Ramadan adalah bulan penuh berkah, tapi buat para Mams, ini juga bisa jadi bulan penuh tantangan. Bangun lebih awal untuk menyiapkan sahur, sibuk mengurus rumah dan anak, tetap bekerja, hingga menjalankan ibadah dengan maksimal, semuanya terasa menumpuk dalam satu waktu.

Tidak heran jika banyak Mams akhirnya merasa kelelahan dan kurang produktif. Bukannya menikmati momen spiritual, malah mudah lemas, stres, dan kewalahan. Kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu fokus mengatur waktu tanpa memperhatikan bagaimana cara mengelola energi dengan baik. Padahal, bukan hanya tentang seberapa banyak yang bisa dikerjakan dalam sehari, tapi juga bagaimana cara tetap segar dan semangat menjalani semuanya.

Di artikel ini, Navila akan bahas strategi simpel tips produktif di bulan ramadan yang efektif agar Mams tetap produktif tanpa merasa terbebani. Dengan trik yang tepat, Ramadan bisa tetap lancar, ibadah makin khusyuk, dan energi tetap terjaga sepanjang hari. Yuk, intip tipsnya!

Pola Manajemen Energi Selama Puasa

Selama bulan Ramadan, menjaga produktivitas sebagai ibu memerlukan strategi manajemen energi yang efektif. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa metode yang dapat diterapkan:

Energy Mapping

Energy Mapping adalah memetakan aktivitas sesuai dengan level energi sepanjang hari. Teknik ini dilakukan dengan mengidentifikasi kapan tubuh memiliki energi tinggi dan kapan mengalami penurunan. Dengan memahami pola ini, Mams dapat mengatur jadwal aktivitas yang lebih efektif. 

Misalnya, pekerjaan rumah tangga yang berat atau membutuhkan konsentrasi tinggi seperti memasak dan mengajar anak dapat dilakukan di pagi hari saat energi masih optimal. Sementara itu, tugas yang lebih ringan seperti belanja online atau mengatur jadwal bisa dilakukan pada waktu-waktu dengan energi lebih rendah, seperti menjelang siang atau sore hari. Dengan cara ini, produktivitas tetap terjaga tanpa membebani tubuh secara berlebihan.

Low Energy Tasks

Low Energy Tasks adalah teknik menyusun daftar tugas yang bisa dilakukan saat energi sedang menurun. Pada siang atau sore hari, ketika tubuh mulai lemas akibat puasa, sebaiknya memilih aktivitas yang tidak membutuhkan terlalu banyak tenaga. 

Beberapa contoh tugas yang bisa dilakukan adalah merencanakan menu berbuka, membaca buku, mendengarkan podcast, atau mengatur keuangan keluarga secara online. Dengan membagi tugas berdasarkan kebutuhan energi, ibu dapat tetap produktif tanpa merasa kelelahan berlebihan selama berpuasa.

Formula Sahur dan Berbuka

Tidak hanya sekadar mengonsumsi makanan sehat, tetapi juga memperhatikan keseimbangan antara protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Saat sahur, disarankan mengonsumsi makanan yang dapat memberikan energi tahan lama, seperti nasi, oatmeal dengan topping buah dan kacang, atau telur orak-arik dengan roti gandum dan alpukat. 

Karbohidrat kompleks dari nasi, oatmeal atau roti gandum membantu pelepasan energi secara bertahap, sementara protein dari telur dan lemak sehat dari alpukat menjaga rasa kenyang lebih lama. 

Saat berbuka, pilihan makanan juga sebaiknya mengutamakan keseimbangan nutrisi, misalnya dengan mengonsumsi sup ayam dengan sayuran dan roti gandum, atau nasi merah dengan ikan panggang dan salad. Kombinasi ini tidak hanya membantu memulihkan energi dengan cepat tetapi juga menjaga kestabilan gula darah, sehingga tubuh tetap bertenaga tanpa mudah lemas.

Manajemen Waktu dengan Teknik Micro-Habits

Manajemen waktu dengan teknik micro-habits melibatkan penerapan kebiasaan-kebiasaan kecil yang konsisten untuk meningkatkan produktivitas. Berikut adalah beberapa metode yang dapat diterapkan sebagai langkah penerapan tips produktif di bulan ramadan, terutama bagi ibu-ibu:

Teknik Pomodoro Modifikasi Ramadan: Fokus 25 Menit – Istirahat Ibadah 5-10 Menit

Mengutip Todoist, teknik ini membuat Mams membagi waktu kerja menjadi sesi fokus selama 25 menit, kemudian beristirahat selama 5-10 menit untuk beribadah, seperti membaca Al-Qur’an, berzikir, atau melaksanakan shalat sunnah. 

Dengan pola ini, pekerjaan tetap berjalan efektif tanpa mengganggu rutinitas ibadah. Setelah empat sesi, istirahat lebih panjang selama 15-30 menit dapat dimanfaatkan untuk beribadah lebih intensif atau beristirahat agar tubuh tetap bugar.

Habit Stacking

Habit stacking adalah teknik menggabungkan kebiasaan ibadah dengan tugas rumah tangga. Contohnya, ibu bisa berzikir sambil memasak untuk sahur atau berbuka, serta mendengarkan kajian agama saat menyapu atau mencuci piring. 

Dengan cara ini, waktu yang biasanya terpakai untuk pekerjaan rumah tangga juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan spiritualitas. Teknik ini sangat efektif untuk menghemat waktu sekaligus memastikan ibadah tetap berjalan dengan baik.

Cara Menghindari Stres & Burnout

Mengelola stres dan mencegah burnout selama bulan Ramadan sangat penting bagi ibu agar dapat menjalankan peran mereka dengan optimal. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

Mindful Productivity: Fokus pada “Selesai Lebih Baik daripada Sempurna”

Mindful productivity adalah fokus pada prinsip “done is better than perfect” atau lebih baik menyelesaikan tugas dengan baik daripada mengejar kesempurnaan yang justru menghambat produktivitas. Banyak ibu merasa terbebani dengan standar tinggi dalam pekerjaan, urusan rumah tangga, dan ibadah, sehingga menimbulkan stres berlebih. Dengan menerima bahwa tidak semua harus sempurna, ibu bisa lebih tenang dan efisien dalam menyelesaikan tugas tanpa tekanan berlebihan.

Jadwal “Me Time Spiritual”: 15-30 Menit Sehari untuk Refleksi atau Ibadah yang Menenangkan

Waktu ini bisa digunakan untuk refleksi diri, dzikir, membaca Al-Qur’an, atau sekadar menenangkan pikiran melalui meditasi ringan. Me Time Spiritual bukan sekadar momen istirahat, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan Allah, sehingga ibu bisa mendapatkan ketenangan batin dan energi positif untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Delegasi & Automasi: Menggunakan Alat Digital dan Strategi Berbagi Tugas dengan Keluarga

Berbagi tanggung jawab dengan pasangan dan anak-anak, seperti meminta mereka membantu pekerjaan rumah tangga sesuai kemampuan, akan meringankan beban ibu. Selain itu, penggunaan alat digital seperti Google Calendar atau Trello bisa membantu mengatur jadwal dengan lebih efisien, sehingga tidak ada tugas yang terlewat. 

Automasi juga bisa diterapkan dalam tugas rutin, seperti menggunakan aplikasi keuangan digital untuk mencatat pengeluaran atau menjadwalkan posting media sosial bagi ibu yang memiliki bisnis online. Dengan strategi ini, ibu bisa lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting tanpa merasa kewalahan.

A Word From Navila

Menjalani peran sebagai ibu di bulan Ramadan memang penuh tantangan, tetapi dengan strategi yang tepat, Mams tetap bisa produktif tanpa merasa kewalahan. Kuncinya ada pada manajemen energi, bukan sekadar manajemen waktu. Dengan menerapkan tips produktif di bulan ramadan di atas, Mams bisa menjaga keseimbangan antara urusan rumah, pekerjaan, dan ibadah dengan lebih nyaman.

Tidur Nyenyak Selama Ramadan dengan Minyak Kayu Putih Navila

Kurangnya waktu tidur saat Ramadan bisa membuat tubuh cepat lelah, padahal kualitas tidur yang baik sangat penting untuk menjaga energi selama berpuasa. Agar tidur lebih nyenyak, Mams bisa memanfaatkan aromaterapi dari Minyak Kayu Putih Navila yang mengandung eucalyptus, cajuput dan aroma sereh wangi untuk memberikan efek relaksasi dan kenyamanan. 

Cukup oleskan di dada, punggung, dan telapak kaki sebelum tidur, maka tubuh akan lebih rileks, pernapasan lega, dan tidur menjadi lebih berkualitas. Dengan istirahat yang cukup, Mams bisa tetap segar dan produktif menjalani aktivitas Ramadan tanpa mudah merasa lelah. Ingin tahu lebih banyak tentang cara membangun tradisi keluarga yang bermakna selama Ramadan? Yuk, baca selengkapnya di: Contoh Tradisi Keluarga di Bulan Ramadan.


References

  • The Economic Times. Ramadan 2025: How to maintain energy levels while fasting. Retrieved from https://economictimes.indiatimes.com/news/international/us/ramadan-2025-how-to-maintain-energy-levels-while-fasting/articleshow/118631810.cms?from=mdr
  • American Express. 7 Tips to Boost Productivity When You’re Tired at Work. Retrieved from https://www.americanexpress.com/en-us/business/trends-and-insights/articles/7-ways-to-stay-productive-when-you-are-exhausted/
  • Dr. Rajarshi Mitra. RAMADAN NUTRITION GUIDE: DETAILED PLAN FOR HEALTHIER FASTING. Retrieved from https://drrajarshimitra.com/ramadan-nutrition-guide/
  • Todoist. The Pomodoro Technique. Retrieved from https://www.todoist.com/productivity-methods/pomodoro-technique
  • Cleveland Clinic. Everything You Need To Know About Habit Stacking for Self-Improvement. Retrieved from https://health.clevelandclinic.org/habit-stacking
  • James Clear. How to Build New Habits by Taking Advantage of Old Ones. Retrieved from https://jamesclear.com/habit-stacking
  • Investors. Productivity Hacks That Aren’t ‘Toxic’. Retrieved from https://www.investors.com/news/management/leaders-and-success/productivity-hacks-that-are-not-toxic/
  • Lillehei, A. S., Halcón, L. L., Savik, K., & Reis, R. (2015). Effect of inhaled lavender and sleep hygiene on self-reported sleep issues: a randomized controlled trial. The Journal of Alternative and Complementary Medicine, 21(7), 430-438. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4505755/