Kehamilan sering membawa perubahan signifikan pada tubuh, termasuk kulit. Perubahan hormon selama masa ini dapat memengaruhi elastisitas dan keseimbangan kulit, sehingga memicu masalah seperti stretch marks, melasma, kulit gatal, varises, hingga eksim.

Jika Bunda menghadapi salah satu dari kondisi ini, tidak perlu khawatir, karena banyak ibu hamil mengalami hal serupa. Memahami penyebabnya dan menerapkan tips untuk mengatasi masalah kulit yang sering dialami ibu hamil sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit selama kehamilan.

Artikel ini akan mengulas berbagai kondisi kulit yang umum terjadi pada ibu hamil sekaligus memberikan solusi untuk mengatasinya.

1. Jerawat pada Ibu Hamil

Selama kehamilan, perubahan hormon androgen dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit, yang sering menyebabkan jerawat, terutama di trimester pertama. Berikut adalah panduan aman untuk mengatasi jerawat saat hamil:

Pilih Produk Bebas Paraben

Paraben, bahan pengawet yang banyak ditemukan dalam produk perawatan kulit, dapat mengganggu hormon karena kandungan estrogennya. Meski penelitian lebih lanjut diperlukan, sebaiknya gunakan produk bebas paraben untuk melindungi kesehatan ibu dan janin.

Hindari Bahan seperti Retinol

Retinol, bentuk vitamin A yang efektif untuk jerawat, harus dihindari selama kehamilan karena berisiko menyebabkan keguguran, cacat lahir, hingga kelahiran prematur, mengutip UPMC. Sebagai alternatif, gunakan produk dengan bahan alami yang lebih lembut.

Gunakan Bahan Alami seperti Aloe Vera atau Witch Hazel

  • Aloe Vera: Sifat anti-inflamasinya membantu meredakan jerawat dan mempercepat penyembuhan kulit tanpa meninggalkan bekas. Pilih gel aloe vera murni tanpa bahan tambahan.
  • Witch Hazel: Dengan sifat astringennya, witch hazel dapat mengurangi minyak berlebih, mengecilkan pori-pori, dan menenangkan kulit meradang.

2. Hiperpigmentasi (Melasma)

Melasma, atau bercak gelap pada kulit, sering muncul pada ibu hamil, khususnya di wajah. Hal ini dipicu oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang merangsang produksi melanin secara berlebihan. Meski tidak berbahaya, melasma dapat mengganggu penampilan. Untuk mengatasinya, diperlukan perawatan yang aman bagi ibu hamil dan janin.

Gunakan Sunscreen

Melindungi kulit dari sinar UV adalah langkah penting. Disarankan menggunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih yang dirancang khusus untuk ibu hamil. Selain membantu memudarkan flek, sunscreen juga melindungi kulit dari kerusakan sinar matahari dan penuaan dini.

Hindari sunscreen kimiawi yang mengandung oksibenzon karena berpotensi mengganggu hormon dan membahayakan janin. Pilihlah sunscreen fisik berbahan titanium dioxide atau zinc oxide, yang aman karena tidak diserap oleh tubuh.

Vitamin C dan Niacinamide

Bahan alami seperti vitamin C dan niacinamide efektif mencerahkan kulit dan aman digunakan selama kehamilan. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang mencegah produksi melanin berlebih, sementara niacinamide mengurangi bercak gelap dengan menghambat transfer melanin ke sel kulit. Pastikan penggunaannya dalam kadar yang wajar untuk hasil optimal.

3. Stretch Marks

Stretch marks atau bekas guratan sering muncul selama kehamilan, terutama di perut, paha, dan payudara, akibat kulit yang meregang cepat karena pertumbuhan janin dan perubahan hormon. Meskipun sulit dihindari, ada cara untuk mencegah dan mengurangi tampilan stretch marks pada ibu hamil.

Minyak Almond dan Cocoa Butter

Minyak almond dan cocoa butter dapat menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Mengutip Serenitree, minyak almond mengandung vitamin E yang melembabkan dan memperbaiki kulit, sementara cocoa butter, kaya asam lemak dan antioksidan, membantu menjaga kelembaban dan mengurangi robekan jaringan penyebab stretch marks.

Pemijatan Lembut untuk Elastisitas Kulit

Pemijatan dengan minyak atau lotion meningkatkan sirkulasi darah dan elastisitas kulit. Lakukan pemijatan secara rutin setelah mandi saat kulit masih lembab untuk membantu kulit lebih siap menghadapi peregangan dan mengurangi risiko stretch marks, dengan memastikan pemijatan dilakukan dengan lembut.

Olahraga

Olahraga, khususnya latihan beban, dapat mengurangi stretch marks dengan meningkatkan massa otot dan metabolisme tubuh. Hal ini memperbaiki distribusi nutrisi ke sel-sel kulit dan meningkatkan elastisitasnya. Olahraga ini sebaiknya dilakukan setelah melahirkan.

4. Kulit Gatal (Pruritus) pada Ibu Hamil

Kulit gatal (pruritus) sering dialami oleh ibu hamil akibat peregangan kulit, perubahan hormon, dan sensitivitas kulit yang meningkat. Meskipun tidak berbahaya, gatal bisa mengganggu. Berikut beberapa cara untuk mengatasi kulit gatal saat hamil:

Pelembab dengan Oatmeal

Pelembab yang mengandung oatmeal membantu meredakan gatal karena sifat anti-inflamasi yang menenangkan dan mengurangi iritasi. Oatmeal juga membentuk lapisan pelindung di kulit, menjaga kelembapan, dan membuat kulit tetap lembut. Mengutip dari Healthline, mandi dengan sabun oatmeal atau perawatan kulit dengan yoghurt juga efektif. Pilih produk tanpa pewangi atau alkohol yang bisa menyebabkan iritasi.

Lotion Pendingin Berbasis Air

Lotion berbasis air cepat menyerap dan memberikan efek pendinginan yang menenangkan tanpa terasa lengket. Produk dengan menthol dan camphor dapat mengurangi gatal, memberikan sensasi dingin tambahan. Pastikan memilih produk yang aman untuk kulit sensitif dan bebas bahan kimia keras.

5. Perubahan Kulit Lain

Selama kehamilan, kulit mengalami berbagai perubahan selain stretch marks dan melasma. Dua kondisi kulit yang mungkin kurang dikenal namun sering terjadi adalah varises kulit dan eksim. Berikut adalah penjelasan dan cara mengatasinya:

Varises Kulit

Varises kulit terjadi akibat pembengkakan pembuluh darah kecil yang tampak merah atau biru, sering muncul di kaki dan perut karena peningkatan volume darah dan tekanan pada pembuluh darah.

Cara Mengatasi Varises Kulit:

  • Sering mengangkat kaki untuk mengurangi tekanan.
  • Gunakan stocking untuk meningkatkan sirkulasi darah.
  • Lakukan olahraga teratur.
  • Hindari berdiri atau duduk terlalu lama.

Eksim pada Kehamilan

Eksim ditandai dengan kulit kemerahan, gatal, dan ruam kering. Perubahan hormon dan kekebalan tubuh selama kehamilan dapat memperburuk eksim yang sudah ada.

Cara Mengatasi Eksim:

  • Gunakan pelembab lembut, seperti minyak kelapa atau shea butter.
  • Hindari bahan atau situasi yang memperburuk eksim, seperti deterjen atau produk dengan pewarna.
  • Mandilah dengan air hangat.
  • Jika eksim tidak membaik, konsultasikan dengan dokter untuk perawatan lebih lanjut.

Itulah dia informasi seputar tips untuk mengatasi masalah kulit yang sering dialami ibu hamil. Sebagai kesimpulan, kehamilan memang membawa berbagai perubahan pada kulit yang dapat menimbulkan masalah.

Dengan memahami penyebab dan menerapkan tips yang tepat, Bunda dapat mengatasi dan meminimalkan dampak dari masalah kulit ini. Bunda juga harus tahu apa saja kandungan skincare yang tidak boleh digunakan bumil. 

Mau informasi terlengkap dan terupdate lainnya Bunda? Yuk, kunjungi akun media sosial Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare.