Pernah merasa kulit tetap kering meskipun sudah rajin pakai pelembap? Bisa jadi, penyebabnya adalah Transepidermal Water Loss (TEWL) yang terlalu tinggi! Transepidermal Water Loss (TEWL) adalah proses alami di mana kulit kehilangan air ke udara, tetapi jika jumlahnya berlebihan, kulit bisa jadi dehidrasi, iritasi, bahkan lebih rentan terhadap masalah seperti eksim.
Tapi, sebenarnya berapa kisaran normal TEWL? Apakah semua jenis kulit kehilangan air dalam jumlah yang sama? Dan bagaimana cara menjaga agar kulit tetap terhidrasi dengan baik? Yuk, simak pembahasannya agar kulit tetap sehat dan terlindungi!
Kisaran Normal TEWL Berdasarkan Faktor-Faktor Tertentu
Nilai TEWL yang normal menunjukkan fungsi sawar kulit yang baik, sedangkan peningkatan TEWL dapat menandakan gangguan pada sawar kulit. Berikut adalah uraian mengenai kisaran normal TEWL berdasarkan berbagai faktor:
Kisaran Normal TEWL pada Kulit Sehat
Jika TEWL terlalu tinggi, itu bisa menjadi tanda bahwa lapisan pelindung kulit sedang bermasalah. Sebaliknya, jika TEWL berada dalam kisaran normal, berarti kulit masih mampu menjaga kelembapannya dengan baik. Secara umum, menurut Courage & Khazaka Electronics GmbH nilai TEWL dapat dikategorikan sebagai berikut:
- 0 – <10 g/m²/jam: Kulit sangat sehat
- 10 – <15 g/m²/jam: Kulit sehat
- 15 – <25 g/m²/jam: Kulit normal
- 25 – <30 g/m²/jam: Kulit kering
- 30 g/m²/jam: Kulit sangat kering
Kategori ini memberikan panduan umum tentang kondisi kulit berdasarkan nilai TEWL.
Bagaimana Usia Mempengaruhi TEWL
Selain jenis kulit, usia juga berperan dalam menentukan TEWL. Pada bayi, terutama yang baru lahir atau lahir prematur, TEWL cenderung lebih tinggi karena kulit mereka masih dalam tahap perkembangan dan belum memiliki perlindungan yang sempurna.
Saat seseorang memasuki usia dewasa, TEWL biasanya stabil karena lapisan pelindung kulit sudah berkembang dengan baik. Namun, seiring bertambahnya usia, lansia cenderung mengalami peningkatan TEWL akibat berkurangnya lipid alami kulit, yang berujung pada kulit yang lebih kering.
Variasi TEWL Berdasarkan Jenis Kulit
Jenis kulit mempengaruhi nilai TEWL, dengan perbedaan utama antara kulit kering, berminyak, dan kombinasi. Berikut uraiannya:
- Kulit kering cenderung memiliki nilai TEWL yang lebih tinggi dibandingkan dengan kulit berminyak, karena lapisan lipid yang lebih tipis pada kulit kering menyebabkan peningkatan kehilangan air.Â
- Kulit berminyak memiliki lapisan sebum yang lebih tebal, yang dapat membantu mengurangi TEWL.Â
- Kulit kombinasi menunjukkan nilai TEWL yang bervariasi tergantung pada area wajah, area yang lebih kering mungkin memiliki TEWL yang lebih tinggi dibandingkan area yang lebih berminyak.
Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi TEWL. Udara yang terlalu kering dapat mempercepat penguapan air dari kulit, sementara suhu tinggi juga bisa meningkatkan TEWL karena kulit kehilangan lebih banyak air saat tubuh mencoba mengatur suhu melalui keringat.
Selain itu, paparan sinar matahari berlebih, terutama sinar UV, dapat merusak lapisan pelindung kulit, membuat TEWL meningkat dan menyebabkan kulit terasa kering serta mudah iritasi.
Bagaimana Mengukur TEWL?
Untuk memahami kondisi kulit, ada beberapa cara mengukurnya, baik menggunakan alat khusus di klinik maupun dengan metode sederhana di rumah.
Pengukuran TEWL dengan Alat di Klinik atau Laboratorium
Di dunia dermatologi, ada beberapa alat yang biasa digunakan untuk mengukur TEWL secara akurat. Alat-alat ini umumnya digunakan oleh para profesional untuk penelitian, pengembangan produk skincare, hingga diagnosis masalah kulit.
1. Tewameter®
Tewameter® adalah alat yang paling sering dipakai untuk mengukur TEWL di laboratorium dan klinik kecantikan. Alat ini bekerja dengan sistem “open chamber”, yang artinya bisa mengukur seberapa banyak air yang menguap dari kulit tanpa mempengaruhi kondisi kulit itu sendiri. Tewameter versi terbaru, seperti Tewameter® TM Hex, bisa memberikan hasil yang lebih akurat karena memiliki lebih banyak sensor dibanding versi sebelumnya.
2. VapoMeter
Berbeda dengan Tewameter yang menggunakan sistem ruang terbuka, VapoMeter memakai metode “closed chamber” atau ruang tertutup. Keunggulan alat ini adalah hasilnya tidak mudah dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti aliran udara atau suhu ruangan. Alat ini juga lebih praktis dan bisa digunakan secara portable, sehingga sering digunakan dalam penelitian yang membutuhkan pengukuran TEWL di berbagai kondisi lingkungan.
3. Corneometer
Sementara Tewameter dan VapoMeter berfokus pada pengukuran penguapan air dari kulit, Corneometer digunakan untuk menilai tingkat kelembapan kulit dengan mengukur kandungan air di stratum korneum (lapisan kulit paling luar). Alat ini sering digunakan dalam industri kosmetik dan penelitian skincare untuk menguji efektivitas pelembap.
Cara Sederhana Mengevaluasi Hidrasi Kulit di Rumah
Jika tidak memiliki alat khusus seperti yang digunakan di klinik, Mams tetap bisa menilai kondisi hidrasi kulit dengan beberapa metode sederhana berikut:
1. Tes Cubit Kulit
Cara paling mudah untuk mengecek apakah kulit cukup terhidrasi adalah dengan melakukan skin pinch test atau tes cubit.
Caranya:
- Cubit sedikit kulit di punggung tangan atau pipi.
- Tahan selama beberapa detik, lalu lepaskan.
Hasilnya: Jika kulit langsung kembali seperti semula, artinya kelembapan kulit masih terjaga. Tapi, jika kulit butuh waktu lama untuk kembali, itu bisa jadi tanda kulit sedang mengalami dehidrasi.
2. Perhatikan Tanda-Tanda Kulit Kering
Kulit yang kehilangan banyak air biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Terasa kasar dan kaku setelah mencuci wajah atau mandi.
- Muncul garis-garis halus yang lebih jelas di area tertentu, seperti sekitar mata dan bibir.
- Terasa gatal atau bahkan mengelupas di beberapa bagian.
3. Cek Elastisitas Kulit
Selain tes cubit, Mams juga bisa mengetes elastisitas kulit dengan cara menekan perlahan bagian kulit tertentu, misalnya di punggung tangan atau pipi.
- Kulit yang sehat dan cukup terhidrasi akan langsung kembali ke bentuk semula setelah ditekan.
- Jika butuh waktu lebih lama untuk kembali normal, itu menandakan berkurangnya elastisitas akibat kurangnya hidrasi.
Cara Mengontrol TEWL untuk Kulit yang Lebih Sehat
Agar kelembapan kulit tetap terjaga, penting untuk memperkuat skin barrier atau lapisan pelindung kulit. Beberapa bahan dalam skincare yang bisa membantu menjaga dan memperbaiki skin barrier antara lain:
- Ceramide. Berfungsi seperti “lem” yang merekatkan sel-sel kulit, mencegah kehilangan air, dan memperbaiki skin barrier yang rusak.
- Squalane. Minyak ringan yang menyerupai minyak alami kulit, membantu mempertahankan kelembapan dan memberikan efek kulit lebih lembut tanpa rasa berminyak.
- Hyaluronic Acid. Salah satu bahan yang terkenal karena kemampuannya menahan air hingga 1000 kali beratnya sendiri, membuat kulit lebih kenyal dan terhidrasi.
Menggunakan produk dengan kandungan ini secara rutin bisa membantu mengurangi TEWL dan menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
Selain perawatan dari luar, kebiasaan sehari-hari juga berperan dalam mengontrol TEWL. Beberapa hal yang bisa diterapkan untuk menjaga hidrasi kulit secara alami adalah:
- Perbanyak minum air. Hidrasi dari dalam tetap penting! Minum cukup air membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung kelembapan kulit dari dalam.
- Konsumsi makanan kaya nutrisi. Asupan makanan yang kaya asam lemak sehat (seperti omega-3), vitamin, dan antioksidan membantu memperkuat lapisan pelindung kulit. Contohnya bisa didapat dari alpukat, kacang-kacangan, ikan berlemak, dan sayuran hijau.
- Lindungi kulit dari faktor eksternal. Paparan sinar matahari, polusi, dan udara kering bisa mempercepat kehilangan kelembapan. Gunakan sunscreen setiap hari, hindari mandi air panas terlalu lama, dan gunakan humidifier jika berada di ruangan ber-AC dalam waktu lama.
A Word From Navila
Transepidermal Water Loss (TEWL) berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Jika TEWL terlalu tinggi, kulit dapat kehilangan banyak air, menyebabkan dehidrasi, iritasi, dan masalah kulit lainnya. Sebaliknya, TEWL yang seimbang membantu kulit tetap lembap dan terlindungi. Faktor seperti usia, jenis kulit, lingkungan, dan perawatan kulit turut memengaruhi TEWL. Oleh karena itu, memahami kisaran normal TEWL serta cara mengontrolnya adalah kunci utama untuk menjaga kulit tetap sehat.
Jaga Kelembapan Kulit Bayi dengan Minyak Telon Navila
Kulit bayi yang tipis dan sensitif lebih rentan mengalami TEWL berlebihan, yang dapat memicu iritasi dan kekeringan. Untuk itu, penting bagi Mams memilih perawatan kulit yang tepat guna menjaga kelembapan dan kesehatan kulit si kecil.

Minyak Telon Navila hadir sebagai solusi dengan kandungan minyak kelapa, minyak kayu putih, dan minyak adas yang alami. Dengan hanya 40% minyak kayu putih dan TEWL lebih rendah dari 12 g/m²/jam, minyak telon ini lebih aman untuk kulit bayi.Â
Formulasinya yang ampuh dalam menjaga kelembapan membuatnya cocok digunakan oleh berbagai usia, dari bayi hingga dewasa. Dengan penggunaan rutin, kulit akan tetap terhidrasi dengan baik, dan TEWL dapat dikendalikan.
References
- Ilona, S. E., Cahyono, A., Ellistasari, E. Y., Irawanto, M., & Kariosentono, H. (2018). The comparison of skin irritation level between topical cajeput oil and telon oil: A pilot study. Journal of General-Procedural Dermatology & Venereology Indonesia, 2(3), 5. https://scholarhub.ui.ac.id/jdvi/vol2/iss3/5/
- Alexander, H., Brown, S., Danby, S., & Flohr, C. (2018). Research techniques made simple: transepidermal water loss measurement as a research tool. Journal of Investigative Dermatology, 138(11), 2295-2300. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30348333/
- PERDOSKI. PERBEDAAN TRANSEPIDERMAL WATER LOSS PADA NEONATUS BERDASARKAN USIA BAYI LAHIR, JENIS KELAMIN, BERAT BADAN LAHIR, JENIS PERSALINAN DAN RIWAYAT ATOPI KELUARGA. Retrieved from https://perdoski.id/mdvi/parent/1794-perbedaan-transepidermal-water-loss-pada-neonatus-berdasarkan-usia-bayi-lahir-jenis-kelamin-berat-badan-lahir-jenis-persalinan-dan-riwayat-atopi-keluarga?
- Bianti, M. (2016). Kulit Kering pada Usia Lanjut. Cermin Dunia Kedokteran, 43(10), 400114. https://www.neliti.com/id/publications/400114/kulit-kering-pada-usia-lanjut
- Prihadi, I. A. (2021). Perbedaan Nilai Transepidermal Water Loss (TEWL) pada Sun-Exposed Skin dan Non Sun-Exposed Skin pada Dokter Muda di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/101599/Perbedaan-Nilai-Transepidermal-Water-Loss-TEWL-pada-Sun-Exposed-Skin-dan-Non-Sun-Exposed-Skin-pada-Dokter-Muda-di-RSUD-Dr-Moewardi-Surakarta
- Courage Khazaka. Tewameter® TM Hex. Retrieved from https://www.courage-khazaka.com/en/scientific-products/tewameter-tm-hex