orang tua tetap bisa memberikan bimbingan, terutama dalam hal pendidikan atau jalur hidup yang sesuai dengan nilai keluarga.

A Word From Navila

Masa pubertas adalah periode transisi yang penuh tantangan, baik untuk anak maupun orang tua. Dengan perubahan fisik dan emosional yang signifikan, penting bagi Mams dan Paps untuk menyesuaikan pola komunikasi dan pola asuh sesuai kebutuhan anak remaja.

Memberikan pemahaman, membangun kepercayaan, dan menjadi pendengar yang baik adalah kunci utama dalam cara mendampingi anak pubertas.

Untuk membantu Mams dan Paps lebih memahami pentingnya pendidikan seksual bagi remaja, serta bagaimana memberikan pendampingan yang tepat selama masa pubertas, yuk, kunjungi: Pentingnya Pendidikan Seksual Bagi Remaja Menurut Para Ahli.


References

  • UNICEF. 11 tips for communicating with your teen. Retrieved from https://www.unicef.org/parenting/child-care/11-tips-communicating-your-teen
  • UNICEF. Parenting of adolescents programming guidance. Retrieved from https://www.unicef.org/lac/en/reports/parenting-of-adolescents-programming-guidance
  • Healthdirect. Helping your child through puberty. Retrieved from https://www.healthdirect.gov.au/helping-your-child-through-puberty
  • Better Health. Body image – tips for parents. Retrieved from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/body-image-tips-for-parents