Tahukah Bunda, bahwa melatih motorik halus anak sejak dini sangat penting? Latihan ini membantu si kecil lebih mudah melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menggenggam dan mengambil benda kecil. Selain mengoptimalkan fungsi otot-otot kecil di jari dan pergelangan tangan, latihan ini juga merangsang mielinisasi di otak yang mendukung perkembangan kognitif anak. Apa saja bentuk latihan motorik halus yang bisa dilakukan? Yuk, simak penjelasannya hingga selesai!
Apa Itu Motorik Halus?
Keterampilan motorik halus adalah kemampuan untuk melakukan gerakan kecil dan presisi menggunakan tangan, jari, kaki, atau jari kaki. Berbeda dengan motorik kasar yang melibatkan kekuatan besar, motorik halus membutuhkan koordinasi antara otot, sendi, dan saraf untuk menghasilkan gerakan yang lembut.
Umumnya, motorik halus sering dikaitkan dengan gerakan tangan dan jari, seperti menjepit benda menggunakan jari telunjuk dan ibu jari. Namun, gerakan halus juga bisa melibatkan kaki, pergelangan kaki, dan jari kaki, seperti saat menari, bermain sepak bola, atau melakukan tugas tertentu dengan kaki.
Menguasai keterampilan motorik halus sangat bermanfaat bagi perkembangan karena melibatkan beberapa hal penting:
- Kesadaran dan perencanaan
- Koordinasi yang baik
- Kekuatan otot yang memadai
- Sensasi yang normal di tangan dan jari (atau kaki dan jari kaki)
- Keakuratan atau ketepatan (keterampilan)
Contoh keterampilan motorik halus yang umum ditemukan antara lain:
- Memegang pensil dan menulis atau menggambar
- Menggunakan gunting
- Melipat pakaian
- Mengetik di keyboard
- Mengaitkan kancing
- Menutup resleting
- Mengikat sepatu
- Memutar gagang pintu
- Makan dengan menggunakan garpu dan sendok
- Bermain video game dengan pengontrol
- Bermain alat musik seperti gitar, seruling, atau piano
Tahapan Perkembangan Motorik Halus
Tahapan perkembangan adalah tanda-tanda yang menunjukkan tahap pertumbuhan normal pada anak. Setiap anak berkembang dengan caranya sendiri, tetapi umumnya mereka melewati perubahan tertentu pada waktu yang hampir bersamaan seiring bertambahnya usia.
Berikut adalah contoh tahapan keterampilan motorik halus pada bayi dan anak-anak:
Usia 0 Hingga 6 Bulan
- Memegang benda dengan kedua tangan (sekitar 3 bulan)
- Memegang benda dengan satu tangan penuh (sekitar 5 bulan)
- Menjepit benda dengan ibu jari dan satu jari lainnya
Usia 6 Hingga 12 Bulan
- Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lainnya
- Mengambil mainan, menjatuhkannya, dan memasukkannya ke mulut
Usia 1 Hingga 2 Tahun
- Menumpuk tiga balok kecil
- Memutar kenop
- Mulai makan sendiri dengan menggunakan alat makan
- Membalik beberapa halaman buku sekaligus
Usia 2 Hingga 3 Tahun
- Membalik halaman buku satu per satu
- Memegang krayon dengan ibu jari dan dua jari lainnya (bukan dengan kepalan tangan)
- Memotong benda kecil menggunakan gunting
- Menggulung, mencubit, dan menarik playdough
- Membangun menara dari sembilan balok kecil
Usia 3 Hingga 4 Tahun
- Menggambar lingkaran yang ditiru
- Menggunakan tangan non-dominan untuk membantu dan menstabilkan benda saat memakainya
- Memotong mengikuti garis dengan gunting
Usia 4 Hingga 5 Tahun
- Menulis nama dan angka 1 sampai 5
- Mengenakan dan melepas pakaian sendiri tanpa bantuan
- Memotong bentuk sederhana dengan gunting
Keterampilan motorik halus terus berkembang setelah usia-usia ini. Ingat, setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Jika Bunda merasa khawatir tentang perkembangan keterampilan motorik halus anak, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.
Aktivitas-aktivitas Latihan Motorik Halus pada Anak Usia 0-5 Tahun
Keterampilan motorik halus pada anak mulai berkembang sejak lahir, seperti refleks genggaman otomatis yang terjadi saat bayi menggenggam jari Bunda. Seiring pertumbuhan, otot dan koordinasi anak semakin baik, memungkinkan mereka melakukan gerakan lebih presisi.
Keterampilan motorik halus ini penting dan dapat terus dilatih, bahkan oleh orang dewasa, seperti pendaki gunung atau ahli bedah yang membutuhkan kekuatan genggaman dan gerakan tangan yang tepat. Berbagai aktivitas dapat membantu anak melatih keterampilan motorik halus mereka.
Berikut beberapa aktivitas yang bisa Bunda coba bersama si kecil untuk mengembangkan keterampilan motorik halus:
Usia 0 Hingga 6 bulan
- Tummy time untuk meningkatkan kekuatan otot
- Memberikan berbagai tekstur dan pengalaman sentuhan
- Menyediakan mainan saat bayi duduk di pangkuan Bunda
Usia 3 Hingga 6 Bulan
- Memberikan kesempatan untuk bermain berantakan (misalnya bermain dengan air atau pasir)
Usia 6 Hingga 9 Bulan
- Bermain dengan mainan yang bisa disusun atau disortir
- Mengajak bayi memasukkan dan mengeluarkan benda dari wadah besar
Usia 9 Hingga 12 bulan
- Biarkan anak membantu membalik halaman buku
- Melukis dengan jari menggunakan cat yang aman
- Menumpuk gelas atau benda lain
- Latihan makan menggunakan alat makan
- Menuangkan air ke dalam wadah dengan berbagai ukuran
Usia 1 Hingga 2 Tahun
- Menarik kain sutra dari kotak tisu
- Mengajak anak mengambil benda kecil dengan menjepitnya menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
Usia 3 Hingga 4 Tahun
- Mewarnai dan mencoret-coret dengan berbagai alat seperti krayon atau kapur
- Membangun struktur dari balok
- Mengajarkan anak memotong dengan gunting
Usia 4 Hingga 5 Tahun
- Melukis dengan batang kapas untuk melatih cara menggenggam pensil
- Bermain dengan pembersih pipa untuk membuat berbagai bentuk
- Mengajarkan anak menyortir benda berdasarkan bentuk atau warna menggunakan penjepit atau pinset
A Word From Navila
Keterampilan latihan motorik halus akan berkembang seterusnya, mulai dari bayi hingga dewasa. Meskipun bayi dan anak-anak dapat mengembangkan keterampilan ini hanya dengan menjelajahi lingkungan mereka, ada berbagai aktivitas yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung perkembangannya.Â
Jika Bunda khawatir tentang keterampilan motorik halus anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau ahli, karena beberapa kondisi dapat menghambat gerakan-gerakan kecil ini.
Yuk, kunjungi akun Navila di Instagram @navilababy dan TikTok @navilacare untuk informasi seputar moms and baby menarik lainnya. Sehat selalu Bunda dan si kecil hebat!
2 comments