Merencanakan kehadiran anak kedua memang membawa kebahagiaan, namun perlu dipersiapkan dengan matang. Selain memikirkan kesiapan psikologis orang tua, kebutuhan materi, dan perlengkapan calon adik, perasaan calon kakak tidak boleh diabaikan.

Fenomena “big sibling blues” sering kali dialami calon kakak, di mana dia merasa cemburu atau kurang diperhatikan karena perhatian orang tua kini terbagi.

Memang menyambut adik baru adalah momen spesial, tetapi bagi calon kakak, ini bisa menjadi tantangan emosional. Penting bagi orang tua untuk memahami perasaan ini dan mencari cara membantu calon kakak beradaptasi agar dia tetap merasa dihargai dan dicintai oleh Mams dan Paps.

Apa Itu Big Sibling Blues?

Big sibling blues adalah kondisi ketika anak sulung atau calon kakak merasa sulit menerima kehadiran adik baru dalam keluarga. Hal ini sering memunculkan perasaan cemburu, merasa kurang diperhatikan, atau kebingungan karena perhatian yang sebelumnya untuk dirinya kini harus dibagi.

Menurut Linda Dunlap, PhD, psikolog dari Universitas Marist, New York, mengatakan bahwa perubahan ini wajar terjadi dan akan menjadi tantangan bagi calon kakak untuk menyesuaikan diri, termasuk belajar berbagi perhatian dan peran sebagai kakak.

Lalu, bagaimana mengetahui calon kakak mengalami big sibling blues?

1. Menjauh dari Orang Tua

Calon kakak yang merasa cemburu pada adik baru mungkin menjauh dari Mams dan Paps, memilih bermain sendiri, atau lebih sering menyendiri, meskipun sebelumnya dia sangat dekat dengan Mams dan Paps.

2. Ledakan Emosi Tiba-Tiba

Calon kakak bisa menunjukkan emosi tak terduga seperti marah atau menangis tanpa alasan yang jelas. Ini mirip dengan baby blues pada orang tua, di mana stres emosional akibat rasa cemburu membuatnya kesulitan mengendalikan perasaan.

3. Perubahan Pola Tidur atau Makan

Kehadiran adik baru dapat memengaruhi pola tidur atau makan calon kakak. Dia mungkin sulit tidur, kehilangan nafsu makan, atau justru makan lebih banyak sebagai respons terhadap stres.

Contoh Kasus: Cici Panda dan Putrinya

Salah satu kasus big sibling blues terjadi oleh selebritis Cici Panda. Beberapa hari setelah kelahiran putri keduanya, Cici Panda menceritakan di akun Instagram-nya tentang perasaannya yang sedih akibat perubahan perilaku dari putri sulungnya, Alika Annabelle Pandrya.

Sejak adiknya pulang dari rumah sakit, Alika sempat menangis yang membuat hati Cici merasa terluka. Rasa cemburu yang dialami oleh Alika membuktikan dia terkena big sibling blues.

“Alika memang awal-awal cemburu sama adiknya.. tapi gak bikin dia lantas gak mau deket atau jadi “jahat” sama Kamala. Dari hari pertama Kamala lahir, si Bocah udah pengen banget gendong.. tapi karena kakaknya masih anak kecil, jadi bolehnya pangku aja dulu ya..

Sekarang baby Kamala udah #20 hari rasa cemburu udah jauh berkurang.. Mungkin karena Alika udah umur 8 tahun jadi lebih cepet buat “get over” sama rasa cemburu itu dan berganti sama rasa protektif campur kepo sama adiknya,” tulisnya pada caption Instagram.

Cara Membantu Calon Kakak Beradaptasi

Berikut panduan dari para ahli tentang cara membantu anak-anak di berbagai usia beradaptasi dengan kehadiran adik bayi baru, mengutip dari Parents, yaitu:

1. Anak di Bawah 2 Tahun

Anak di bawah 2 tahun mungkin tampak tidak terlalu memperhatikan bayi baru, namun dia dapat merasa kesulitan emosional. Menurut Fran Walfish, Psy.D., penulis The Self-Aware Parent, waktu ini adalah yang paling sulit bagi calon kakak. Jika dirinya tidak terlihat terganggu, masalah bisa muncul saat adik baru sudah mulai aktif.

Cara Mengatasinya:

  • Luangkan waktu berkualitas setiap hari dengan calon kakak, seperti membaca cerita.
  • Tetap tersenyum dan hindari meminta calon kakak untuk memahami atau membantu.
  • Jika calon kakak merengek, tunjukkan empati, misalnya dengan berkata, “Mama tahu kamu sedih. Nanti kita pelukan setelah selesai.”
  • Yakinkan calon kakak bahwa cinta Mams dan Paps tidak terbagi dan ada tempat khusus di hati Mams dan Paps untuk setiap anak.

2. Balita Usia 2-3 Tahun

Anak di usia ini sering menjadi lebih manja atau lengket setelah kehadiran bayi baru. Dia bisa menunjukkan regresi, regresi adalah tanda kecemburuan yang umum pada balita. Banyak balita merasa bingung antara ingin menjadi bayi atau mandiri.

Calon kakak yang sudah tidur di tempat tidur sendiri mungkin ingin tidur bersama Mams, terutama jika adik bayi tidur di kamar Mams. Jika si calon kakak sudah tidur nyenyak sepanjang malam, dia mungkin mulai terbangun lagi atau ingin ikut terlibat ketika mendengar bayi menangis di tengah malam.

Cara Mengatasinya:

  • Berikan kata-kata yang membantu calon kakak memahami emosi, seperti, “Sepertinya kamu ingin jadi bayi lagi.”
  • Izinkan calon kakak bermain peran sebagai bayi untuk sementara, hingga bosan dengan sendirinya.

3. Anak Usia 4-6 Tahun

Anak usia ini biasanya lebih bisa memahami dan lebih tenang saat berkenalan dengan adik baru. Dia juga mulai memiliki aktivitas sendiri di sekolah dan bermain. Meskipun semakin mandiri, si calon kakak tetap membutuhkan perhatian Mams, jika dibiarkan, dia mungkin merasa terabaikan dan berakhir berperilaku nakal.

Cara Mengatasinya:

  • Lakukan rutinitas family time tanpa adik bayi, seperti berbelanja bersama.
  • Jika si calon kakak marah pada adik, alihkan perhatian dan ajak bernapas dalam-dalam bersama.
  • Yakinkan dia bahwa perasaannya dimengerti oleh Mams dan Paps.

4. Anak Usia 7-8 Tahun

Anak usia 7-8 tahun seringkali sulit untuk berbagi perasaan dengan orang tua. Untuk mengatasi kecemburuan yang mungkin muncul, penting untuk mendorong calon kakak berbicara tentang bagaimana rasanya menjadi anak tunggal dan perbedaan setelah kedatangan bayi baru.

Cara Mengatasinya:

  • Ajak si calon kakak mengenang masa saat menjadi anak tunggal dan tanyakan perasaannya tentang kehadiran adik.
  • Jika ada kecemburuan, yakinkan dia tentang cinta Mams dan Paps lalu tanyakan bagaimana membantu dia merasa lebih nyaman.
  • Libatkan calon kakak dalam kegiatan merawat adik, seperti membaca cerita atau membantu memakaikan baju, tetapi jangan bebani mereka sebagai pengasuh utama.

Kakak Harus Lebih Dewasa vs Hak Calon Kakak untuk Tetap Menjadi Anak Kecil

Budaya sering kali menuntut calon kakak untuk lebih dewasa dan bertanggung jawab, terutama setelah adik lahir. Namun, tekanan ini tidak adil karena calon kakak juga memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan keluarga.

Pandangan bahwa calon kakak harus melindungi atau mengurus adiknya sering kali membuat dia kehilangan kesempatan menikmati masa kecil. Padahal, dia juga memiliki hak untuk bersikap kekanakan, merasakan cemburu, atau merasa sedih ketika perhatian orang tua terbagi.

Orang tua perlu menyadari bahwa ekspektasi tersebut dapat menghambat perkembangan emosional calon kakak. Sebaliknya, dia harus menciptakan ruang bagi calon kakak untuk bebas mengekspresikan perasaannya, bermain, dan menikmati masa kecil.

Dengan dukungan emosional dan pemahaman bahwa perasaan cemburu itu wajar, calon kakak dapat menjalankan peran sebagai kakak tanpa kehilangan haknya sebagai anak kecil. Menghargai hak ini penting untuk membangun hubungan saudara yang sehat dan harmonis.

A Word From Navila: Menghindari Big Sibling Blues

Sebelum merencanakan kehamilan berikutnya, penting untuk meminta izin dan memberitahu calon kakak terlebih dahulu. Jadikan momen kehadiran adik baru sebagai pengalaman yang menyenangkan agar calon kakak tidak merasa terkejut atau kecewa.

Jaga komunikasi yang baik dengan calon kakak, serta pastikan dia tetap mendapat perhatian meski adik sudah lahir. Libatkan calon kakak dalam berbagai aktivitas terkait adik, baik sebelum maupun sesudah kelahirannya. Ceritakan tentang masa kecilnya untuk membuatnya merasa dihargai.

Hindari membentak atau menghukum calon kakak secara keras saat dia melakukan kesalahan. Meski lelah mengurus bayi, orang tua sebaiknya tidak melampiaskan kelelahan pada calon kakak atau anak sulung. Yuk, ketahui lebih dalam di: Kata-kata yang Tidak Boleh Diucapkan pada Anak Menurut Psikolog Anak.


References

  • Parents. Helping Your Child Adjust to a New Sibling. Retrieved from https://www.parents.com/parenting/better-parenting/positive/big-sibling-blues/
  • Kiindred. The Big Sibling Blues. Retrieved from https://kiindred.co/toddler/development-toddler/the-big-sibling-blues/
  • Illusa. Helping Siblings Adjust To A New Baby. Retrieved from https://lllusa.org/helping-siblings-adjust-to-a-new-baby/
  • Child Mind Institute. Preparing Your Child for a New Sibling. Retrieved from https://childmind.org/article/preparing-child-new-sibling/