Pernahkah Bunda berpikir bahwa pijatan lembut pada tubuh bayi tidak hanya membuatnya merasa nyaman, tetapi juga punya peran penting dalam mendukung tumbuh kembangnya? Salah satu manfaat luar biasa dari pijatan ini adalah membantu bayi cepat belajar duduk. 

Dengan mengetahui cara memijat bayi agar cepat duduk, Bunda bisa membantu memperkuat otot-ototnya sekaligus meningkatkan keseimbangan tubuhnya, kunci utama dalam perkembangan motorik.

Selain bermanfaat secara fisik, momen pijatan juga menjadi cara yang indah untuk mempererat hubungan emosional antara Bunda dan si kecil. Penasaran bagaimana pijatan sederhana bisa memberikan pengaruh besar pada perkembangan bayi? Yuk, simak informasi ini sampai akhir!

Manfaat Pijat Bayi untuk Motorik Anak

Pijat bayi adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu perkembangan motorik kasar si kecil, seperti kemampuan duduk dan merangkak. Melalui pijatan lembut, otot-otot besar seperti punggung, perut, dan kaki bisa diperkuat, sehingga bayi lebih mudah mengontrol gerakannya.

Menurut American Academy of Pediatrics, pijatan bayi secara rutin memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  • Membantu merangsang sistem saraf pusat untuk meningkatkan koordinasi gerakan bayi.
  • Memperkuat otot-otot penting seperti perut, punggung, dan leher, yang sangat diperlukan agar bayi bisa duduk dengan stabil.
  • Mengurangi ketegangan otot, sehingga bayi merasa lebih nyaman dan rileks.
  • Meningkatkan kualitas tidur bayi, serta membuatnya lebih aktif dan ceria saat bangun.
  • Menguatkan bonding ibu dan bayi.

Melalui pijatan lembut yang nyaman, bayi akan menjadi rileks dan menjadi lebih percaya diri untuk mencoba kemampuan barunya, seperti duduk mandiri. Oleh karena itu, melakukan pijat bayi secara rutin dengan teknik yang tepat bisa memberikan manfaat besar untuk mendukung perkembangan motorik kasar si kecil secara keseluruhan.

Cara Memijat Bayi Agar Cepat Duduk

Memijat bayi dengan teknik yang tepat bisa membantu memperkuat otot-otot tubuh yang dibutuhkan untuk belajar duduk. Selain itu, pijatan juga meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh si kecil. 

Tapi sebelum itu, Bunda perlu mempersiapkan beberapa hal sebelum melakukan pijatan bayi. Persiapan ini dilakukan guna membuat bayi senantiasa nyaman sehingga proses pijatan berjalan dengan lancar. Berikut rinciannya:

  • Pilih waktu yang tepat untuk pijat bayi, seperti setelah mandi atau menjelang tidur, saat bayi merasa lebih tenang dan tidak rewel. Ini akan membantu bayi merasa nyaman dan lebih rileks selama pijatan.
  • Pastikan permukaan tempat pijat bayi empuk dan nyaman, seperti kasur atau matras, serta pastikan suhu ruangan tetap hangat agar bayi merasa nyaman sepanjang proses pijat.
  • Gunakan minyak pijat yang aman untuk kulit sensitif dan memiliki kemampuan melembapkan serta merilekskan, seperti minyak telon Navila. Minyak telon terbaik ini diformulasikan dengan bahan-bahan 100% alami, seperti minyak kayu putih, minyak kelapa, minyak adas, minyak zaitun, dan ekstrak tumbuhan lainnya, yang tidak hanya membantu merawat kulit bayi, tetapi juga memberikan efek menenangkan.

Jika persiapan sudah semua, si kecil sudah siap untuk dipijat. Berikut adalah beberapa teknik pijat sederhana yang bisa Bunda coba di rumah:

1. Pijat Punggung

Memijat punggung bayi adalah salah satu cara sederhana namun efektif untuk membantu memperkuat otot-otot yang diperlukan saat bayi belajar duduk atau merangkak. Caranya cukup mudah, Bunda hanya perlu mengusap punggung bayi dari arah bawah ke atas menggunakan ujung jari dengan lembut.

Selain membantu memperlancar aliran darah, pijatan ini juga bisa membuat bayi merasa lebih rileks dan nyaman. Pastikan gerakannya lembut agar si kecil merasa tenang selama proses pijat berlangsung. Langkah-langkahnya:

  • Letakkan bayi tengkurap di atas permukaan yang datar, empuk, dan nyaman seperti alas bermain.
  • Gunakan ujung jari Bunda  untuk memijat lembut dari leher hingga bokong. Lakukan gerakan yang memanjang mengikuti arah tulang belakang.
  • Hindari memberikan tekanan langsung pada tulang belakang, fokuskan pada otot di kanan dan kiri tulang belakang.
  • Lakukan gerakan memutar kecil di area punggung atas untuk merilekskan otot-ototnya.

2. Pijat Pinggul dan Paha

Agar si kecil lebih mudah belajar duduk atau merangkak, Bunda bisa mencoba melakukan pijatan lembut di area pinggul dan paha. Cukup usap perlahan dari pinggul menuju pangkal paha hingga ke lutut. Teknik ini bertujuan meningkatkan fleksibilitas dan memperkuat otot paha, yang sangat penting untuk stabilitas saat duduk. Langkah-langkahnya:

  • Baringkan bayi telentang di tempat yang aman dan nyaman.
  • Pegang pergelangan kaki bayi dengan satu tangan untuk menjaga stabilitas.
  • Gunakan tangan lainnya untuk memijat lembut dari pangkal paha hingga lutut, seperti gerakan memeras lembut.
  • Ulangi pijatan ini beberapa kali pada kedua kaki bayi.
  • Akhiri dengan gerakan memutar di sekitar pergelangan kaki untuk meningkatkan sirkulasi darah.

3. Pijat Kaki

Memijat kaki bayi bukan hanya bermanfaat untuk memperkuat otot-otot kecilnya, tetapi juga membantu melancarkan aliran darah serta merangsang saraf yang terhubung ke organ tubuh lainnya. Selain itu, pijatan ini bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi si kecil. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa Bunda coba:

  • Baringkan bayi di tempat nyaman.
  • Lakukan pijatan lembut dari pangkal paha hingga ke betis.
  • Gunakan jari-jari Bunda untuk memijat punggung kaki bayi dengan gerakan melingkar kecil.
  • Tekan lembut telapak kaki bayi.
  • Usap lembut area pergelangan kaki hingga ke ujung jari.
  • Lakukan gerakan melingkar menggunakan ibu jari Bunda di telapak kaki bayi.
  • Tarik jari-jari si kecil dengan lembut.

A Word From Navila

Saat memijat bayi, pastikan untuk menghindari beberapa bagian tubuh yang sensitif dan masih dalam tahap perkembangan. Jangan pijat area seperti ubun-ubun, tulang belakang, atau bagian ulu hati bayi, karena bagian tubuh ini masih rapuh dan bisa terpengaruh oleh tekanan yang berlebihan.

Selalu perhatikan reaksi bayi selama pijatan. Jika bayi terlihat tidak nyaman, seperti menangis atau rewel, segera berhenti dan cari tahu apa yang membuatnya merasa terganggu. Selain itu, sebelum mulai memijat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak, terutama jika bayi memiliki kondisi medis tertentu, agar pijatan tetap aman dan sesuai dengan kebutuhan bayi.

Untuk mendukung perkembangan motorik bayi, permainan interaktif seperti bermain bola kecil atau menggunakan mainan yang bisa merangsang gerakan sangat bermanfaat. Aktivitas ini bisa membantu memperkuat otot-otot inti bayi dan melatih keseimbangannya. Tidak kalah penting, lakukan tummy time atau waktu tengkurap secara rutin, karena posisi ini membantu memperkuat otot punggung dan leher bayi, yang sangat penting untuk mempersiapkan bayi duduk dan merangkak dengan lebih mandiri.


References

  • American Academy of Pediatrics. (2024). The Benefits of Baby Massage.  https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/the-benefits-of-baby-massage.aspx
  • Murtiningsih, M., Wijaya, I. P. D., & Permadi, A. W. (2019). Pijat Bayi Untuk Meningkatkan Motorik Kasar Duduk Dan Merangkak Mandiri Pada Bayi Usia 9 Bulan Di Upt Kesmas Sukawati I. Jurnal Kesehatan Terpadu, 3(1). https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/710
  • Dinkes DIY. Pijat Bayi : Teknik dan Tips untuk Orang Tua Baru. Retrieved from https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/pijat-bayi-teknik-dan-tips-untuk-orang-tua-baru