Si kecil sudah berusia 7 bulan, Mams? Ini saat yang tepat untuk memperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pada masa ini, banyak Mams mulai bertanya-tanya, perlu berapa kali bayi makan dalam sehari, bagaimana porsinya, dan seperti apa pilihan menu yang paling sesuai untuk mendukung tumbuh kembang?
Memasuki usia ini, sebagian besar bayi mulai makan dua hingga tiga kali sehari, meski dalam jumlah kecil. Jangan khawatir jika si kecil belum makan banyak, karena setiap bayi memiliki ritme perkembangan yang unik. Yang terpenting, kenalkan MPASI secara konsisten dan biarkan si kecil belajar mengenal rasa, tekstur, serta menentukan sendiri seberapa banyak ia ingin makan.
Pentingnya MPASI untuk Bayi Usia 7 Bulan
Di usia 7 bulan, kebutuhan nutrisi bayi mulai meningkat dan tak bisa lagi sepenuhnya dipenuhi hanya oleh ASI. Inilah sebabnya MPASI menjadi krusial untuk melengkapi asupan energi dan zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh bayi yang sedang tumbuh pesat, terutama untuk perkembangan otaknya.
Menurut WHO, sekitar 70% energi yang dikonsumsi bayi usia 6–12 bulan digunakan untuk mendukung perkembangan otak. Oleh karena itu, MPASI yang diberikan perlu mengandung protein hewani, zat besi, lemak sehat, serta vitamin dan mineral seperti seng dan kalsium. Idealnya, bayi usia ini membutuhkan sekitar 700 kalori per hari, dengan 400–500 kalori masih dipenuhi oleh ASI, dan sisanya dari MPASI.
Beberapa bahan makanan yang direkomendasikan di antaranya: daging, hati, ikan, sereal fortifikasi zat besi, tahu, tempe, minyak zaitun, alpukat, hingga ikan berlemak seperti salmon. Di samping itu, memperkenalkan air putih secara perlahan sebagai pendamping ASI juga dianjurkan agar bayi tetap terhidrasi dengan baik.
Inspirasi Menu MPASI 7 Bulan yang Mudah, Sehat, dan Bervariasi
Ikuti resep-resep dari Navila berikut ini supaya membantu perkembangan yang lebih baik bagi si kecil ya Mams.
Puree Buah
Bubur Puree Alpukat dan Pisang

Resep puree alpukat dan pisang ini sempurna untuk dijadikan menu MPASI bagi bayi usia 7 bulan, terutama di pagi hari. Selain alpukat dan pisang, Bunda bisa mengganti dengan buah lain sesuai selera.
Bahan yang dibutuhkan:
- ½ buah alpukat matang
- 1 buah pisang matang
Cara membuat:
Masukkan alpukat dan pisang ke dalam mangkuk berukuran sedang secara bergantian, lalu haluskan menggunakan garpu. Jika perlu, Mama bisa menambahkan ASI ke dalam campuran tersebut dan haluskan kembali hingga merata.
Resep Praktis dengan Protein
Bubur Ikan Salmon dan Jagung

Salah satu menu MPASI yang mudah dan lezat untuk bayi usia 7 bulan adalah bubur ikan salmon dan jagung. Berikut cara membuatnya!
Bahan yang diperlukan:
- 15 gr (1 ½ sdm) tepung jagung
- 10 gr (1 sdm) ikan salmon, haluskan
- 5 gr (1 sdt) tempe, haluskan
- 25 gr pisang kepok, potong kecil
- 20 gr daun kangkung, iris tipis
- 1 sdt minyak kelapa
- Air matang secukupnya
Cara membuat:
- Rebus ikan salmon, tempe, dan pisang dalam panci sampai semuanya matang dengan baik.
- Setelah hampir matang, tambahkan daun kangkung, kemudian angkat dan saring bahan-bahan tersebut.
- Di mangkuk terpisah, larutkan tepung jagung dengan sedikit air matang, lalu masak dengan air dan tambahkan minyak kelapa.
- Setelah campuran tepung jagung matang dan kental, masukkan saringan rebusan ikan salmon, tempe, pisang, dan daun kangkung ke dalamnya. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
Makanan Jari (Finger Food) Aman untuk Bayi

Bayi berusia 7 bulan mulai bisa memegang benda seperti stik dan semakin baik dalam mengontrolnya, sehingga mereka belajar makan sendiri atau BLW.Â
Gusi mereka juga mulai menguat, jadi ini saat yang tepat untuk memberikan makanan lembut dengan tekstur yang berbeda. Berikut beberapa pilihan makanan yang bisa dicoba:
- Irisan alpukat lembut (potong memanjang), biarkan kulit di satu sisi agar lebih mudah dipegang.
- Irisan kiwi dan stroberi (potong memanjang).
- Stroberi yang dipotong menjadi empat bagian (potong memanjang).
- Roti panggang atau roti pita yang dipotong memanjang dengan olesan krim keju atau hummus.
- Pasta seperti penne yang dimasak hingga lembut dengan saus tomat yang kental dan lezat.
Menyusun Jadwal Makan MPASI Harian
Merancang jadwal makan harian bisa membantu bayi mengenal rutinitas serta membangun kebiasaan makan yang sehat. Pada usia 7 bulan, bayi umumnya makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam), dengan dua hingga tiga kali camilan atau ASI di sela waktu makan utama.
Contohnya, Mams bisa memulai hari dengan snack pagi berupa ASI 150 ml, dilanjutkan sarapan berupa bubur halus. Menjelang siang, berikan lagi ASI atau susu formula, lalu makan siang dengan makanan padat sekitar ¼ hingga ¾ mangkuk. Pola ini bisa diulang hingga malam hari, disesuaikan dengan kebutuhan dan nafsu makan si Kecil.
Pastikan menu harian terdiri dari karbohidrat, sayuran, protein, dan buah-buahan. Tekstur bisa disesuaikan secara bertahap, dari puree hingga mashed, sambil memperkenalkan makanan baru secara perlahan.nda juga bisa menambahkan buah-buahan (seperti puree apel) tergantung selera si kecil.
Tips Menyimpan MPASI agar Tetap Aman dan Higienis
Menyimpan MPASI dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga kualitas gizi dan mencegah kontaminasi. Untuk MPASI kemasan yang belum dibuka, simpan di tempat sejuk dan kering. Setelah dibuka, simpan di kulkas menggunakan wadah kedap udara. Puree buah dan sayur bisa bertahan 2–3 hari, sedangkan puree daging sebaiknya digunakan dalam 24 jam.
Jika Mams membuat MPASI sendiri, simpan makanan dalam kulkas maksimal 1–2 hari. Untuk penyimpanan jangka panjang, bekukan MPASI dalam porsi kecil menggunakan cetakan es atau muffin. Puree buah dan sayur bisa dibekukan hingga 6–8 bulan, sementara puree daging bertahan sekitar 1–2 bulan.
Hindari mencairkan makanan di suhu ruang karena berisiko menumbuhkan bakteri. Sebaiknya, cairkan secara perlahan di dalam kulkas atau gunakan pengaturan defrost pada microwave. Pastikan makanan sudah mencapai suhu aman sebelum diberikan ke bayi.
Cara Menghadapi Bayi yang Susah Makan
Sikap bayi yang tiba-tiba menolak makanan bisa membuat Mams cemas, namun kondisi ini umum terjadi. Bisa jadi si kecil sedang tumbuh gigi, belum terbiasa dengan rasa baru, atau hanya membutuhkan waktu untuk menerima tekstur tertentu.
Kuncinya adalah sabar dan konsisten. Perkenalkan makanan baru secara berulang, bisa sampai 10–15 kali sebelum bayi benar-benar mau mencoba. Berikan variasi rasa dan bentuk makanan, serta biarkan bayi menyentuh dan mengeksplorasi makanannya sendiri. Hindari memaksa, dan upayakan suasana makan yang tenang serta menyenangkan.
Jika Mams mencurigai adanya reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare setelah makan, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
A Word From Navila
Mams, MPASI usia 7 bulan bukan hanya soal gizi, tapi juga momen penting untuk mengenalkan tekstur dan rasa baru. Menu seperti puree alpukat, bubur salmon, atau finger food bisa bantu melatih kemandirian makan. Jika si kecil tampak susah makan, itu hal yang wajar, kok. Kuncinya adalah kesabaran dan variasi menu yang menarik.
Selain itu, jangan lupa stimulasi motorik juga penting ya, Mams. Kegiatan sederhana seperti menggenggam makanan bisa bantu perkembangan motorik halus dan kasar. Yuk, dapatkan inspirasi aktivitasnya di: Latihan Motorik Halus Anak dan Contoh Motorik Kasar pada Anak.
References
- NIH. Infant and Young Child Feeding: Model Chapter for Textbooks for Medical Students and Allied Health Professionals. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148957/
- WHO. Complementary feeding. Retrieved from https://www.who.int/health-topics/complementary-feeding
- NHS. 7 to 9 months. Retrieved from https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/weaning/what-to-feed-your-baby/7-to-9-months/
4 comments