Bunda, apakah sudah mendengar tentang virus HMPV? Virus ini kini mulai banyak diperbincangkan, terutama karena gejalanya yang mirip flu biasa, tetapi bisa berisiko menyebabkan masalah serius bagi sebagian orang. Meskipun tidak se-terkenal COVID-19, HMPV sudah ada sejak lama dan saat ini sedang ramai di Tiongkok. Bahkan, kabarnya virus ini sudah mulai terdeteksi di Indonesia, Bunda!

Tapi jangan panik dulu, ya! Ada beberapa langkah sederhana yang bisa Bunda terapkan untuk mencegah penyebaran virus ini dan melindungi si kecil serta keluarga. Yuk, simak informasi selengkapnya agar Bunda lebih siap menjaga kesehatan keluarga di tengah ancaman virus ini!

Apa Itu Virus HMPV?

Human metapneumovirus (HMPV) adalah virus yang menyebabkan gejala mirip flu biasa dan menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah. Virus HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh para ilmuwan di Belanda. Meski begitu, penelitian menunjukkan bahwa virus ini sebenarnya sudah ada dan bersirkulasi sejak tahun 1950-an. 

Sama halnya dengan influenza, infeksi HMPV merupakan virus musiman, dimana lebih sering terjadi pada musim dingin dan awal musim semi pada negara-negara empat musim. HMPV merupakan virus yang masih satu kelompok dengan RSV (respiratory syncytial virus), campak, dan gondok. Gejalanya sering menyerupai flu biasa, seperti:

  • Batuk.
  • Demam.
  • Hidung tersumbat atau meler.
  • Sakit tenggorokan.
  • Napas berbunyi (mengi).
  • Sesak napas.
  • Munculnya ruam di kulit.

Virus ini mudah menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau benda yang sudah terkontaminasi virus. Berikut beberapa cara penyebarannya:

  • Lewat batuk atau bersin orang yang terinfeksi.
  • Kontak fisik, seperti berjabat tangan, memeluk, atau mencium orang yang sakit.
  • Menyentuh benda atau permukaan yang terkontaminasi, misalnya ponsel, mainan, gagang pintu, atau keyboard, lalu tanpa sadar menyentuh wajah.

Siapa yang Paling Berisiko Tertular?

Menurut studi yang diterbitkan di The Lancet, pada tahun 2018, HMPV menjadi penyebab sekitar 643.000 anak dirawat di rumah sakit dan 16.100 kematian di seluruh dunia, khususnya pada anak-anak di bawah usia lima tahun.

Di Amerika Serikat, laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, kasus HMPV meningkat hingga 36%, yang menunjukkan virus ini masih menjadi ancaman, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak kecil dan lansia.

Data ini mengingatkan kita untuk tetap waspada terhadap penyebaran HMPV, dengan menjaga kebersihan, memperkuat daya tahan tubuh, dan mengambil langkah pencegahan yang tepat agar risiko infeksi dapat ditekan. Beberapa kelompok orang memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat infeksi HMPV, yaitu:

  • Anak-anak di bawah usia 5 tahun, terutama bayi prematur.
  • Lansia di atas usia 65 tahun.
  • Orang dengan sistem imun lemah, seperti penderita HIV, kanker, gangguan autoimun, atau mereka yang menggunakan obat imunosupresif.
  • Orang dengan asma atau COPD.

Benarkah HMPV Sudah Masuk Indonesia?

Akhir-akhir ini, virus HMPV tengah ramai diperbincangkan di Tiongkok, sehingga mungkin banyak dari Bunda yang khawatir apakah virus HMPV sudah menyebar di Indonesia? Menanggapi kekhawatiran tersebut, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang.

Mengutip dari Menpan, Menkes Budi mengatakan bahwa HMPV bukanlah virus baru, dan telah lama ditemukan di Indonesia. Lalu, untuk informasi tentang peningkatan kasus HMPV di Tiongkok, menurutnya, informasi tersebut tidak akurat dan telah diklarifikasi oleh pemerintah Tiongkok serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Dia mengungkapkan bahwa kasus yang meningkat di Tiongkok bukan disebabkan oleh HMPV, melainkan virus flu tipe H1N1. HMPV hanya menempati peringkat ketiga dari sisi prevalensi di Tiongkok.

Antisipasi Pencegahan HMPV pada Si Kecil dan Keluarga

Bunda, saat ini belum ada obat atau vaksin khusus untuk mengatasi infeksi HMPV. Namun, Bunda bisa mengambil sejumlah langkah pencegahan untuk melindungi si kecil, diri dan keluarga dari penularan virus ini. Berikut panduan yang bisa diterapkan:

1. Rajin Cuci Tangan

Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik. Kebiasaan ini sangat penting, terutama setelah menyentuh permukaan yang sering disentuh banyak orang, seperti gagang pintu atau tombol lift, serta sebelum makan.

Ajari si kecil mencuci tangan sedini mungkin supaya terbiasa menjaga kebersihan. Jika dia bermain kotor segera bersihkan tubuhnya.

2. Gunakan Masker

Memakai masker, terutama di tempat umum atau saat merasa kurang sehat, dapat membantu mencegah penyebaran droplet yang membawa virus. Masker juga menjadi perlindungan tambahan bagi mereka yang rentan, seperti anak-anak dan lansia.

Bunda mungkin akan kesulitan memakaikan masker pada si kecil khususnya bagi yang berumur di bawah 5 tahun. Alangkah baiknya, jika memang sedang musim flu, jangan ajak si kecil keluar rumah dahulu, atau jika memang ingin keluar, lakukan sebentar saja.

3. Hindari Kontak Dekat dengan Orang Sakit

Usahakan menjaga jarak dari orang yang sedang mengalami gejala flu atau batuk. Jika memungkinkan, hindari keramaian, terutama di musim pancaroba atau saat kasus penyakit pernapasan meningkat.

4. Pastikan Ventilasi Udara yang Baik

Sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan membantu mengurangi konsentrasi virus di udara. Buka jendela secara berkala untuk memperlancar aliran udara segar.

5. Jangan Sering Menyentuh Wajah

Virus bisa masuk ke tubuh melalui mata, hidung, dan mulut. Karena itu, hindari menyentuh area wajah dengan tangan yang belum dicuci. Ajari si kecil untuk tidak memegang wajahnya apalagi mengisap jarinya saat musim flu.

6. Perkuat Daya Tahan Tubuh

Tubuh yang sehat dan kuat mampu melawan infeksi dengan lebih baik. Jaga pola makan bergizi, tidur yang cukup, rutin berolahraga, dan hindari stres berlebihan untuk mendukung sistem imun.

7. Gunakan Minyak Telon Navila

Minyak Telon Wangi dan Tahan Lama Navila

Selain langkah-langkah pencegahan di atas, Bunda juga bisa menggunakan Minyak Telon Navila untuk menjaga kenyamanan keluarga, terutama untuk si kecil. Minyak telon Navila memiliki banyak manfaat, seperti membantu menghangatkan tubuh, melindungi kulit dari gigitan nyamuk, serta memberikan rasa nyaman saat cuaca dingin. Minyak telon terbaik ini juga memiliki kandungan yang aman dan alami, sehingga cocok digunakan setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit bayi dan anak.

Dengan pemakaian rutin Minyak Telon Navila, selain menjaga kelembapan kulit, Bunda juga dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap infeksi saluran pernapasan yang dapat dipicu oleh virus seperti HMPV.

A Word From Navila

Meskipun virus HMPV mungkin tidak se-terkenal virus lain, namun tetap penting untuk waspada, terutama bagi si kecil yang masih berusia di bawah 5 tahun. Saat ini, belum ada obat atau vaksin khusus untuk menangani infeksi HMPV, namun dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Bunda dan keluarga bisa tetap terlindungi dari ancaman virus ini.

Untuk meningkatkan efektivitas pencegahan, Bunda bisa memilih Minyak Telon Navila yang tidak hanya memberikan kehangatan, tapi juga melindungi kulit si kecil dari gigitan nyamuk serta memberikan rasa nyaman, terutama saat cuaca dingin. 

Dengan kandungan alami yang aman, Minyak Telon Navila adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan keluarga setiap hari. Ayo, kunjungi marketplace Navila sekarang dan temukan berbagai produk menarik lainnya hanya di:

Jangan lupa untuk mengikuti akun media sosial Navila untuk tips, info, dan promo menarik. Temukan kami hanya di: Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare


References

  • Cleveland Clinic. Human Metapneumovirus (HMPV). Retrieved from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22443-human-metapneumovirus-hmpv
  • Menpan. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Jangan Panik. Retrieved from https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-jangan-panik
  • Kemkes. Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes: Mirip Flu Biasa, Tidak Perlu Panik. Retrieved from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250106/0247208/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik/
  • CDC. About Human Metapneumovirus. Retrieved from https://www.cdc.gov/human-metapneumovirus/about/index.html