“Ibu bahagia, keluarga bahagia” bukan sekadar pepatah, melainkan kenyataan yang terbukti dapat menciptakan keharmonisan dalam rumah tangga. Kebahagiaan seorang ibu memengaruhi setiap aspek dalam keluarga, dari hubungan pasangan hingga pola asuh anak. Ketika ibu merasa bahagia, suasana rumah tangga pun menjadi lebih positif, mendukung, dan penuh kasih. 

Menurut penelitian NIH, ibu yang memiliki kesehatan mental yang baik dan merasa dihargai cenderung lebih mampu menciptakan lingkungan keluarga yang bahagia dan stabil. Hal ini menunjukkan bahwa kebahagiaan ibu bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi kunci kebahagiaan keluarga secara keseluruhan. 

Dengan demikian, menciptakan ibu yang bahagia berarti membangun fondasi yang kuat untuk hubungan yang harmonis dan masa depan anak-anak yang lebih baik.

Ibu Bahagia, Keluarga Bahagia

Ibu yang sehat dan bahagia menjadi kunci utama untuk menciptakan keluarga yang harmonis dan sejahtera. Sayangnya, banyak ibu yang sering merasa stres dan kelelahan karena beban pekerjaan rumah yang tak pernah habis, sementara pengorbanan mereka terkadang kurang dihargai.

Psikolog Nia Paramita menjelaskan, stres yang dialami ibu bisa datang dari berbagai hal, seperti pekerjaan rumah yang seolah tidak ada habisnya, atau merasa tidak dihargai meski sudah berusaha maksimal. Misalnya, setelah menyetrika baju dan mendapatkan kritik tentang hasilnya, atau memberi ASI tapi tidak keluar banyak. Semua ini bisa memicu stres yang berujung pada depresi.

Namun, ada cara untuk mengatasi stres, salah satunya melalui pola makan yang sehat. Misalnya, ibu yang punya masalah lambung sebaiknya menghindari makanan pedas dan asam. Untuk ibu dengan hipertensi, mengurangi konsumsi garam sangat dianjurkan.

Selain itu, Nia menekankan pentingnya “self-love” dan “self-care” untuk ibu. Sebab, seorang ibu biasanya tidur paling larut dan bangun paling awal. Jika ibu merasa bahagia, energi positif itu akan menular kepada suami dan anak, menciptakan keharmonisan dalam keluarga.

5 Kebiasaan yang akan Membuat Ibu Bahagia

Kebahagiaan ibu sangat berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga. Terkadang, kebiasaan kecil yang sederhana bisa memberikan dampak besar pada kesejahteraan ibu. Berikut adalah lima kebiasaan yang akan bisa membuat ibu merasa lebih bahagia:

1. Memiliki Support System

Dukungan dari keluarga sangat penting untuk kebahagiaan ibu. Sebagai manusia, ibu juga bisa merasa lelah atau bahkan tertekan. Di saat-saat seperti itu, peran keluarga sangat dibutuhkan untuk memberikan semangat, kasih sayang, dan dukungan agar Bunda tetap bisa menjaga perilaku positif dan berpikir jernih. Keluarga yang peduli bisa jadi sumber kekuatan untuk menghadapi berbagai tantangan.

2. Berlatih Mengelola Stres

Mengelola stres merupakan keterampilan penting yang perlu dilatih. Salah satu cara efektifnya adalah dengan menghindari pikiran negatif yang bisa membebani pikiran kita. Jangan terlalu memikirkan hal-hal yang tidak bisa kita kontrol.

Selain itu, bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar Bunda juga bisa membantu meringankan stres. Berbagi cerita dengan teman atau keluarga yang mengerti bisa memberikan perspektif yang lebih positif.

3. Menjaga Pola Hidup Sehat

Kesehatan fisik sangat mempengaruhi kesehatan mental. Jika tubuh Bunda sehat, segala aktivitas pun akan terasa lebih mudah dilakukan. Sebaliknya, ketika tubuh merasa lelah atau sakit, mengelola emosi dan menjalani aktivitas sehari-hari bisa menjadi sangat sulit.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat, tidur yang cukup, dan rutin berolahraga. Ini adalah langkah dasar menuju kehidupan yang lebih sehat dan bahagia.

4. Mengutamakan “Me Time” Meski Hanya 15 Menit Sehari

Sebagai ibu, Bunda sering kali terlalu sibuk mengurus segala hal di rumah hingga lupa merawat diri sendiri. Padahal, meluangkan waktu untuk diri sendiri atau Me Time meski hanya 15 menit sehari itu sangat penting.

Waktu singkat ini bisa dimanfaatkan untuk membaca buku, mendengarkan musik, atau sekadar menikmati secangkir teh. Aktivitas sederhana ini membantu ibu mengisi ulang energi, baik fisik maupun mental, sehingga lebih siap menjalani hari dengan semangat dan positif.

5. Menyatakan Perasaan dan Apresiasi untuk Diri Sendiri dan Pasangan

Bunda sering kali terlalu keras pada diri sendiri, merasa tidak cukup baik, atau meremehkan usaha yang telah dilakukan. Padahal, penting untuk memberi apresiasi pada diri sendiri atas semua upaya yang sudah dilakukan, seperti merawat anak, mengelola rumah tangga, atau menjaga kesehatan mental.

Mengucapkan terima kasih pada diri sendiri bisa meningkatkan rasa percaya diri. Tak hanya itu, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pasangan atas dukungannya juga penting agar hubungan tetap kuat dan saling menghargai.

Mengapa Suami Juga Perlu Terlibat

Keterlibatan suami dalam kebahagiaan ibu sangat berpengaruh pada keharmonisan keluarga. Ketika suami turut membantu pekerjaan rumah dan merawat anak, beban yang dipikul istri bisa sedikit berkurang. Hal ini memberi kesempatan bagi istri untuk punya waktu sendiri, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaannya.

Lebih dari itu, peran suami dalam mengasuh anak juga mempererat hubungan emosional antara pasangan. Kerja sama dalam merawat buah hati menciptakan rasa saling menghargai dan mendukung, yang menjadi kunci untuk menjaga hubungan tetap harmonis.

Bagi anak-anak, melihat kedua orang tuanya aktif dalam pengasuhan bisa memberikan pemahaman yang lebih seimbang tentang peran masing-masing dalam keluarga. Ini akan membantu mereka tumbuh dengan nilai kerja sama dan kesetaraan, yang penting untuk kehidupan keluarga yang sehat dan bahagia.

A Word From Navila

Anak yang tumbuh dengan kasih sayang dan kebahagiaan dari ibunya akan memiliki bekal yang kuat untuk berkembang menjadi pribadi yang baik. Mereka akan lebih mudah mengontrol emosi, menunjukkan perilaku positif, dan membentuk karakter yang kokoh. Tentunya, ini akan membawa dampak besar bagi masa depan mereka, bahkan hingga mereka dewasa nanti. 

Anak-anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh cinta dan kebahagiaan adalah generasi yang berpotensi menjadi aset berharga bagi bangsa, membawa perubahan positif, dan menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.

Mari, para ibu hebat, mulailah menciptakan kebahagiaan dalam diri kita. Karena kebahagiaan kita bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk anak-anak yang kita cintai. Kalian adalah pahlawan sejati, yang memberikan segalanya untuk keluarga. Teruslah berjuang, karena dunia ini membutuhkan lebih banyak ibu yang bahagia, kuat, dan penuh cinta!


References

  • Kemenkeu. Ibu Bahagia, Menghasilkan Generasi Aset Bangsa yang Berharga. Retrieved from https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-jakarta1/baca-artikel/14554/Ibu-Bahagia-Menghasilkan-Generasi-Aset-Bangsa-yang-Berharga.html
  • NIH. Happy Moms, Happier Dads: Gendered Caregiving and Parents’ Affect. Retrieved from https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8983003/