Bulan Ramadan selalu membawa suasana spesial, terutama bagi keluarga yang menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi para orang tua yang memiliki bayi, bulan ini juga menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satu yang paling sering dirasakan adalah bagaimana menjaga kesehatan bayi di bulan Ramadan, terutama saat rutinitas keluarga berubah, seperti pola makan dan jam tidur. Kondisi ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman jika tidak dikelola dengan baik.

Dr. Melinda SpA, seorang dokter spesialis anak dari RS Mawar Malang, membagikan beberapa tips sederhana yang bisa membantu ibu tetap fokus menjalankan puasa sambil memastikan si kecil tetap sehat dan bahagia. Yuk, simak lebih lanjut bagaimana memaksimalkan momen Ramadan bersama bayi tanpa khawatir kesehatannya terganggu!

1. Menjaga Nutrisi Bayi Selama Ramadan

Agar bayi tetap sehat, Bunda perlu memastikan asupan nutrisi tetap terjaga meskipun sedang berpuasa, terutama jika masih menyusui. Nutrisi yang cukup akan mendukung kualitas ASI yang diberikan kepada bayi.

2. Menciptakan Lingkungan Nyaman untuk Bayi

Untuk menjaga tubuh bayi tetap sehat, Bunda juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan. Pastikan suhu ruangan sejuk dan nyaman, karena cuaca panas bisa membuat bayi lebih mudah dehidrasi. Pilih pakaian bayi yang lembut dan mampu menyerap keringat agar kulit bayi tidak iritasi. Selain itu, rutinlah mengganti popok untuk mencegah ruam popok.

3. Merawat Kesehatan Ibu yang Berpuasa

Bunda yang sedang puasa juga harus menjaga tubuh tetap fit. Pastikan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka, serta makan makanan bergizi. Sahur sehat penting untuk memberikan energi selama puasa, dengan menu yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat. 

Mengutip Hermina Hospitals, untuk berbuka, pilih menu seimbang seperti buah segar, minuman sehat, dan camilan bernutrisi seperti kurma atau kacang-kacangan. Jangan lupa juga, istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina, termasuk tidur siang jika ada waktu. 

4. Pantau Pertumbuhan Bayi Secara Berkala

Bunda disarankan untuk memantau berat badan dan perkembangan bayi secara rutin. Jika ada gejala yang mengkhawatirkan, seperti demam atau nafsu makan yang berkurang, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak.

5. Membuat Rutinitas Harian yang Konsisten

Ciptakan jadwal teratur untuk kegiatan bayi, mulai dari makan, tidur, hingga bermain. Rutinitas ini akan memberikan kenyamanan dan membuat bayi merasa lebih aman. Selain itu, luangkan waktu untuk berinteraksi dengan bayi, seperti berbicara, bernyanyi, atau membacakan cerita. Aktivitas sederhana ini bisa mempererat ikatan/kedekatan emosional.

6. Mengatasi Gangguan Tidur pada Bayi

Minyak Telon Navila Lavender Relaxing

Saat sahur atau berbuka, bayi mungkin terbangun karena suara bising atau perubahan rutinitas. Tenangkan bayi dengan cara yang lembut dan penuh kesabaran. Untuk membantu bayi tidur nyenyak, ciptakan suasana kamar yang tenang. Bunda bisa mematikan lampu yang terlalu terang atau mengurangi kebisingan. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan aromaterapi sebagai penenang si kecil dan pengusir nyamuk, seperti minyak telon Navila.

7. Mengajak Bayi Beraktivitas dalam Suasana Ramadan

Kenalkan bayi pada suasana Ramadan dengan aktivitas yang sesuai usianya. Misalnya, mengajak bayi mendengarkan bacaan Al-Qur’an atau doa-doa pendek. Ini akan memberikan pengalaman keagamaan yang menyenangkan dan bermanfaat sejak dini.

Bulan Ramadan adalah momen istimewa untuk memperkuat keimanan sekaligus kebersamaan keluarga. Namun, bagi orang tua, khususnya ibu, menjaga kesehatan bayi di bulan Ramadan adalah tanggung jawab utama yang tidak boleh diabaikan. Dengan perhatian ekstra pada nutrisi, kenyamanan lingkungan, dan rutinitas harian bayi, orang tua dapat memastikan si kecil tetap sehat dan bahagia sepanjang bulan suci ini.