Saat pandemi COVID-19 melanda, para ibu rumah tangga yang bekerja merasakan dampaknya paling besar. Para Mams harus bekerja dari rumah sambil mengurus anak yang belajar online, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, hingga menjaga kestabilan keluarga di tengah situasi yang penuh ketidakpastian. Tak sedikit yang merasa kewalahan, bahkan banyak yang akhirnya memilih berhenti dari pekerjaannya demi fokus pada keluarga.

Menurut survei tahun 2020 dari Pew Research Centre menemukan bahwa saat pandemi ibu bekerja lebih sering melaporkan bahwa pandemi membuat pengasuhan anak menjadi lebih sulit. Apakah Mams merasakannya juga?

Lalu, bagaimana cara menyeimbangkan karier dan mengurus anak tanpa merasa terbebani? Bagaimana cara membagi waktu ibu rumah tangga yang bekerja? Haruskah mengorbankan salah satunya? Sebenarnya, menjalani peran ganda bukanlah hal yang mustahil. Dengan strategi yang tepat, Mams tetap bisa menjalankan keduanya tanpa harus kehilangan waktu berharga bersama si kecil.

Tantangan Ibu Rumah Tangga yang Bekerja

Menjalani peran ganda sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karier menghadirkan tantangan tersendiri. Ibu bekerja sering kali dihadapkan pada dilema antara memenuhi tanggung jawab profesional dan memastikan kesejahteraan keluarga.

Tantangan seperti manajemen waktu yang ketat, perasaan bersalah karena kurangnya waktu bersama anak, serta tekanan untuk memenuhi ekspektasi di kedua peran tersebut menjadi bagian dari keseharian mereka. Selain itu, stereotip masyarakat yang mempertanyakan komitmen ibu bekerja terhadap keluarga menambah beban mental yang harus dihadapi.

Di sisi lain, memilih menjadi ibu rumah tangga penuh waktu juga memiliki tantangan. Meskipun dapat memberikan perhatian penuh pada keluarga, beberapa ibu mungkin merasa kehilangan kesempatan untuk mengembangkan diri secara profesional. Tekanan sosial yang menganggap ibu rumah tangga “kurang produktif” dapat mempengaruhi rasa percaya diri.

Oleh karena itu, penting bagi setiap ibu untuk mempertimbangkan nilai-nilai pribadi, kebutuhan keluarga, dan aspirasi individu dalam menentukan peran yang paling sesuai, serta mencari dukungan dari lingkungan sekitar untuk menjalani pilihan tersebut dengan optimal.

Cara Efektif Membagi Waktu Ibu Rumah Tangga yang Bekerja dengan Keluarga

Berikut tips jitu cara membagi waktu ibu rumah tangga yang bekerja dan mengurus keluarga, di antaranya:

1. Manajeman Waktu “Time Blocking” dan “Teknik Pomodoro”

Tips manajemen waktu untuk ibu bekerja yang pertama Time Blocking, metode membantu ibu bekerja mengatur waktu dengan lebih terstruktur dengan membagi aktivitas ke dalam blok waktu tertentu. Misalnya, pagi untuk urusan rumah, siang hingga sore fokus kerja, lalu malam untuk keluarga. Dengan jadwal yang jelas, setiap tugas mendapat perhatian tanpa tumpang tindih.

Sementara itu, Teknik Pomodoro efektif untuk meningkatkan fokus dan mencegah kelelahan. Metode ini membagi kerja dalam sesi 25 menit, diikuti istirahat 5 menit, lalu jeda lebih panjang setelah empat sesi. Cara ini cocok bagi ibu yang harus membagi perhatian antara pekerjaan, anak, dan urusan rumah.

2. Tulislah Jadwal Kegiatan Mams

Mams bisa mengatur jadwal menggunakan buku agenda tradisional atau aplikasi di smartphone. Untuk menghindari bentrok jadwal, pastikan untuk rutin memeriksa agenda dan mencatat semua kegiatan baru, seperti pertemuan, kegiatan sekolah anak, batas waktu pekerjaan, dan tugas rumah tangga. Dengan cara ini, Mams dapat lebih mudah mengatur waktu dan menghindari tumpang tindih. Berikut strategi membagi waktu ibu rumah tangga:

Pagi Hari:

  • 05.00–06.00: Bangun, persiapan diri, dan menyiapkan sarapan.
  • 06.00–07.00: Mengurus anak-anak, seperti membantu mereka bersiap untuk sekolah.
  • 07.00–08.00: Waktu perjalanan ke tempat kerja.

Siang Hari:

  • 08.00–12.00: Fokus pada pekerjaan kantor.
  • 12.00–13.00: Istirahat makan siang dan mungkin memanfaatkan waktu untuk tugas pribadi singkat.
  • 13.00–17.00: Melanjutkan pekerjaan hingga selesai.

Sore hingga Malam Hari:

  • 17.00–18.00: Perjalanan pulang dan mungkin menjemput anak-anak.
  • 18.00–20.00: Waktu bersama keluarga, termasuk makan malam dan membantu anak dengan pekerjaan rumah.
  • 20.00–21.00: Menyiapkan kebutuhan untuk hari berikutnya dan waktu pribadi atau bersama pasangan.

3. Bangun Lebih Pagi

Bangun tidur 1 hingga 1,5 jam lebih awal dari anak memberi berbagai keuntungan. Mams bisa menikmati waktu santai dengan secangkir teh dan berbincang dengan pasangan, menyiapkan sarapan, serta mandi dengan tenang sebelum anak bangun. Untuk menghemat waktu saat memasak, siapkan bahan makanan pada malam sebelumnya, sehingga kegiatan pagi hari bisa lebih efisien.

4. Buat To-Do-List

Sebelum tidur di malam hari, periksa jadwal kerja Mams dan agenda harian. Buatlah daftar hal yang perlu dilakukan besok, dengan memprioritaskan yang paling penting di bagian atas. Catat daftar tersebut di kertas memo dan tempel di tempat yang mudah dilihat. Dengan cara ini, Mams dapat memastikan tidak melewatkan tugas-tugas penting.

5. Pastikan untuk Beristirahat dengan Cukup

Menjadi ibu yang mengurus rumah tangga dan menjalani karier memang bisa sangat menuntut. Kesibukan sering membuat Mams lupa merawat diri sendiri. Ketika kelelahan atau sakit akibat bekerja terlalu keras, pekerjaan rumah bisa menjadi berantakan.

Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan waktu istirahat dengan bijaksana, seperti tidur cukup dan mengonsumsi makanan bergizi agar tubuh tetap sehat. Dengan demikian, Mams bisa menyelesaikan pekerjaan rumah dengan efisien dan tetap memiliki waktu berkualitas bersama keluarga.

6. Kurangi Waktu Menonton

Jika Mams masih kesulitan mengatur waktu meskipun sudah menerapkan tips sebelumnya, coba evaluasi lagi apa yang membuat fokus Mams terganggu. Apakah karena menonton drama Korea, acara di YouTube, atau hanya bersantai di kasur? Jika ya, cobalah untuk menetapkan batasan waktu untuk kegiatan tersebut setiap hari dan gunakan alarm sebagai pengingat ketika waktunya habis.

7. Sinkronkan Jadwal dengan Anak-anak

Bekerja dari rumah sambil mengurus anak sekolah memang menantang karena anak membutuhkan perhatian penuh dari ibu. Agar lebih efisien, ajak anak bekerja sama dan buat jadwal harian yang teratur. Usahakan untuk menyelaraskan jadwal kerja dengan jam sekolah online anak.

Dengan menempatkan meja kerja di dekat meja belajar anak, Mams dapat memantau anak belajar sambil menyelesaikan pekerjaan, sehingga pekerjaan Mams juga bisa terselesaikan saat anak selesai sekolah.

8. Batasi Penggunaan Media Sosial

Saat media sosial menjadi kebiasaan sebelum memulai aktivitas, seperti melihat FB sebelum mandi atau TikTok sebelum masak, waktu Mams bisa terbuang dan pekerjaan tak kunjung selesai. Untuk mengelola waktu lebih baik, cobalah batasi penggunaan media sosial selama jam kerja.

Mulailah dengan tidak membuka media sosial selama 3 hari pertama, atau bahkan hanya sehari setiap dua hari. Fokuskan perhatian pada tugas yang harus diselesaikan dan evaluasi perubahan produktivitas setelahnya dibandingkan dengan kebiasaan sebelumnya.

9. Mintalah Bantuan dari Orang Lain Jika Diperlukan

Ibu rumah tangga sering merasa enggan meminta bantuan dalam urusan rumah tangga karena menganggap itu tanggung jawab perempuan. Padahal, Mams bisa meminta bantuan suami untuk membersihkan lantai, menyiram tanaman, mencuci mobil, atau meminta anak menaruh pakaian kotor dan mainan mereka.

Selain itu, dukungan keluarga seperti orang tua atau mertua juga bisa membantu, seperti menjaga si kecil saat Mams sibuk bekerja di rumah. Dengan bantuan ini, Mams bisa lebih efisien dalam mengurus pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor.

10. Family Time

Manfaatkan weekend Mams untuk melakukan Family Time. Mams bisa merencanakan liburan singkat seperti staycation atau mengunjungi tempat wisata terdekat. Atau jika lebih memilih di rumah, nikmati momen bersama dengan menonton film, bermain, atau sekadar bercengkerama bersama suami dan anak.

Tips Tambahan Agar Tetap Seimbang

Sebelum memutuskan bekerja, Mams perlu memperhatikan beberapa hal penting yang perlu Mams pertimbangkan, di antaranya:

  1. Menyepakati dengan suami atau anggota keluarga lainnya agar tidak terjadi perselisihan.
  2. Memilih perusahaan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja dan keluarga, termasuk dukungan untuk kehamilan, persalinan, dan perawatan anak.
  3. Mencari bantuan dari orang-orang terpercaya atau menemukan penitipan anak yang dapat diandalkan saat sedang bekerja.
  4. Melakukan komunikasi terbuka dan teratur dengan pasangan mengenai kondisi keuangan agar dapat mengelola risiko finansial dengan baik.

A Word From Navila

Menjalani peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karier bukanlah hal mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, Mams tetap bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Dari manajemen waktu yang efisien hingga meminta dukungan orang terdekat, setiap langkah kecil bisa membantu meringankan beban. Yang terpenting, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan seperti melakukan Me Time.

Me time bukanlah sekadar kemewahan, melainkan kebutuhan penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup. Dengan meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri, Mams bisa kembali segar, lebih bahagia, dan lebih optimal dalam menjalankan peran sebagai ibu dan profesional.

Yuk, temukan inspirasi me time yang cocok untuk Mams di sini: Me Time untuk Ibu Pekerja: Mengapa Penting & Ide Terbaiknya!


References

  • Pew Research Center. Working moms in the U.S. have faced challenges on multiple fronts during the pandemic. Retrieved from https://www.pewresearch.org/short-reads/2022/05/06/working-moms-in-the-u-s-have-faced-challenges-on-multiple-fronts-during-the-pandemic/
  • Calendar. Juggling It All: Effective Time Management Strategies for Working Mothers. Retrieved from https://www.calendar.com/blog/juggling-it-all-effective-time-management-strategies-for-working-mothers/
  • Better Up. How to be a working mom: 10 tips to have the best of both worlds. Retrieved from https://www.betterup.com/blog/how-to-be-a-working-mom
  • Psyched Mommy. The Secrets to Being a Working Mom (Without Totally Losing It). Retrieved from https://www.psychedmommy.com/blog/working-mom