Tengkurap merupakan salah satu pencapaian penting dalam perkembangan motorik kasar bayi yang menunjukkan kematangan otot-otot leher, punggung, dan bahunya. Sebagai orang tua, tentu Ayah dan Bunda penasaran kapan si kecil mulai bisa tengkurap sendiri dan apa yang bisa dilakukan untuk mendukung proses ini.
Salah satu cara yang efektif adalah melalui pijat bayi tengkurap, sebuah metode sederhana namun penuh manfaat untuk melatih kekuatan otot serta memberikan stimulasi multisensori yang menyenangkan. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang manfaat dan cara melatih bayi agar semakin percaya diri dalam posisi tengkurap!
Mengapa Bayi Harus Tengkurap?
Pada usia 4 bulan, bayi umumnya sudah bisa mengangkat dada dengan bantuan dorongan lengan untuk menopang kepala agar tetap tegak saat tengkurap. Kemampuan ini akan terus berkembang seiring bertambahnya usia. Ketika memasuki usia 6 bulan, bayi biasanya sudah mampu berguling ke kiri dan kanan, dari posisi telentang ke tengkurap, lalu kembali ke posisi telentang.
Mengapa bayi harus tengkurap? Kemampuan tengkurap ini penting untuk memperkuat otot-otot leher dan bahu. Otot yang semakin kuat akan membantu bayi mempersiapkan diri untuk tahapan perkembangan berikutnya, seperti duduk, merangkak, berjalan, hingga belajar makan. Tengkurap juga memiliki manfaat lain, seperti:
- Mencegah kepala bayi bagian belakang menjadi datar atau peyang akibat terlalu lama berbaring telentang.
- Membantu mengoptimalkan perkembangan sistem pernapasan, terutama pada bayi yang lahir prematur.
Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Ada yang bisa tengkurap lebih cepat, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama, terutama jika ada faktor tertentu seperti kelahiran prematur.
Teknik Pijat Bayi Tengkurap
Pijat bayi adalah cara yang sangat efektif untuk memberikan stimulasi multisensori yang mendukung tumbuh kembang si kecil, terutama selama golden period, yaitu 1000 hari pertama kehidupannya. Pada masa ini, perkembangan otak bayi berlangsung sangat pesat, sehingga stimulasi yang tepat dapat membantu meningkatkan perkembangan fisik, emosi, dan kecerdasan bayi secara signifikan.
Menurut Murray (2012), stimulasi multisensori akan lebih bermanfaat jika berbagai elemen sensorik, seperti sentuhan, suara, dan penglihatan, dilakukan secara bersamaan dan saling melengkapi.
Salah satu cara memberikan stimulasi multisensori yang efektif adalah melalui pijatan bayi dalam posisi tengkurap. Dilansir dari Healthy Children, posisi tengkurap dapat membantu si Kecil menguatkan otot-otot di leher, punggung, dan bahu. Ketiga area ini sangat penting untuk menunjang kemampuan motorik bayi, seperti berguling, merangkak, hingga duduk.
Sebelum melakukan pijatan, ada beberapa hal yang perlu Bunda persiapkan, yaitu:
- Minyak esensial, seperti minyak telon Navila
- Tempat berbaring yang nyaman
- Handuk/selimut dan tisu
- Ruangan yang hangat dan nyaman
Berikut beberapa teknik pijat bayi tengkurap yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan stimulasi multisensori:
1. Gerakan Maju-Mundur
- Tengkurapkan bayi melintang di depan pemijat
- Letakkan kedua telapak tangan di punggung bayi
- Lakukan gerakan maju-mundur dengan sedikit tekanan lembut
- Luncurkan salah satu telapak tangan dari leher ke arah pantat
- Buat gerakan melingkar pada otot sebelah tulang punggung
- Akhiri pijatan dengan gerakan memanjang dari leher ke arah kaki
2. Gerakan Slip
- Tengkurapkan bayi melintang di depan pemijat, dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan.
- Posisikan satu telapak tangan tegak lurus terhadap tulang punggung bayi.
- Lakukan gerakan mengurut satu arah dengan telapak tangan di sepanjang punggung, dari leher sampai bokong bayi.
3. Gerakan Mengayuh
- Tengkurapkan bayi.
- Urut halus dengan kedua tangan searah ke bawah.
4. Gerakan Spiral
- Buat gerakan melingkar kecil spiral di sepanjang otot punggung bayi, mulai dari bahu hingga bokong kiri dan kanan.
- Gunakan tiga jari untuk melakukan pijatan ini.
5. Gerakan Menggaruk
- Lakukan gerakan seperti menggaruk dengan ujung jari di sepanjang tulang belakang bayi dari leher hingga bokong.
Stimulasi Bayi Agar Cepat Tengkurap
Tidak semua bayi langsung nyaman atau mampu tengkurap hingga usia 6 bulan. Biasanya, ini terjadi karena otot bayi belum cukup kuat atau dia belum terbiasa dengan posisi tersebut. Padahal, tengkurap memiliki banyak manfaat penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, Ayah dan Bunda bisa mulai melatih bayi untuk tengkurap dengan cara yang tepat. Salah satu metode yang bisa dicoba adalah tummy time. Berikut panduan melakukan tummy time dengan benar:
- Pilih waktu yang tepat. Lakukan tummy time ketika bayi sedang aktif, misalnya setelah mengganti popok atau beberapa saat setelah dia bangun tidur.
- Gunakan alas yang nyaman. Siapkan kain atau selimut tipis sebagai alas, lalu letakkan di permukaan yang datar dan aman.
- Bantu bayi merasa nyaman. Jika bayi tampak kurang nyaman, gunakan gulungan handuk kecil yang diletakkan di bawah lengan atau dadanya sebagai penyangga.
- Ajak bermain. Letakkan mainan favorit bayi dalam jangkauannya agar dia tertarik untuk meraih. Ayah dan Bunda juga bisa mengajaknya berbicara atau bermain selama tummy time berlangsung.
- Mulai dengan durasi pendek. Saat pertama kali mencoba, cukup lakukan tummy time 2 kali sehari dengan durasi 3–5 menit per sesi. Seiring waktu, tambahkan durasinya secara bertahap hingga mencapai 15–30 menit sehari, sesuai usia bayi.
Beberapa tips penting yang patut Bunda perhatikan saat melakukan tummy time, adalah:
- Hindari melakukan tummy time setelah bayi selesai makan untuk mencegah muntah.
- Selalu awasi bayi selama tummy time dan jangan tinggalkan dia sendirian. Pastikan dia berada di area aman tanpa benda berbahaya di sekitarnya.
- Jangan biarkan bayi tertidur dalam posisi tengkurap, terutama jika dia belum bisa berguling sendiri. Hal ini untuk mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.
A Word From Navila
Selain melatih bayi agar terbiasa tengkurap, penting bagi Bunda untuk memastikan si kecil mendapatkan asupan nutrisi yang berkualitas. Nutrisi yang tepat akan mendukung perkembangan fisik dan otaknya, sehingga proses tumbuh kembangnya berjalan optimal. Dengan kombinasi stimulasi seperti pijat bayi tengkurap dan pola makan yang sehat, si kecil akan lebih siap mencapai berbagai milestone penting di usianya.
References
- APA. Movement Milestones: Babies 4 to 7 Months. Retrieved from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Movement-4-to-7-Months.aspx
- RSUP Soeradji. Massage Bayi Untuk Tumbuh Kembang Bayi Yang Optimal. Retrieved from https://rsupsoeradji.id/massage-bayi-untuk-tumbuh-kembang-bayi-yang-optimal/