Memenuhi kebutuhan gizi bayi 6-12 bulan yang tepat sangat penting dilakukan untuk perkembangan dan pertumbuhannya. Saat bayi berumur 0-6 sangat direkomendasikan untuk diberikan ASI eksklusif. Ketika sudah berumur 6 bulan, bayi sudah boleh diberikan makanan pendamping atau MPASI, seperti yang dikutip WHO.

WHO menganjurkan kebutuhan gizi bayi 6-12 bulan/MPASI harus dipenuhi berupa karbohidrat, lemak, protein, vitamin hingga mineral. Lalu kebutuhan gizi bayi 6-12 bulan seperti apa yang perlu diberikan? Simak penjelasan dari Navila berikut ini ya Mams.

Apa saja Kebutuhan Gizi Bayi 6-12 Bulan?

Pada usia 6-12 bulan, kebutuhan gizi bayi semakin beragam untuk mendukung perkembangan, terutama sistem pencernaan. MPASI menjadi penting karena ASI saja tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi bayi. MPASI memberikan nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral untuk mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, serta kesehatan tulang dan organ tubuh lainnya.

Selain itu, MPASI membantu bayi mengenal berbagai rasa, tekstur, dan jenis makanan, yang penting untuk pola makan seimbang. Pemberian MPASI yang tepat juga mencegah masalah gizi seperti stunting dan gangguan perkembangan. Sebelum memulai, konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kesiapan bayi. Berikut adalah beberapa asupan nutrisi penting untuk bayi 6-12 bulan.

Kebutuhan Gizi Bayi

1. Zat Besi

Zat besi penting untuk membantu darah merah mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh. Untuk bayi, zat besi juga mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Makanan yang mengandung zat besi termasuk daging merah, sayuran hijau seperti bayam, biji-bijian, sereal, dan peanut butter.

2. Zinc

Zinc berperan penting dalam membangun sistem imun dan pertumbuhan fisik bayi. ASI memiliki zinc yang cukup, tetapi setelah menyapih, makanan padat bisa menggantikan asupannya.

3. Omega-3

Omega-3 sangat penting untuk pertumbuhan, terutama bagi mata dan otak bayi. Salah satu kandungan gizi ini harus didapatkan dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.

Ikan seperti salmon, kembung, dan sarden adalah sumber utama omega-3, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering karena kontaminasi polusi. Alternatifnya adalah telur, kacang kenari, chia seeds, dan kacang kedelai.

4. Energi/Kalori

Energi dan kalori sangat dibutuhkan dalam tahun pertama bayi untuk mendukung pertumbuhannya. Makanan padat energi termasuk alpukat, peanut butter, yogurt, keju lemak utuh, krim, zaitun, dan mentega.

5. Vitamin D

Vitamin D penting untuk perkembangan tulang karena membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk pertumbuhan tulang dan otot. Sinar matahari adalah sumber alami vitamin D, tetapi hindari terlalu lama paparan sinar ultraviolet pada bayi.

Makanan yang mengandung vitamin D meliputi ikan, kuning telur, serta produk olahan seperti sereal, susu, dan yogurt yang diperkaya vitamin D.

6. Vitamin Lainnya

Vitamin lainnya seperti vitamin A, E, K, B kompleks, dan C juga sangat penting untuk tumbuh kembang bayi usia 6-12 bulan.

Pastikan untuk memberikan variasi makanan yang berbeda jenis dan warna, terutama dari sayuran dan buah-buahan. Suplemen makanan aman juga bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral bayi.

Jenis Makanan Apa saja yang Harus Diberikan?

Saat bayi menginjak usia 6 bulan, Mams bisa mulai memberikan MPASI, tetapi ASI tetap jadi prioritas hingga usia 2 tahun. MPASI harus memenuhi kebutuhan gizi bayi, termasuk protein hewani, nabati, karbohidrat, lemak, serta zinc, zat besi, dan vitamin A. Berikut beberapa makanan yang dapat diberikan pada bayi usia 6-12 bulan:

1. Protein Nabati

Makanan seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan sangat baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi 6 bulan. Edamame rebus yang dilumatkan juga bisa jadi pilihan pendamping ASI yang sehat.

2. Protein Hewani

Daging, hati, dan ikan penting untuk pertumbuhan bayi. Pemberian 60-80 gram daging per hari membantu mencegah stunting dan mendukung pembentukan otot dan tulang. Selain protein, makanan ini kaya zat besi dan omega-3, yang mendukung perkembangan otak dan daya tahan tubuh.

3. Buah-buahan dan Sayuran

Berikan 200-400 gram buah dan sayuran per hari sebagai makanan selingan. Hindari pemberian berlebihan untuk mencegah sembelit. Pastikan MPASI diberikan setelah usia 6 bulan untuk menghindari gangguan gizi. Penelitian menunjukkan bayi yang diberi MPASI sebelum 6 bulan lebih berisiko mengalami gizi tidak normal.

Bayi yang diberi MPASI sebelum 6 bulan memiliki peluang 6,545 kali lebih besar untuk memiliki status gizi tidak normal dibandingkan bayi yang diberi MPASI setelah 6 bulan. Jadi, pastikan memberikan makanan selain ASI dilakukan di usia 6 bulan ke atas ya Mams agar status gizi bayi terjaga normal.

Resep MPASI untuk New Mams

Selanjutnya, Navila akan memberikan resep MPASI perdana untuk Mams. Memperkenalkan makanan padat pada bayi usia 6 bulan penting untuk mencukupi kebutuhan gizi dan mengenalkan berbagai rasa serta tekstur makanan. Berikut beberapa ide resep MPASI untuk bayi 6-12 bulan yang kaya nutrisi dan bermanfaat.

1. Bubur MPASI Perdana

Kebutuhan Gizi Bayi 6-12 Bulan: Bubur MPASI Perdana

Menu ini cukup sederhana dan mudah dibuat, Mams. Bubur ini direkomendasikan oleh Kemenkes untuk bayi yang mulai diperkenalkan kepada makanan padat. Berikut bahan-bahannya:

  • Air 200 ml
  • Nasi 30 gr
  • Telur 50 gr
  • Santan 30 ml
  • Wortel 10 gr

Jika sudah menyiapkan bahannya mari kita masak Mams. Langkah-langkahnya:

  • Masak air hingga mendidih
  • Masukkan nasi ke dalam air mendidih, lalu aduk-aduk hingga nasi sudah mulai lembek
  • Tambahkan telur dan aduk-aduk hingga menggumpal dengan nasi
  • Masukkan santan dan tambahkan wortel
  • Aduk hingga semua bahan tercampur menjadi bubur
  • Setelah bubur matang, ulek lembut buburnya di saringan
  • Pastikan buburnya bertekstur lembut dan jatuh perlahan

2. Puree Ubi dan Brokoli

Kebutuhan Gizi Bayi 6-12 Bulan: Bubur Daging Sapi

Selanjutnya, makanan berbahan sayuran Mams, yaitu ubi dan brokoli. Kedua makanan ini mengandung protein, karbohidrat dan kalsium yang sangat baik untuk membantu tumbuh kembang bayi.

Berikut bahan-bahannya:

  • Ubi 150 gr
  • Brokoli 10 gr
  • Butter 1 sdm
  • Keju 1 kotak kecil

Jika sudah menyiapkan bahannya mari kita masak Mams. Langkah-langkahnya:

  • Kukus ubi dan brokoli selama 10-15 menit
  • Lembutkan kedua bahan tersebut hingga halus
  • Lalu masukkan butter dan aduk rata
  • Terakhir masukkan keju dan aduk rata

3. Bubur Daging Sapi

Kebutuhan Gizi Bayi 6-12 Bulan: Puree Ubi dan Brokoli

Menu MPASI untuk bayi usia 6 bulan berikutnya adalah bubur daging sapi. Untuk memenuhi kebutuhan gizinya, ibu dapat memberikan sumber protein dengan menyajikan bubur daging sapi. Berikut adalah bahan-bahan yang diperlukan:

  • Daging sapi giling (50 gram)
  • Nasi
  • Minyak kelapa
  • Bayam rebus, iris tipis-tipis
  • Garam secukupnya
  • Bawang merah dan bawang putih yang dihaluskan

Langkah-langkah membuat bubur daging sapi:

  • Campurkan daging sapi giling dengan bumbu halus dalam sebuah wadah, lalu kukus sampai matang.
  • Tambahkan bayam
  • Beri garam dan minyak kelapa secukupnya
  • Masukkan nasi dan aduk hingga semua bahan tercampur dengan baik dan lembut

Catatan MPASI

Usia 6-8 bulan: Bayi mulai bisa duduk sendiri dan makan sereal atau bubur nasi dari sendok. Perkenalkan buah dan sayur yang dihaluskan, seperti alpukat, ubi, atau wortel yang sudah dimasak.

  • Porsi: 1 sendok teh bubur buah, tingkatkan menjadi ¼ hingga ½ cangkir dalam 2-3 kali makan.
  • Bubur sayuran dan sereal lunak sekitar 3-9 sendok makan dalam 2-3 kali makan.

Usia 8-10 bulan: Bayi bisa makan bubur atau sereal bersama ASI atau susu formula. Tidak perlu lagi dihaluskan, cukup dipotong kecil.

  • Porsi: ¼ hingga ½ cangkir sereal, ¾ hingga 1 cangkir buah dan sayur, hingga ½ cangkir makanan sumber protein (daging, ikan).

Menjelang 1 tahun: Bayi bisa makan banyak jenis makanan orang dewasa, tapi dalam potongan kecil agar mudah dikunyah.

  • Hindari kacang utuh, telur utuh, dan ikan sebelum 1 tahun, terutama jika ada riwayat alergi di keluarga.

A Word From Navila

Itu dia, Mams, informasi penting tentang kebutuhan gizi bayi 6-12 bulan. Memberikan nutrisi yang cukup dan seimbang pada masa golden age si kecil sangatlah penting untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.

Jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan si kecil dan berkonsultasi dengan ahli guna memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan baik. Dengan asupan gizi yang tepat, bayi bisa tumbuh sehat, aktif, dan terhindar dari risiko stunting. Yuk, pelajari lebih lanjut cara mencegah stunting pada anak dengan membaca artikel lengkapnya di sini: Cegah Stunting pada Anak: 8 Cara Ampuh agar Si Kecil Tumbuh Optimal.


References

  • Saadeh, R., & Martines, J. (2000). Complementary Feeding: Family foods for Breastfed Children. Geneva: World Health Organization. https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/66389/WHO_NHD_00.1.pdf;jsessionid=291233ECF9E9051B04F03D0ECF030BDB?sequence=1
  • Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia (N.d.). Retrieved from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
  • Kemkes. Apa saja sepuluh pedoman gizi seimbang? Retrieved from https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/apa-saja-sepuluh-pedoman-gizi-seimbang
  • NS Nutition Foundation. Infants and Toddlers. Retrieved from https://nutritionfoundation.org.nz/healthy-eating/infants-and-toddlers/
  • IDAI. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI). Retrieved from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-makanan-pendamping-air-susu-ibu-mpasi