Pernahkah Bunda melihat si kecil memasukkan benda ke mulut? Dr. Marina Bazhydai, seorang Psikolog Perkembangan dari Babylab dan Active Learning, menjelaskan bahwa memasukkan benda ke mulut adalah tahap perkembangan alami bagi bayi atau memasuki fase oral. Ada beberapa alasan mengapa bayi suka melakukannya. Yuk, simak informasi ini untuk menemukan alasan dibalik mengapa bayi suka memasukkan benda ke mulut.

Mengenal Apa Itu Fase Oral Bayi?

Fase oral bayi adalah tahap perkembangan yang melibatkan mulut, pipi, rahang, dan otot sekitarnya, yang berperan penting dalam kemampuan berbicara dan makan. Pada fase ini, bayi cenderung fokus pada rangsangan di sekitar mulut, seperti mengisap jari atau memasukkan benda ke mulut.

Kapan fase oral terjadi? Fase ini biasanya berlangsung hingga anak berusia 18 bulan, tetapi dalam beberapa kasus, kebiasaan ini dapat bertahan hingga usia 5 tahun, terutama jika anak masih suka mengisap jari.

Orang tua disarankan memberikan mainan yang aman untuk dikunyah, agar bayi bisa melatih otot-otot mulutnya. Melarang bayi memasukkan benda ke mulut justru bisa menghambat perkembangan kemampuan makan dan bicara.

Menurut Sigmund Freud, jika anak tidak mendapatkan kepuasan yang cukup dalam fase ini, dampaknya dapat terbawa hingga dewasa. Hal ini bisa memicu kebiasaan seperti makan berlebihan saat stres, menggigit jari, atau kecanduan rokok dan alkohol. Secara psikologis, kegagalan di fase ini juga dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi individu yang suka berbicara tanpa arah.

Penyebab Bayi Sering Memasukkan Benda ke Mulut

Kebiasaan bayi suka masukkan benda ke mulut merupakan cara bayi mempelajari dunia di sekitarnya. Beberapa ahli kini berpendapat bahwa ada lebih banyak manfaat dari kebiasaan ini. Berikut beberapa alasan mengapa bayi senang memasukkan segala sesuatu ke mulut:

  1. Eksplorasi
  2. Tumbuh gigi
  3. Menenangkan diri
  4. Hampir selalu lapar
  5. Membangun sistem kekebalan tubuh
  6. Penasaran dengan rasa dan tekstur benda
  7. Memenuhi kebutuhan emosionalnya

Manfaat Memasukkan Benda ke Mulut untuk Si Kecil

Bunda tidak perlu langsung melarang si kecil ketika dia memasukkan benda ke mulutnya, asalkan benda tersebut aman dan tidak berbahaya. Faktanya, kebiasaan mouthing pada bayi memiliki berbagai manfaat penting, seperti:

  1. Membantu proses belajar berbicara si kecil
  2. Membantu persiapan MPASI
  3. Merangsang kekebalan tubuh anak

Tips Aman untuk Bayi yang Suka Memasukkan Benda ke Mulut

Karena bayi yang suka memasukkan benda ke mulut bisa mendapat manfaat, penting untuk melakukannya dengan aman. Berikut beberapa tips untuk menjaga keamanan saat bayi menjalani fase ini:

1. Berikan Mainan yang Aman untuk Digigit

Pastikan bayi memiliki mainan yang aman untuk dimasukkan ke mulut, seperti mainan teething atau penghibur sesuai usia. Pilih mainan yang terbuat dari karet alami, kayu, atau silikon makanan yang bebas dari bahan berbahaya seperti BPA.

2. Pilih Mainan Teething yang Tepat

Beberapa mainan teething yang baik meliputi:

  • Gigi pengunyah dari karet alami atau kayu
  • Mainan teething yang bisa didinginkan
  • Sikat gigi untuk teething
  • Sarung tangan teething

3. Pertimbangkan Obat Alami untuk Teething

Selain mainan, Bunda bisa mencoba cara alami untuk meredakan ketidaknyamanan gigi bayi, asalkan semuanya aman dan sesuai usia bayi.

4. Ajarkan dan Arahkan Bayi dengan Lembut

Beri tahu pada si kecil mana benda yang boleh dan tidak boleh dimasukkan ke mulut. Hindari melarang mereka sepenuhnya, tetapi secara lembut berikan petunjuk, seperti “Tanah bukan makanan ya sayang.”

5. Pembersihan yang Teratur

Pastikan lantai bersih, terutama jika bayi mulai merangkak, karena benda-benda kecil seperti vitamin atau sisa makanan yang tak terlihat bisa saja ditemukan bayi. Untuk bayi yang lebih kecil, pastikan mereka bermain di atas selimut atau tikar yang bersih.

6. Periksa Keamanan Sekitar

Sebelum bayi mulai menjelajah, pastikan lingkungan sekitar aman. Cobalah untuk melihat dari sudut pandang bayi dengan membungkuk untuk melihat apakah ada benda yang tidak boleh dimasukkan ke mulut.

7. Ciptakan Ruang yang Aman

Jika ada banyak benda berbahaya di sekitar, tempatkan bayi di kursi tinggi atau playpen. Saat berkunjung ke rumah teman atau keluarga, Bunda bisa membawa playpen portable.

A Word From Navila

Bayi memasukkan benda ke mulut merupakan bagian dari proses belajar, yang juga membantu memperkuat tubuh dan mendukung kesehatannya. Namun, orang tua perlu memastikan bayi tidak memasukkan benda berbahaya yang dapat membahayakan atau membuat mereka sakit. Selalu awasi bayi dan ajarkan secara perlahan apa yang boleh dan tidak boleh dimasukkan ke mulut. Jika bayi terpapar benda berbahaya, segera hubungi dokter atau layanan darurat.

Bunda ingin informasi seputar fakta ibu dan bayi lainnya? Yuk, kunjungi akun Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare. Semoga informasi di atas bermanfaat Bunda cantik!