Halo Mams dan Paps, selamat datang di dunia baru bersama si kecil! Kehadiran bayi membawa banyak perubahan, mulai dari menyusui hingga mengganti popok, dan tentu saja menghadapi tantangan seperti bayi yang sering kentut.
Kentut pada bayi itu normal, tapi bisa bikin khawatir bagi yang baru menjadi orang tua. Jangan panik! Selama kentutnya tidak membuat bayi merasa tidak nyaman atau mengganggu kesehatannya, itu adalah bagian dari perkembangan pencernaan bayi. Namun, jika gas membuat bayi rewel, Mams dan Paps bisa mencoba beberapa cara untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Yuk, simak selengkapnya!
Bayi Sering Kentut Apakah Sehat? Apakah Perlu Khawatir?
Wajar kok Mams, jika bayi sering kentut. Bahkan, ini biasanya tidak berbahaya sama sekali. Kentut merupakan proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas yang terperangkap di saluran pencernaan.
Pada bayi, hal ini sering terjadi karena sistem pencernaannya masih dalam tahap perkembangan dan belum bekerja sepenuhnya seperti orang dewasa. Jadi, tidak perlu panik dulu, ya.
Menurut informasi dari WebMD, bayi bisa kentut sebanyak 13 hingga 21 kali sehari. Mungkin terdengar banyak, tapi ini wajar saja mengingat bayi memiliki banyak peluang untuk menelan udara sepanjang hari.
Contohnya, ketika si kecil menyusu (baik melalui payudara atau botol) atau saat menangis. Udara yang masuk ke perut inilah yang akhirnya menyebabkan bayi sering kentut.
Penyebab Bayi Sering Kentut yang Perlu Diketahui
Bayi yang sering kentut sebenarnya hal yang normal, namun ada beberapa penyebab yang perlu diketahui oleh Mams. Salah satunya adalah sistem pencernaan bayi yang masih dalam tahap perkembangan.
Gas yang terperangkap di saluran pencernaan membuat bayi perlu sering kentut untuk merasa nyaman. Bayi yang sensitif terhadap gas bisa terlihat menggeliat atau mengejan sebelum akhirnya merasa lega setelah kentut.
Selain itu, cara memberi makan juga mempengaruhi jumlah gas yang masuk ke perut bayi. Jika bayi tidak disendawakan dengan baik setelah menyusu, gas yang terperangkap bisa keluar melalui kentut. Tak hanya itu, sensitivitas atau intoleransi terhadap makanan juga bisa menjadi penyebab bayi sering kentut.
Beberapa bayi mungkin sensitif terhadap susu formula tertentu atau makanan yang dikonsumsi ibu menyusui, yang dapat memicu gas berlebih. Jika ini terjadi, coba hindari makanan tersebut dan perhatikan perubahan pada si kecil.
Cara Mengurangi Gas pada Bayi
Kentut pada bayi memang wajar terjadi, tapi jika si kecil terlihat tidak nyaman, ada beberapa cara sederhana yang bisa Mams lakukan untuk membantunya merasa lebih lega:
1. Jangan Lupa Sendawakan Bayi Setelah Menyusu
Pastikan bayi selalu sendawa setelah menyusu untuk mengeluarkan udara yang tertelan. Ini mencegah gas menumpuk di perut yang bisa menyebabkan kembung atau kentut berlebihan. Gendong bayi tegak dan tepuk perlahan punggungnya.
2. Pilih Botol dan Dot yang Tepat
Gunakan botol dengan ukuran sesuai kapasitas lambung bayi dan pastikan susu yang dikocok dibiarkan tenang sejenak untuk menghilangkan gelembung udara. Pilih dot yang tepat, terlalu kecil membuat bayi menelan banyak udara, sedangkan terlalu besar membuat bayi minum terlalu cepat.
3. Ajak Bayi Bergerak Aktif
Aktivitas fisik sederhana bisa membantu mengeluarkan gas dari perut bayi. Beberapa gerakan yang bisa Mams coba:
- Tummy time: Gulingkan bayi ke posisi tengkurap sejenak, lalu kembalikan ke posisi telentang.
- Gerakan “sepeda”: Pegang kedua kaki bayi yang sedang telentang, lalu gerakkan seperti mengayuh sepeda.
- Ayunan lembut: Gendong bayi dalam posisi tegak sambil menggoyang atau mengayun perlahan. Selain membantu pencernaan, ini juga membuat bayi lebih tenang.
4. Pijat Lembut untuk Mengurangi Gas
Pijatan lembut di sekitar perut bayi bisa membantu meredakan kembung sekaligus membuatnya lebih rileks.
- Gunakan ujung jari Mams untuk memijat perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam.
- Pijat juga bagian tubuh lainnya seperti kaki dan punggung untuk memberikan rasa nyaman secara menyeluruh.
5. Perhatikan Pola Makan Bayi atau Ibu Menyusui
Jika bayi menggunakan susu formula, pastikan dia tidak sensitif terhadap bahan tertentu. Untuk bayi ASI, hindari makanan seperti susu sapi, bawang putih, atau kacang-kacangan jika bayi terlihat lebih kembung setelah menyusu.
6. Gunakan Minyak Telon Navila
Cara efektif lain untuk membantu bayi yang sering kentut adalah dengan membalurkan Minyak Telon Navila di area perutnya. Minyak telon dapat membantu merangsang keluarnya gas yang terperangkap di dalam usus, sehingga perut bayi terasa lebih lega.

Minyak telon Navila mengandung lima bahan utama yang alami, yaitu minyak kelapa, minyak kayu putih, minyak adas, minyak zaitun dan ekstrak tumbuhan lainnya. Dengan kandungan inilah, gas dalam perut si kecil akan terangsang keluar.
Selain meredakan perut kembung, minyak telon terbaik ini juga memberikan menfaat berupa menghangatkan, melembapkan dan sebagai aromaterapi karena aromanya yang kembut.
Kapan Mams Perlu Khawatir?
Meskipun kentut pada bayi sering kali bukan masalah serius, ada situasi tertentu yang memerlukan perhatian medis segera, di antaranya:
- Bayi berhenti buang air besar atau makan.
- Feses hitam atau berdarah.
- Muntah berlebihan.
- Demam tinggi (lebih dari 38°C).
- Rewel dan sulit ditenangkan.
- Disertai alergi, seperti ruam popok, biduran, pembengkakan, atau kesulitan bernapas.
Jika gas dalam perut bayi menyebabkannya sulit tidur, susah makan, atau tidak nyaman buang air besar, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Dr. Amy Sniderman, MD, (seorang dokter anak di Amerika) mengingatkan bahwa gas yang mengganggu aktivitas normal bayi adalah tanda untuk mencari bantuan medis.
A Word From Navila
Kesimpulannya, bayi yang sering kentut itu sangat normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Mams. Meskipun terkadang bisa membuat khawatir, terutama jika si kecil tampak tidak nyaman, ini adalah fase yang hampir dilalui oleh semua bayi, terutama yang baru lahir. Fase ini pun akan berlalu seiring waktu, jadi Mams tidak perlu terlalu cemas.
Namun, jika Mams ingin membantu si kecil merasa lebih nyaman, pijat bayi dengan lembut bisa menjadi solusi yang sangat membantu untuk meredakan ketegangan akibat gas. Untuk tips lebih lanjut mengenai pijat bayi, Mams bisa mengunjungi: Pijat Bayi untuk Mengatasi Masuk Angin.
References
- Cleveland Clinic. Gassy Baby? Try These 9 Gas Relief Tips. Retrieved from https://health.clevelandclinic.org/how-to-relieve-baby-gas
- Healthline. Baby Farts: Surprising, Sometimes Stinky, But Mostly Normal. Retrieved from https://www.healthline.com/health/baby/baby-farts
- The Bump. What to Do for a Gassy Baby. Retrieved from https://www.thebump.com/a/gas-pain-baby
- Klik Dokter. Bayi Sering Kentut, Apakah Normal? Retrieved from https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-bayi/bayi-sering-kentut-normal-atau-tidak
- WebMD. Infant Gas: How to Prevent and Treat It. Retrieved from https://www.webmd.com/parenting/baby/features/infant-gas