Minyak esensial sudah lama menjadi pilihan banyak orang karena manfaatnya yang luar biasa, terutama dalam pengobatan alami. Dua jenis minyak yang sering digunakan adalah minyak kayu putih (cajuput) dan minyak eucalyptus.

Minyak eucalyptus biasanya digunakan untuk meredakan masalah pernapasan, seperti hidung tersumbat. Sementara itu, minyak cajuput lebih sering dipakai untuk mengatasi masalah kulit dan memberikan efek hangat pada tubuh. 

Meskipun keduanya memiliki manfaat yang serupa, ternyata ada perbedaan cajuput dan eucalyptus yang perlu diketahui supaya penggunaannya lebih tepat, terutama untuk bayi dan anak-anak. Yuk, kita bahas beda cajuput dan eucalyptus lebih lanjut, agar Mams bisa memilih yang paling tepat!

Asal Tanaman

Perbedaan cajuput dan eucalyptus yang pertama adalah asal tanamannya. Minyak cajuput berasal dari pohon Melaleuca cajuputi, yang merupakan keluarga Myrtaceae. Tanaman ini tumbuh subur di wilayah Australia dan Asia Tenggara terutama Indonesia. Daun dan ranting pohon cajuput diproses menggunakan metode distilasi uap untuk menghasilkan minyak esensial. 

Minyak eucalyptus, di sisi lain, juga berasal dari pohon keluarga Myrtaceae, sama seperti minyak cajuput. Pohon eucalyptus sendiri memiliki lebih dari 700 spesies, namun spesies yang paling sering digunakan untuk menghasilkan minyak esensial adalah Eucalyptus globulus.  Tanaman ini banyak ditemukan di Australia, meskipun kini sudah dibudidayakan di berbagai negara lain karena manfaatnya yang beragam.

Kandungan Utama

Minyak cajuput dan minyak eucalyptus sama-sama mengandung eucalyptol (1,8-sineol), yaitu senyawa monoterpenoid yang memberikan aroma segar dan menjadi komponen utama. Namun, konsentrasi eucalyptol pada keduanya berbeda.

Menurut SNI (Standar Nasional Indonesia), minyak cajuput memiliki kandungan eucalyptol sekitar 50–65%, sedangkan minyak eucalyptus, terutama dari jenis Eucalyptus globulus, mengandung hingga 85,8%. Perbedaan konsentrasi ini berpengaruh pada tingkat iritasi kulit yang dihasilkan. 

Kandungan eucalyptol yang lebih tinggi pada minyak eucalyptus membuatnya memiliki potensi iritasi yang lebih besar dibandingkan minyak cajuput.

Perbedaan cajuput dan eucalyptus: Eucalyptus Leaves

Penelitian Archives of Toxicology menunjukkan bahwa kadar eucalyptol tinggi dalam Eucalyptus globulus dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada DNA, yang berpotensi memberikan efek iritasi pada sel kulit. 

Sebaliknya, menurut Journal of General – Procedural Dermatology & Venereology Indonesia minyak cajuput memiliki tingkat kehilangan air transepidermal (TEWL) sebesar 12,63%, yang menunjukkan tingkat kelembutan yang relatif lebih baik pada kulit dibandingkan minyak eucalyptus.

Jadi, penggunaan minyak eucalyptus pada kulit harus dilakukan dengan hati-hati, terutama bagi individu dengan kulit sensitif.

Efek pada Bayi dan Anak

Minyak cajuput memiliki aroma yang lebih lembut dibandingkan minyak eucalyptus karena kandungan eucalyptolnya lebih rendah, yaitu sekitar 50-65%. Hal ini menjadikannya pilihan utama dalam produk bayi, seperti minyak telon. Namun, bukan berarti minyak cajuput bisa langsung digunakan pada bayi. Mams perlu memeriksa konsentrasi minyak ini dalam produk bayi yang digunakan.

Menurut Journal of General – Procedural Dermatology & Venereology Indonesia, minyak cajuput dengan konsentrasi 42% memiliki nilai TEWL (Transepidermal Water Loss) sebesar 12,63 g/m²/jam, yang termasuk kategori kulit sehat. 

Oleh karena itu, penggunaan minyak cajuput dengan konsentrasi di bawah 42% dianggap aman untuk bayi dan anak. Minyak ini sering dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, meredakan perut kembung, masuk angin, serta mencegah infeksi ringan berkat sifat antimikrobanya.

Minyak Kayu Putih Navila

Sementara itu, minyak eucalyptus memiliki kandungan eucalyptol yang lebih tinggi, yaitu sekitar 85,82%, sehingga aromanya lebih tajam dibandingkan minyak cajuput. Minyak ini efektif untuk meredakan masalah pernapasan seperti hidung tersumbat, flu, dan batuk. Selain itu, eucalyptus juga memiliki sifat antibakteri dan anti-radang yang kuat.

Namun, kandungan eucalyptol yang tinggi pada minyak eucalyptus dapat meningkatkan risiko iritasi atau reaksi alergi pada kulit bayi. Karena itu, seperti yang diungkapkan oleh Mount Sinai, penggunaan minyak eucalyptus pada bayi di bawah usia 2 tahun sangat tidak disarankan. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan minyak eucalyptus pada bayi.

A Word From Navila: Bijak Memilih Produk Perawatan Kulit

Memahami perbedaan antara cajuput dan eucalyptus sangat penting, Mams! Sebelum mengaplikasikan minyak esensial pada si kecil, ada baiknya Mams memperhatikan sensitivitas kulit, usia anak, serta dosis yang tepat. Mengingat kulit bayi dan anak-anak masih sangat sensitif, memilih produk yang sesuai menjadi hal yang wajib diperhatikan.

Penelitian menunjukkan bahwa TEWL (Transepidermal Water Loss) dapat digunakan sebagai indikator kesehatan kulit. Jika nilai TEWL terlalu tinggi, itu artinya kulit kehilangan kelembapan secara berlebihan, yang berpotensi menyebabkan iritasi atau kekeringan. Oleh sebab itu, pastikan Mams memilih produk yang diformulasikan khusus untuk menjaga kelembapan alami kulit si kecil, sekaligus memberikan perlindungan yang optimal.

Rekomendasi Produk Aman dan Efektif

Untuk Bayi di Bawah Dua Tahun

Belanja Minyak Telon Navila

Minyak Telon Navila adalah pilihan tepat bagi bayi di bawah dua tahun. Dengan kandungan minyak cajuput sebesar 40%, produk ini dirancang khusus agar aman dan nyaman untuk kulit sensitif bayi. Tidak hanya itu, Minyak Telon Navila juga diperkaya dengan minyak kelapa, minyak anis, dan minyak zaitun, memberikan manfaat lebih dalam menjaga kesehatan kulit serta memberikan rasa hangat yang menenangkan.

Untuk Anak di Atas Dua Tahun

Minyak Kayu Putih Navila Terwangi

Bagi anak usia dua tahun ke atas, Minyak Kayu Putih Navila bisa menjadi alternatif yang ideal. Dengan kandungan minyak eucalyptus, minyak ini efektif untuk menjaga kesehatan si kecil sekaligus membantu meredakan masalah pernapasan seperti hidung tersumbat. Aromanya yang segar juga dapat digunakan sebagai aromaterapi untuk menciptakan suasana yang menenangkan di rumah.

Dengan kombinasi bahan-bahan terbaik dan formulasi yang aman, Navila hadir sebagai solusi terpercaya bagi Mams yang ingin memberikan perawatan terbaik untuk buah hati. Yuk, coba sekarang juga dan rasakan manfaatnya!


References

  • Global Essential Oil. Cajuputi Oil vs Eucalyptus Oil: What’s the Difference? Retrieved from https://globalessentialoil.id/cajuputi-oil-vs-eucalyptus-oil/
  • Susana, S. E. (2020). Minyak Kayu Putih, Obat Alami dengan Banyak Khasiat: Tinjauan Sistematik Susana. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2). https://ejournal.ukrida.ac.id/index.php/Meditek/article/view/1843/1866 
  • Sudradjat, S. E. (2020). Minyak kayu putih, obat alami dengan banyak khasiat: Tinjauan sistematik. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2), 51-59. https://ejournal.ukrida.ac.id/index.php/Meditek/article/view/1843
  • Healthline. What Are the Potential Health Benefits of Cajuput Oil? Retrieved from https://www.healthline.com/health/cajeput-oil 
  • Dörsam, B., Wu, C. F., Efferth, T., Kaina, B., & Fahrer, J. (2015). The eucalyptus oil ingredient 1, 8-cineol induces oxidative DNA damage. Archives of toxicology, 89, 797-805. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/24912782/
  • Mount Sinai. Eucalyptus. Retrieved from https://www.mountsinai.org/health-library/herb/eucalyptus 
  • Nurture Parenting. Why Eucalyptus Can Be Dangerous for Treating Colds in Young Babies & Children. Retrieved from https://nurtureparenting.com.au/blogs/free-advice/why-eucalyptus-can-be-dangerous-for-treating-colds-in-young-babies-children