Belakangan ini, muncul berbagai isu minyak telon dilarang untuk bayi karena kandungannya yang membahayakan. Beberapa informasi yang beredar menyebutkan bahwa minyak telon bisa menyebabkan iritasi atau efek samping tertentu. Tapi, benarkah demikian? Apakah minyak telon benar-benar harus dihentikan penggunaannya?

Sebelum buru-buru percaya, yuk Mams kita telusuri faktanya! Penelitian terbaru menunjukkan bahwa minyak telon tetap aman digunakan, asalkan dengan cara yang tepat.

Nah, daripada bingung dengan berbagai opini yang simpang siur, mari kita pelajari lebih lanjut bagaimana sebenarnya minyak telon bekerja dan apa kata penelitian dan ahli tentang keamanannya.

Minyak Telon Dilarang untuk Bayi?

Minyak telon sudah lama menjadi pilihan orang tua Indonesia untuk menjaga kehangatan tubuh bayi. Meski begitu, belakangan muncul kekhawatiran bahwa minyak ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi yang sensitif. Jadi, apakah benar minyak telon dilarang penggunaannya?

Faktanya, hingga saat ini tidak ada larangan resmi terkait pemakaian minyak telon. Namun, para ahli kesehatan anak, termasuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mengingatkan agar penggunaannya dilakukan dengan hati-hati, khususnya pada bayi baru lahir atau yang memiliki kulit sensitif. 

Menurut IDAI,

“Orang tua seringkali mengoleskan minyak, seperti minyak telon dan minyak kayu putih pada bayinya. Kedua jenis minyak ini bekerja dengan cara memperlebar pembuluh darah lokal sehingga timbul sensasi hangat dan sedikit mengurangi nyeri. Akan tetapi, kelompok minyak ini tergolong dalam bahan iritan sehingga pemakaian berlebih dapat menimbulkan ruam kulit.

Jadi, minyak telon sebenarnya aman digunakan selama orang tua memakainya dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Tidak ada larangan dari IDAI untuk menggunakannya, hanya saja perlu memperhatikan kondisi kulit bayi dan menghindari penggunaan yang berlebihan, terutama pada bayi baru lahir.

Apa Kata Penelitian?

Minyak telon adalah campuran dari beberapa minyak esensial yang dirancang untuk memberikan manfaat kesehatan, terutama bagi bayi. Komposisi umumnya terdiri dari minyak kayu putih (cajuput) 42%, minyak anis 8%, dan minyak kelapa 50%. Minyak kelapa berfungsi sebagai pelarut yang mengencerkan minyak esensial lainnya, sehingga mengurangi potensi iritasi pada kulit.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of General – Procedural Dermatology & Venereology Indonesia membandingkan dampak iritasi antara minyak kayu putih (cajuput) murni dan minyak telon. Hasil uji TEWL (Transepidermal Water Loss) menunjukkan bahwa minyak kayu putih murni memiliki reaksi iritasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak telon. 

Minyak Telon Navila Green Tea

Rata-rata TEWL pada minyak kayu putih (cajuput) murni 100% adalah 15,59 g/m²/jam, sedangkan pada minyak telon dengan konsentrasi minyak kayu putih (cajuput) 42%, minyak anis 8%, dan minyak kelapa 50% adalah 12,63 g/m²/jam. Lalu, nilai TEWL untuk kategori kulit sehat menurut Courage & Khazaka Electronics GmbH adalah 10–<15 g/m²/jam.

Dengan demikian, penggunaan minyak telon tidak menyebabkan kulit bayi kehilangan terlalu banyak air, sehingga aman untuk digunakan sehari-hari sebagai bagian dari perawatan kulit bayi.

Uji ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi minyak cajuput, maka semakin tinggi TEWL, jadi besar kemungkinan akan lebih mengiritasi pada kulit. Oleh karena itu, formulasi minyak telon dengan proporsi minyak kelapa yang lebih tinggi membantu meminimalkan risiko iritasi, menjadikannya pilihan yang lebih aman untuk perawatan kulit bayi.

Kandungan Minyak Telon

Sebagai tradisi turun temurn, sejak dahulu minyak telon dibuat dengan tiga bahan utama. Namun, seiring berkembangnya inovasi dalam industri perawatan bayi, beberapa produk minyak telon modern menambahkan bahan lain untuk meningkatkan manfaatnya disamping bahan utama. Berikut adalah penjelasan mengenai kandungan dalam minyak telon:

1. Minyak Kelapa (Coconut Oil)

Minyak kelapa berperan sebagai carrier oil atau minyak pembawa yang membantu melarutkan minyak esensial lainnya dalam formulasi minyak telon. Fungsi utama minyak kelapa adalah menjaga kelembapan kulit bayi, mencegah kekeringan, serta membantu mengurangi risiko iritasi akibat minyak esensial yang terkandung dalam minyak telon.

2. Minyak Kayu Putih (Cajuput Oil)

Minyak kayu putih merupakan komponen utama yang memberikan sensasi hangat saat minyak telon dioleskan pada kulit. Sifat antiseptiknya juga membantu mencegah pertumbuhan bakteri serta memberikan efek melegakan pernapasan. Selain itu, minyak kayu putih berfungsi untuk menghangatkan tubuh bayi dan membantu mencegah masuk angin.

3. Minyak Anis (Anise Oil)

Minyak adas memiliki sifat karminatif, yaitu membantu mengurangi gas dalam perut sehingga dapat meredakan perut kembung dan melancarkan pencernaan bayi. Selain itu, minyak anis juga dikenal memiliki manfaat dalam meredakan hidung tersumbat dan batuk berdahak, sehingga sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam minyak telon.

Kini, beberapa merek minyak telon modern menambahkan bahan lain untuk memperkaya manfaatnya, seperti minyak zaitun. Minyak Zaitun (Olive Oil) kaya akan antioksidan dan memiliki manfaat menjaga kelembapan dan kelembutan kulit bayi serta memberikan perlindungan dari kekeringan dan iritasi.

Manfaat Utama Minyak Telon

Sudah digunakan turun temurun tentu ini karena manfaatnya yang luar biasa, berikut adalah beberapa manfaat utama dari minyak telon yang menjadi alasan mengapa minyak telon tetap eksis dari jaman dulu hingga sekarang:

1. Menghangatkan Tubuh

Hal ini berasal dari kandungan minyak kayu putih yang memiliki efek menghangatkan ketika diaplikasikan pada kulit. Sensasi hangat ini sangat bermanfaat untuk bayi, terutama setelah mandi, agar tubuhnya tetap nyaman dan tidak mudah masuk angin. 

Selain itu, minyak telon juga sering digunakan untuk pijatan ringan guna membantu melancarkan peredaran darah.

2. Mencegah Perut Kembung

Minyak telon mengandung minyak anis yang dikenal memiliki sifat karminatif. Sifat ini berperan dalam membantu mengurangi gas di dalam perut, sehingga efektif untuk mencegah dan meredakan perut kembung pada bayi dan anak-anak.

Pemijatan lembut dengan minyak telon di area perut dapat membantu melancarkan pencernaan dan mengurangi ketidaknyamanan akibat gas berlebih.

3. Melembapkan Kulit

Kandungan minyak kelapa dalam minyak telon berfungsi sebagai pelembap alami yang membantu mencegah kulit bayi menjadi kering dan iritasi. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi bayi yang memiliki kulit sensitif dan rentan terhadap ruam atau kekeringan.

4. Melindungi dari Gigitan Serangga

Aroma khas minyak telon yang berasal dari minyak kayu putih dan minyak anis memiliki efek sebagai pengusir serangga alami. Minyak telon sering disebut anti nyamuk sehingga sering digunakan untuk melindungi bayi dari gigitan nyamuk dan serangga lainnya.

5. Meredakan Hidung Tersumbat

Minyak telon juga dapat membantu melegakan pernapasan, terutama saat bayi mengalami hidung tersumbat akibat flu atau pilek. Aroma minyak kayu putih dan minyak anis dalam minyak telon memiliki efek dekongestan yang membantu membuka saluran pernapasan. 

Tips Aman Menggunakan Minyak Telon

Berikut adalah beberapa tips aman dalam menggunakan minyak telon:

  • Hindari penggunaan pada kulit yang iritasi atau ruam.
  • Jangan mengoleskan di area mata dan mulut.
  • Gunakan secukupnya dan tidak berlebihan.
  • Pilih produk yang aman dan terpercaya.
  • Lakukan uji coba pada area kecil kulit, jika kemerahan atau bengkak hentikan penggunaan.
  • Hati-hati, pastikan si kecil tidak menelannya.

A Word From Navila

Setelah menelusuri berbagai informasi dan penelitian terkait pernyataan minyak telon dilarang untuk bayi, bisa disimpulkan bahwa minyak telon tetap aman digunakan selama pemakaiannya sesuai dengan anjuran. Yang perlu diperhatikan adalah memilih produk dengan kandungan bahan yang seimbang agar tetap nyaman dan tidak memicu iritasi pada kulit bayi.

Hampers Minyak Telon Navila

Salah satu pilihan yang tepat adalah Minyak Telon Navila, yang diformulasikan dengan bahan alami dalam konsentrasi yang pas, yaitu:

  • Minyak Kayu Putih (Cajuput Oil): 40%
  • Minyak Anis (Anise Oil): 5%
  • Minyak Kelapa (Coconut Oil): 44%
  • Minyak Zaitun (Olive Oil): 5%

Dengan kombinasi bahan-bahan ini, Minyak Telon Navila tidak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga membantu menjaga kesehatan kulit bayi dan melindunginya dari iritasi. Jadi, tak perlu ragu untuk tetap menggunakan minyak telon, selama memilih produk yang aman dan sesuai dengan kebutuhan si kecil. 


References

  • IDAI. Memilih Produk Kulit untuk Si Kecil. Retrieved from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memilih-produk-kulit-untuk-si-kecil
  • Ilona, S. E., Cahyono, A., Ellistasari, E. Y., Irawanto, M., & Kariosentono, H. (2018). The comparison of skin irritation level between topical cajeput oil and telon oil: A pilot study. Journal of General-Procedural Dermatology & Venereology Indonesia, 2(3), 5. https://scholarhub.ui.ac.id/jdvi/vol2/iss3/5/ 
  • Healthline. What Are the Potential Health Benefits of Cajuput Oil? Retrieved from https://www.healthline.com/health/cajeput-oil 
  • Healthline. Safe Essential Oils for Babies and How to Use Them. Retrieved from https://www.healthline.com/health/parenting/essential-oils-for-babies